1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Sosial IPS pada hakekatnya adalah pengajaran interelasi aspek- aspek kehidupan manusia di masyarakat Sumaatmadja, 1980:
22. IPS diorganisasikan dari beberapa cabang ilmu yaitu ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, psikologi, dan sejarah, serta harus disesuaikan dengan
karakter, lingkungan, dan kebutuhan siswa pada tiap jenjang pendidikan. Keterpaduan dari bagian- bagian cabang menjadikan IPS memiliki keunikan
tersendiri dibandingkan mata pelajaran lain. Masalah klasik yang dihadapi oleh guru dalam mengampu mata
pelajaran IPS diantaranya adalah rendahnya motivasi belajar siswa. Siswa menjadi malas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar termasuk dalam
evaluasi materi ajarnya, sehingga hasil prestasi belajar IPS tidak seperti apa yang diharapkan. Hal ini terjadi karena sebagian besar materi IPS harus
dihafalkan sehingga mata pelajaran ini sering dianggap susah dari awal kegiatan pembelajaran.
Persoalan utama dari permasalahan di atas adalah pada metode pembelajaran yang diterapkan. Umumnya pembelajaran IPS hanya disajikan
dengan ceramah, membaca, dan mencatat sehingga siswa menjadi bosan. Guru diharapkan
dapat memancing
perhatian siswa
sehingga mampu
2
mengungkapkan pengalaman- pengalaman sehari- hari yang dapat dikaitkan dengan konsep- konsep dalam IPS.
Hasil analisis kebutuhan yang dilaksanakan oleh peneliti terkait dengan bentuk kegiatan pembelajaran kelas IV SD Kanisius Ganjuran menunjukkan
bahwa kegiatan pembelajaran didominasi dengan kegiatan ceramah, membaca, mencatat, dan mengerjakan soal. Menurut siswa kegiatan pembelajaran yang
selama itu dilaksanakan bersifat monoton dan tidak membangkitkan minat mereka untuk mengikuti kegiatan belajar. Peneliti juga melakukan wawancara
secara langsung kepada beberapa siswa, dan dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa pembelajaran yang selama itu dilaksanakan memberikan
tekanan kepada mereka, baik mengenai penyampaian materi maupun pada kegiatan pembelajarannya. Sebagian besar siswa pada kelas tersebut ingin
adanya kegiatan pembelajaran yang menarik dan ada unsur permainannya. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut peneliti merasa perlu untuk
mengembangkan bentuk multimedia pembelajaran dengan pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan Memanfaatkan
Teknologi Informasi dan Teknologi PAKEMATIK. PAKEMATIK adalah penerapan pembelajaran yang dikembangkan dari strategi PAKEM dengan
penggunaan media pembelajaran berbasis TIK. Pendekatan ini diharapkan dapat memancing motivasi karena menggunakan teknologi yang dekat dan
menarik bagi siswa sehingga siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Pemilihan kelas IV sebagai subjek penelitian dan pengembangan
multimedia pembelajaran melalui pertimbangan bahwa pada kelas tersebut
3
merupakan awal pengalaman belajar IPS yang tidak terkait langsung secara tematik dengan mata pelajaran lain. Peneliti juga mengamati bahwa
pembelajaran IPS pada kelas IV mulai kompleks dibandingkan dengan pengalaman belajar pada kelas sebelumnya.
Selain itu pengembangan multimedia pembelajaran ini juga diharapkan dapat membantu kegiatan belajar dalam kelas maupun di luar kelas secara
pribadi melalui pendekatan PAKEMATIK. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan dengan judul
“Pengembangan Multimedia Interaktif dengan Pendekatan Pakematik pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD
”.
B. Rumusan Masalah