Total Fenol Hasil Analisa Produk Minuman Instan Daging Kulit Buah Manggis 1. Kadar Air

Gambar 8. Hubungan antara penambahan maltodekstrin dan Na-CMC terhadap daya larut produk minuman instan daging kulit buah manggis. Gambar 8. menunjukkan bahwa semakin tinggi penambahan maltodekstrin dan Na-CMC maka, daya larut akan semakin tinggi. Hal ini karena maltodekstrin dan Na-CMCmemiliki sifat hidrofilik sehingga mempunyai kelarutan yang tinggi. Menurut Winarno 2002 maltodekstrin merupakan oligosakarida yang sangat mudah larut dalam air, mampu mengikat zat-zat yang bersifat hidrofilik sehingga mampu membentuk sistem yang terdispersi merata dan memperbaiki tekstur bahan panggan. Menutut Winarno 2002 Na-CMC adalah bahan hidrokoloid bersifat hidrofilik dan mempunyai daya tarik terhadap air serta mempunyai gugus hidroksil yang dapat membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air.

5. Total Fenol

Berdasarkan hasil analisa ragam Lampiran 8 menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata p ≤ 0,05 antara perlakuan penambahan maltodekstrin dan penambahan Na-CMC terhadap total fenol. Nilai rata-rata total fenol produk minuman instan daging kulit buah manggis dapat dilihat pada Tabel 9. y = 12,28x + 50,20 R² = 0,999 y = 7,004x + 70,48 R² = 0,981 y = 9,575x + 69,05 R² = 0,995 60 65 70 75 80 85 90 95 100 Na-CMC 1 Na-CMC 1,5 Na-CMC 2 D ay a Lar u t maltodekstrin 10 maltodekstrin 15 maltodekstrin 20 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 9. Pengaruh penambahan maltodekstrin dan Na-CMC terhadap total fenol produk minuman instan daging kulit buah manggis Perlakuan Total fenol Notasi DMRT 5 Maltodekstrin Na-CMC 10 1 1,5 2 0,4047 0,5420 0,8207 0,4070 0,6327 1,0553 0,5790 0,6693 1,0617 a b f a d g c e g - 0,0090 0,0097 0,0086 0,0095 0,0098 0,0093 0,0096 0,0099 15 1 1,5 2 20 1 1,5 2 Keterangan : nilai rata-rata yang disertai huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata pada p ≤ 0,05 Tabel 9. menunjukkan bahwa nilai rata-rata total fenol produk instan daging kulit buah manggis dengan perlakuan konsentrasi maltodekstrin dan Na- CMC adalah berkisar antara 0,4047 – 1,0617. Perlakuan konsentrasi maltodekstrin 10 dan Na-CMC 1 menunjukkan total fenol yang paling rendah yaitu 0,4047, sedangkan perlakuan konsentrasi maltodekstrin 20 dan Na- CMC 2 menunjukkan total fenol yang paling tinggi yaitu sebesar 1,0617. Hubungan antara perlakuan konsentrasi bahan pengisi maltodekstrin dan Na-CMC terhadap total fenol produk minuman instan daging kulit buah manggis dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Hubungan penambahan maltodekstrin dan Na-CMC terhadap total fenol minuman instan daging kulit buah manggis. Gambar 9. Menunjukkan bahwa semakin tinggi penambahan maltodekstrin dan Na-CMC maka total fenol akan semakin tinggi. Peningkatan y = 0,208x + 0,173 R² = 0,963 y = 0,324x + 0,05 R² = 0,970 y = 0,241x + 0,287 R² = 0,884 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 Na-CMC 1 Na-CMC 1,5 Na-CMC 2 To tal Fen o l Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. total fenol ini disebabkan karena maltodekstrin dan Na-CMC yang berperan sebagai bahan pengisi filler memiliki sifat membentuk lapisan film sehingga dapat melindungi komponen flavor , senyawa folatil dan senyawa lain yang rentan terhadap panas. Menurut Fennema 1996, salah satu sifat maltodekstrin adalah mampu membentuk lapisan film sehingga komponen flavor produk tidak hilang ,melindungi senyawa folatil dan senyawa yang peka terhadap panas atau oksidasi. Menurut Winarno 2002, Na-CMC memiliki sifat sebagai stabilisator, butir-butir Na-CMC yang bersifat hidrofilik akan meyerap air dan kemudian meyelubungi partikel-partikel terdipersi sehingga bahan yang tersalut menjadi lebih sabil dan komponen folatil yang peka terhadap panas lebih dapat bertahan.

6. Uji Organoleptik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA PRODUK MINUMAN INSTAN DAGING KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L).

1 9 59

Powder Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Instan (minuman Kulit Buah Manggis Instan

0 0 1

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA PRODUK MINUMAN INSTAN DAGING KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L)

0 0 14