tersebut sudah tidak fungsional lagi untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan serta tidak memiliki nilai residua tau nilai
pasar. 2.
Dengan cara dijual Penjualan aset tetap yang sudah tidak produktif lagi dapat
dilakukan secara tunai. 3.
Dengan cara ditukar dengan aset lain Dalam hal ini peralatan lama ditukar dengan peralatan yang baru
yang sama penggunaannya. Jika nilai tukar aktiva lebih besar dari pada nilai buku, maka diperoleh keuntungan.
F. Unsur Pengendalian Intern Aset Tetap
Unsur pengendalian intern dalam aset tetap mencakup organisasi, sistem
otorisasi, prosedur pencatatan, dan praktik yang sehat.
1. Organisasi
Fungsi pemakai harus terpisah dari fungsi akuntansi aset tetap.Untuk mengawasi aset tetap dan pemakaiannya, fungsi yang
mencatat semua data yang bersangkutan dengan aset tetap harus dipisahkan dari fungsi pemakaian aset tetap.Transaksi perolehan,
penjualan, dan penghentian pemakaian aset tetap harus dilaksanakan oleh lebih dari unit yang organisasinya bekerja secara independen. Untuk
menciptakan pengecekan intern dalam setiap transaksi dibentuk sedemikian rupa sehingga tidak ada satupun transaksi yang mengubah aset
tetap yang
Universitas Sumatera Utara
dilaksakan secara penuh hanya oleh satu organisasi saja. 2.
Sistem Organisasi Anggaran investasi diotorisasi oleh rapat umum pemegang saham
karena investasi dalam aset pada umumnya meliputi jumlah yang besar dan menyebabkan keterikatan dana dalam jangka waktu yang lama, maka
penggunaan anggaran investasi merupakan sarana yang baik sebagai alat pengendalian investasi dalam aset tetap.
Anggaran investasi dalam aset tetap ini diotorisasi oleh pemilik perusahaan sebagai dasar dalam melaksanakan perubahan terhadap
rekening aset tetap.Surat permintaan otorisasi investasi diotorisasi oleh direktur yang bersangkutan.Setiap investasi yang tercantum dalam
anggaran investasi harus mendapat persetujuan direktur yang bersangkutan sebelum disetujui pelaksanaannya oleh direktur utama perusahaan. Surat
permintaan otorisasi reparasi oleh direktur utama, surat otorisasi reparasi yang berisi persetujuan dilaksanakannya, pengeluaran modal harus
mendapat otorisasi oleh direktur utama. Surat perintah kerja diotorisasi oleh kepala departemen yang
bersangkutan.Work Order yang berisi persetujuan dilaksanakannya pengeluaran modal untuk pembangunan reparasi, pembongkaran aset tetap
harus mendapat otorisasi oleh kepala departemen yang bersangkutan. Surat order pembelian diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.
Jika jumlah harga beli aset tetap tinggi, otorisasi surat order pembelian
Universitas Sumatera Utara
berada ditangan direktur utama. Laporan penerimaan barang otorisasi oleh fungsi penerimaan.
Laporan penerimaan barang yang berisi persetujuan dilaksanakannya pengeluaran kas untuk pembayaran harga aset tetap yang
dibeli harus mendapat otorisasi oleh direktur utama.Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi-fungsi akuntansi.Bukti kas keluar yang berisi
persetujuan dilaksakannya pengeluaran kas untuk pembelian harga aset tetap yang dibeli harus mendapat otorisasi oleh direktur utama.Bukti
memorial oleh fungsi akuntansi yang berisi persetujuan dilaksanakannya updating terhadap kartu aset dan jurnal umum harus diotorisasi oleh kepala
fungsi akuntansi. 3.
Prosedur Pencatatan Perubahan kartu aset tetap harus diberikan pada bukti kas keluar
dan bukti memorial yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap, yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.Setiap
pemutakhiran data yang dicatat dalam kartu aset tetap harus dilaksanakan oleh fungsi akuntansi dan harus didasari pada dokumen sumber yang
diotorisasi oleh pejabat yang berwenang serta dilampiri oleh dokumen pendukung yang sah.
4. Praktik yang Sehat
Secara periodik dilakukan pencocokan fisik aset tetap dengan kartu aset tetap.Pengendalian intern dalam aset tetap yang baik dilaksanakannya
dengan menggunakan perencanaan yang dituangkan dalam anggaran
Universitas Sumatera Utara
investasi.Anggaran investasi ini disusun setelah telaah terhadap dan studi kelayakan terhadap usulan investasi.Penutupan investasi aset tetap
terhadap kerugian untuk mencegah kerugian yang timbul sebagai akibat dan kecelakaan, aset tetap harus diasuransikan dengan jumlah
pertanggungan yang memadai. Dalam melaksanakanpengendalian terhadap aset tetap perlu diperhatikan
dan dijadikan pedoman hal-hal sebagai berikut : 1.
Aset tetap harus diawasi secara tepat dan teratur serta diselenggarakan juga administrasi melalui buku tambahan untuk jenis aset tetap.
2. Aset tetap harus diberi kode pada setiap jenis aset tetap.
3. Perolehan aset tetap harus atas dasar persetujuan yang diberikan pejabat
yang berwenang dan sebelumnya ada permintaan bahwa aset tetap tersebut benar-benar dibutuhkan dalam kegiatan operasional perusahaan.
4. Penjualan atas aset tetap harus mendapat persetujuan lebih dahulu oleh
pejabat yang berwenang dan dibukukan oleh bagian pembukuan atas dasar pemberitahuan tertulis yang diterimanya.
5. Aset yang merupakan barang-barang kecil yang mudah dipindahkan harus
berada dibawah pengawasan pejabat tertentu sedikit mungkin dan harus disimpan ditempat yang aman agar barang tersebut dapat terjamin
keamanannya dan terpelihara dengan baik.
G. Pengendalian Intern Terhadap Aset Tetap