Dasar Hukum Pelaksanaan Ekstensifikasi Subjek dan Objek Pajak

2. Ekstensifikasi Wajib Pajak Orang Pribadi berdasarkan Tempat Usaha. Ketentuan ini ditetapkan berdasarkan PER-116PJ2007 sebagaimana telah di ubah dengan PER No. PER-32PJ2008. 3. Ekstensifikasi Wajib Pajak Orang Pribadi berdasarkan kegiatan Sensus Pajak Nasional . Ketentuan ini ditetapkan berdasarkan PER No. PER-30PJ2011

B. Dasar Hukum Pelaksanaan Ekstensifikasi

Berikut ini adalah dasar Hukum Pelaksanaan Ekstensifikasi 1. UU No.6 Tahun 1983 sebagaimana telah beberapa kali di ubah terakhir dengan UU No 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. 2. Peraturan Dirjen Pajak No. PER-16PJ2007 tentang Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak Orang Pribadi yang berstatus sebagaiu pengurus, komisaris,pemegang sahampemilik dan pegawai melalui pemeberian kerjabendaharawan pemerintah. 3. Peraturan Dirjen Pajak No.PER-116PJ2007 tentang Ekstensifikasi Wajib Pajak Orang Pribadi melalui Pendataan Objek Pajak Bumi dan Bangunan,sebagaimana telah di ubah melalui PER-32PJ2008. Universitas Sumatera Utara 4. Peraturan Dirjen Pajak No.PER-32PJ2010 tentang Pelaksanaan Pengenaan pajak penghasilan Pasal 25 bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Penguasah Tertentu. 5. Surat Edaran Dirjen Pajak No.SE-113PJ2010 tentang Penggalian Potensi dan Pengamanan Penerimaan Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Baru.

C. Subjek dan Objek Pajak

1. Subjek Pajak Yang dimaksud dengan Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan dan bentuk usaha tetap, warisan tidakbelum dibagi yang bertempat tinggal di Indonesia yang memungkinkan dapat menerima atau memperoleh penghasilan di Indonesia. 2. Objek Pajak Secara teoritis yang dimaksud dengan Objek Pajak adalah keadaan- keadaan,peristiwa-peristiwa, atau perbuatan yang melibatkan objek berupa penghasilan yang selayakanya dikenaan pajak. 3. Subjek dan Objek Ekstensifikasi Wajib Pajak dan Intensifikasi Pajak Kegiatan ekstensifikasi dan intensifikasi pajak dilakukan terhadap : 1. Pelanggan listrik untuk rumah tinggal dengan daya 6.600 Watt atau lebih; Universitas Sumatera Utara 2. Pelanggan telkom dengan pembayaran pulsa rata-rata perbulan Rp.300.000,- atau lebih 3. Pemilik Mobil dengan nilai Rp.200.000.000,- atau lebih, atau pemilik motor dengan nilai Rp.100.000.000,- atau lebih; 4. Pemegang Paspor Indonesia, kecuali pemegang paspor Haji dan pemegang Paspor Tenaga Kerja Indonesia tidak termasuk awak pesawat terbang atau kapal laut; 5. Tenaga Kerja Asing expatriate yang bertempat tinggal atau berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan; 6. Karyawan lokal kedutaan besar asing atau organisasi internasional 7. Pemilik tanah dan atau bangunan dengan Nilai jual Objek Pajak NJOP Rp.1000.000.000,- atau lebih berdasarkan data kartu jalan atau peta blok atau DHR atau data SPOP; 8. Data orang pribadi atau badan selaku penjual atau pembeli tanah dan atau bangunan dari laporan Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT atau informasi dari Notaris dengan nilai Rp.60.000.000.-atau lebih; 9. Pemilik telepon selular pasca bayar; 10. Pemegang kartu kredit; Universitas Sumatera Utara 11. Pemegang polis atau premi asuransi; 12. Pemegang kartu keanggotaan Golf; 13. Artis; 14. Pemilik atau Penyewa ruang apartemen atau kondominium; 15. Pemilik kapal pesiar atau “yacht” , “speed boat”. Dan pesawat terbang ; 16. Pemilik saham yang diperdagangkan di pasar bursa; 17. Pemilik rumah sewa dan kost; 18. Pemegang saham,komisaris,direktur dan penerima deviden; 19. Pemilik atau penyewa atau pengguna dan pengelola ruangan pada sentra perdagangan atau perbelanjaan atau pertokoan atau perkantoran atau mal atau plaza atau kawasan industri atau sentra ekonomi lainya. 20. Subyek pajak yang berdasarkan data pada lampiran Surat Pemberitahuan SPT, telah memenuhi syarat sebagai wajib Pajak, tetapi belum mempunyai NPWP;

D. Ruang Lingkup Pelaksanaan Kegiatan Ekstensifikasi Wajib Pajak

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Menghitung Dan Melunasi Pajak Penghasilan Pasal 25 / 29 Sesuai Sistem Self Assessment Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 107 57

Pelaksanaan Penagihan Utang Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

2 50 81

Pelaksanaan Ekstensifikasi Untuk Meningkatkan Jumlah Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

1 65 52

Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Pajak Dalam Upaya Meningkatkan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

5 73 65

Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Pajak Dalam Upaya Meningkatkan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 44 61

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

2 35 88

Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dilihat Dari Penerimaan Tunggakan Pajak Oleh Seksi Penagihan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam Tahun 2011-2014

0 29 58

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 36 55