sebagai supervisor yang melakukan supervisi terhadap para staf pelaksana rutinitas aktivitas bisnis perusahaan sehari-hari. 7 responden sebagai kooordinator
kepala counter yang bertugas memberikan pengarahan, dan pengawasan terhadap bawahan. 4 responden menjabat sebagai administrasi yang bertugas
melaksanakan pencatatan data-data transaksi usaha, keuangan usaha, produksi, tenaga kerja, bahan baku, pemasaran, promosi, distribusi dan lain sebagainya. 6
responden yang jabatanya sebagai kasir yang bertugas untuk menerima pemasukan dar pembelanjaan customer, dan 5 responden menjabat sebagai
pramuniaga yang bertugas untuk membantu koordinator dan supervisor dalam
mengelola merchandise barang dagangan di counter area penjualan.
3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli
pihak pertama Ikhsan dan Ishak,2005:109. Sedangkan sumber data berasal dari jawaban kuesioner yang disebar pada 30 karyawan pada PT.Ramayana
Lestari Sentosa Tbk Cahaya Departement Strore BG Junction. Responden dikirimi daftar pertanyaan yang terdiri dari 4 bagian.
Bagian pertama mengenai data kualitas sistem, bagian kedua mengenai kualitas informasi, data ke tiga mengenai ambiguitas peran, dan yang terakhir
mengenai kepuasan kerja pengguna sistem informasi akuntansi berbasis komputer.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.3.2. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
1. Observasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan
penelitian langsung pada obyek yang diteliti Nazir,2003:212
2. Kuesioner Yaitu pengumpulan data dengan cara pembagian lembar
pertanyaan yang harus diisi oleh responden guna melengkapi data Nazir,2003:203.
Cara pendistribusian kuesioner dilakukan secara personal Personality Admmininistered Questionares agar peneliti dapat terjun
langsung dan terlibat langsung dalam proses ini. Agar pengembalian kuesioner dapat berjalan dengan baik, ditempuh cara :
1. Dilampiri surat pengantar atau pengisian kuesioner secara jelas.
2. Identitas peneliti dicantumkan jelas, seperti nama, fakultas, atau jurusan.
3. Peneliti terjun langsung ke lapangan dan berkomunikasi dengan para
responden dalam pengisian kuesioner agar kuesioner dapat langsung dibawa kembali
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.4. Uji Kualitas Data 3.4.1. Uji Validitas Data atau Kesahihan Validity
Menurut Riduwan 2004:109 menjelaskan bahwa validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suaru alat ukur. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali,
2007 : 135. Dasar pengambilan keputusan menurut Santoso 2002 : 277
Jika r hasil tidak positif, dan r hasil r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid.
Jika r hasil tidak positif, dan r hasil r tabel maka butir atau variabel
tersebut tidak valid. Cara melihat r tabel adalah dengan melihat baris n – 2, dimana n adalah
jumlah responden. Pada penelitian ini jumlah respondennya sebanyak 30 orang, jadi untuk melihat r tabel adalah dengan melihat baris n – 2 = 30 – 2 =
28. Untuk taraf signifikan 5, maka r tabel yang diperoleh adalah 0,374 Lampiran 6.
3.4.2. Uji Reliabilitas atau Keandalan Reliability
Menurut Riduwan 2004:128 reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu Ghozali, 2007 : 132. Menurut Santoso 2002 :277 dasar pengambilan keputusan :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
•
Jika r Alpha positif dan r Alpha r
tabel,
maka butir atau variabel tersebut reliabel
•
Jika r Alpha positif dan r Alpha r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel.
3.4.3 Uji Normalitas
Merupakan penyujian yang digunakan untuk menguji apakah dari variabel – variabel yang dugunakan dalam model regresi berdistribusi normal
atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal, dapat diuji dengan metode Kolmogorov Smirnov. Dasar analisis yang digunakan
apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak adalah : 1.
Bila nilai signifikan nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5 maka distribusi adalah tidak normal.
Bila nilai signifikan nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 maka distribusi adalah normal. Sumarsono, 2004: 40-43
3.4.4. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda
Uji asumsi klasik regresi terdiri dari uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heterokedastisitas. Uji asumsi ini
dilakukan sebelum uji regresi berganda. Oleh karena itu, jika asumsi regresi berganda tidak terpenuhi, maka data harus direvisi, diperbaiki ulang, sehingga
jika telah lolos uji asumsi, baru dapat dilakukan regresi berganda.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.4.4.1. Uji Multikolinearitas
Uji multikolineartas bertujuan untuk mengji apakah dalam persamaan model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
Menurut Ghozali 2001:57 deteksi adanya multikolinearitas adalah berasal dari VIF Valuance Inflation Faktor dan tolerance.
- Jika VIF 10, maka terjadi multikolinearitas - Jika VIF 10, maka tidak terjadi multikolinearitas
3.4.4.2. Uji Autokorelasi
Uji autokolerasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada kolerasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pada periode t-1 sebelumnya, jika terjadi kolerasi, maka dinamakan ada problem autokolerasi. Autokolerasi muncul karena observasi
yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain Ghozali, 2001 : 61, dalam penelitian ini tidak dilakukan uji autokolerasi, karena datanya bukan
data time series.
3.4.4.3. Uji Heterokedastisitas
Menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
model karena varians gangguan berbeda antara satu observasi ke observasi yang lain. Mendeteksi heterokedastisitas dengan metode Rank Spearman
Correlation yaitu dengan meregresikan variabel-variabel bebad dengan variabel pengganggu residual. Jika hasil signifikansi baik uji F maupun T
menunjukkan angka 0,05 maka dapat dikatakan regresi tidak terkena heterokedastisitas Jamilah et al. 2010:154
3.5. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.5.1. Teknik Analisis