Kadar abu Hasil Analisa Produk Minuman Instan Daging Kulit Buah Manggis 1. Kadar Air

Hubungan antara perlakuan konsentrasi bahan pengisi maltodekstrin dan Na-CMC terhadap rendemen produk minuman instan daging kulit buah manggis dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Hubungan antara penambahan maltodekstrin dan Na-CMC terhadap rendemen produk minuman instan daging kulit buah manggis. Gambar 7. menunjukkan bahwa semakin besar penambahan maltodekstrin dan Na-CMC, maka akan semakin besar pula rendemen yang dihasilkan. Hal ini karena peningkatan penambahan maltodekstrin dan Na-CMC yang ditambahkan akan meyebabkan total padatan semakin tinggi sehingga rendemen yang diperoleh lebih besar. Hal ini sesuai dengan peryataan Fennema 1996 pemakain maltodekstrin sebagai bahan pengisi filler sangat menguntungkan karena dapat meningkatkan total padatan dan berat produk dalam bentuk bubuk. Menurut Hartanti, dkk., 2003, semakin banyak penambahan Na-CMC, maka pengikatan komponen yang ada dalam filtrat oleh Na-CMC akan semakin banyak dan jumlah rendemen akan meningkat.

3. Kadar abu

Berdasarkan hasil analisa ragam Lampiran 5 menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi nyata antara perlakuan penambahan maltodekstrin dan penambahan Na-CMC terhadap kadar abu. Akan tetapi masing-masing perlakuan memberikan pengaruh nyata terhadap kadar abu. Nilai rata-rata kadar abu produk minuman instan daging kulit buah manggis dapat dilihat pada Tabel 6. y = 0,774x + 9,977 R² = 0,972 y = 0,913x + 10,84 R² = 0,92 y = 1,020x + 11,52 R² = 0,986 10 11 12 13 14 15 16 Na-CMC 1 Na-CMC 1,5 Na-CMC 2 R e n d e m e n maltodekstrin 10 maltodekstrin 15 maltodekstrin 20 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 6. Pengaruh penambahan maltodekstrin dan Na-CMC terhadap kadar abu produk minuman instan daging kulit buah manggis. Penambahan Maltodekstrin Kadar abu Notasi DMRT 5 10 15 20 2,941 2,664 2,214 b ab a 0,561 0,534 - Tabel 6. Menunjukkan bahwa penambahan maltodekstrin 10 tidak berbeda nyata terhadap penambahan maltodekstrin 15, sedangkan untuk penambahan maltodekstrin 10 berbeda nyata terhadap penambahan malto dekstrin 20. Hal ini dikarenakan maltodekstrin tidak memiliki kandungan mineral bahan, sehingga penambahan maltodekstrin yang semakin besar membuat kadar air semakin tinggi dan rendemen semakin besar sehingga jumlah abu yang terdapat pada bahan tetap, akan tetapi kadar abu yang didapat semakin menurun. Nilai rata-rata kadar abu dengan penambahan Na-CMC dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Pengaruh penambahan maltodekstrin dan Na-CMC terhadap kadar abu produk minuman instan daging kulit buah manggis. Penambahan Na-CMC Kadar abu Notasi DMRT 5 1 1,5 2 1,686 2,475 3,558 a b c - 0,534 0, 561 Tabel 7. Menunjukkan bahwa penambahan Na-CMC berpengaruh nyata terhadap kadar abu serbuk minuman instan daging kulit buah manggis. Hal tersebut dikarenakan Na tergolong dalam mineral makro, sehingga semakin tinggi penambahan Na-CMC maka kandungan mineral semakin meninggakat sehingga kadar abu semakin meningkat. Menurut Winarno 1992 Na tergolong dalam mineral makro, unsur mineral juga dikenal sebagai zat organik atau kadar abu. Dalam pembakaran, bahan-bahan organik terbakar akan tetapi zat anorganiknya tidak,karna itu disebut abu. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Daya Larut

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA PRODUK MINUMAN INSTAN DAGING KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L).

1 9 59

Powder Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Instan (minuman Kulit Buah Manggis Instan

0 0 1

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA PRODUK MINUMAN INSTAN DAGING KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L)

0 0 14