Warna Aroma Uji Organoleptik

total fenol ini disebabkan karena maltodekstrin dan Na-CMC yang berperan sebagai bahan pengisi filler memiliki sifat membentuk lapisan film sehingga dapat melindungi komponen flavor , senyawa folatil dan senyawa lain yang rentan terhadap panas. Menurut Fennema 1996, salah satu sifat maltodekstrin adalah mampu membentuk lapisan film sehingga komponen flavor produk tidak hilang ,melindungi senyawa folatil dan senyawa yang peka terhadap panas atau oksidasi. Menurut Winarno 2002, Na-CMC memiliki sifat sebagai stabilisator, butir-butir Na-CMC yang bersifat hidrofilik akan meyerap air dan kemudian meyelubungi partikel-partikel terdipersi sehingga bahan yang tersalut menjadi lebih sabil dan komponen folatil yang peka terhadap panas lebih dapat bertahan.

6. Uji Organoleptik

Sifat organoleptik adalah sifat bahan yang dinilai dengan menggunakan indera manusia, yaitu penglihatan, pembau, peraba, dan perasa. Sifat organoleptik serbuk instan yang diuji meliputi warna, aroma, dan rasa menggunakan uji hedonik scala skoring dengan analisa menggunakan metode Friedman.

a. Warna

Berdasarkan uji Friedman Lampiran 9 menunjukkan perlakuan penambahan maltodekstrin dan Na-CMC tidak berpengaruh nyata p≥0,05 terhadap tingkat kesukaan warna produk minuman instan daging kulit buah manggis. Hasil analisa Friedman menunjukkan bahwa tingkat kesukaan skoring panelis dapat dilihat pada Tabel 10. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 10.Jumlah Renking uji kesukaan warna produk minuman instan daging kulit buah manggis Perlakuan Jumlah Ranking Maltodekstrin Na-CMC 10 1 1,5 2 96 101 94 15 1 1,5 2 118 115 118 20 1 1,5 2 86 81 94 Hasil uji organoleptik terhadap warna produk minuman instan daging kulit buah manggis diperoleh jumlah ranking rata-rata antara 94 – 118. Secara perhitunggan statistik diketahui perlakuan penambahan maltodekstrin dan Na-CMC tidak terdapat pengaruh nyata. Akan tetapi secara uji organoleptik dengan perhitungan jumlah ranking panelis lebih menyukai warna tidak terlalu coklat yaitu pada penambahan maltodekstrin 15, sedangkan pada penmbahan maltodekstrin 10 warna yang didapat terlalu coklat, dan untuk penambahan maltodekstrin 20 warna yang didapat terlalu pucat. .

b. Aroma

Berdasarkan uji Friedman Lampiran 10 menunjukkan perlakuan penambahan maltodekstrin dan Na-CMC tidak berpengaruh nyata p≥0,05 terhadap tingkat kesukaan aroma produk minuman instan daging kulit buah manggis. Hasil analisa Friedman menunjukkanbahwa tingkat kesukaan skoring panelis dapat dilihat pada Tabel 11. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 11. Jumlah Ranking uji kesukaan aroma produk minuman instan daging kulit buah manggis Perlakuan Jumlah Ranking Maltodekstrin Na-CMC 10 1 1,5 2 87 94 85 15 1 1,5 2 107 96,5 97,5 20 1 1,5 2 110 112 112 . Hasil uji organoleptik terhadap aroma produk minuman instan daging kulit buah manggis diperoleh skor rata-rata antara 85 – 112. Secara perhitunggan statistik diketahui perlakuan penambahan maltodekstrin dan Na-CMC tidak terdapat pengaruh nyata. Akan tetapi secara uji organoleptik dengan perhitungan jumlah ranking panelis lebih menyukai aroma tidak khas manggis yaitu pada penambahan maltodekstrin 20, sedangkan pada penmbahan maltodekstrin 10 aroma yang didapat masih sangat khas, dan untuk penambahan maltodekstrin 15 aroma yang didapat tidak terlalu khas manggis.

c. Rasa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA PRODUK MINUMAN INSTAN DAGING KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L).

1 9 59

Powder Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Instan (minuman Kulit Buah Manggis Instan

0 0 1

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA PRODUK MINUMAN INSTAN DAGING KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L)

0 0 14