Tatanan Kepelabuhaan Nasional LANDASAN PEMIKIRAN 1. Visi Misi Sistranas

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal Kota Tual penyelenggara jalan khusus. Penyelenggara jalan khusus dapat menyerahkan jalan khusus kepada pemerintah kabupatenkota untuk dinyatakan sebagai jalan umum. Pemerintah kabupatenkota dapat mengambil alih suatu ruas jalan khusus tertentu untuk dijadikan jalan umum dengan pertimbangan sebagai berikut: a untuk kepentingan pertahanan dan keamanan Negara; b untuk kepentingan pembangunan ekonomi nasional dan perkembangan suatu daerah; danatau c untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

3.2.4. Tatanan Kepelabuhaan Nasional

Salah satu dasar pemikiran pengaturan kepelabuhan nasional melalui PP Nomor 69 Tahun 2001, yakni dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah pemerintah daerah diberikan peran dalam penyelenggaraan kepelabuhan. Pelabuhan sebagai salah satu unsur dalam penyelenggaraan pelayaran merupakan tempat untuk menyelenggarakan pelayanan jasa kepelabuhanan, pelaksanaan kegiatan pemerintahan, dan kegiatan ekonomi lainnya ditata secara terpadu guna mewujudkan penyediaan jasa kepelabuhan sesuai dengan tingkat kebutuhan. Penataan kepelabuhan nasional diperlukan untuk mewujudkan penyelenggaraan pelabuhan yang handal, berkemampuan tinggi, menjamin efisiensi nasional, dan mempunyai daya saing global untuk menunjang pembangunan nasional dan daerah. Beberapa aspek penting yang terkait dengan materi pengaturan kepelabuhanan tersebut, antara lain: 1 Pengertian yang Terkait dengan Pelabuhanan Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang danatau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi. Laporan Akhir III - 14 Penyusunan Tataran Transportasi Lokal Kota Tual Kepelabuhanan meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan penyelenggaraan pelabuhan dan kegiatan lainnya dalam melaksanakan fungsi pelabuhan untuk menunjang kelancaran, keamanan dan ketertiban arus lalu lintas kapal, penumpang danatau barang, keselamatan berlayar, tempat perpindahan intra danatau antarmoda, serta mendorong perekonomian nasional dan daerah. Pelabuhan umum adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan pelayanan masyarakat umum. Pelabuhan daratan adalah suatu tempat tertentu di daratan dengan batas-batas yang jelas dilengkapi dengan fasilitas bongkar muat, lapangan penumpukan, gudang, serta prasarana dan sarana angkutan barang dengan cara pengemasan khusus yang berfungsi sebagai pelabuhan umum. Pelabuhan Khusus adalah pelabuhan yang dikelola untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu. 2 Tatanan Kepelabuhan Nasional Pentingnya melakukan penataan kepelabuhan nasional secara terpadu agar penyediaan jasa kepelabuhan sesuai dengan tingkat kebutuhan serta menunjang pembangunan nasional dan daerah. Penyusunan tatanan kepelabuhan nasional dilakukan dengan memperhatikan: a tata ruang wilayah b sistem transportasi nasional c pertumbuhan ekonomi d polajalur pelayanan angkutan laut nasional dan internasional e kelestarian lingkungan f keselamatan pelayaran g standarisasi nasional, kriteria, dan norma. Tatanan kepelabuhanan nasional adalah suatu sistem kepelabuhanan nasional yang memuat tentang hirarki, peran, fungsi, klasifikasi, jenis, penyelenggaraan, kegiatan, keterpaduan intra dan antarmoda, serta keterpaduan dengan sektor lainnya. Laporan Akhir III - 15 Penyusunan Tataran Transportasi Lokal Kota Tual Tatanan kepelabuhan nasional ini sekurang-kurangnya memuat kegiatan, peran dan fungsi, klasifikasi, serta jenis pelabuhan. Pelabuhan menurut kegiatannya terdiri dari pelabuhan yang melayani kegiatan: a angkutan laut yang selanjutnya disebut pelabuhan laut b angkutan sungai dan danau yang selanjutnya disebut pelabuhan sungai dan danau c angkutan penyeberangan yang selanjutnya disebut pelabuhan penyeberangan Pelabuhan menurut perannya merupakan : a simpul dalam jaringan transportasi sesuai dengan hirarkinya b pintu gerbang kegiatan perekonomian daerah, nasional dan internasional c tempat kegiatan alih moda transportasi d penunjang kegiatan industri dan perdagangan e tempat distribusi, konsolidasi dan produksi Pelabuhan menurut fungsinya, diarahkan pada pelayanan : a kegiatan pemerintahan b kegiatan jasa kepelabuhanan c kegiatan jasa kawasan d kegiatan penunjang kepelabuhanan Pelabuhan menurut klasifikasinya ditetapkan dengan memperhatikan : a fasilitas pelabuhan b operasional pelabuhan c peran dan fungsi pelabuhan Pelabuhan menurut jenisnya terdiri dari : a pelabuhan umum yang digunakan untuk melayani kepentingan umum b pelabuhan khusus yang digunakan untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu Pelabuhan menurut kegiatannya jika dilihat secara hirarki peran dan fungsi pelabuhan laut, terdiri dari: a pelabuhan internasional hub merupakan pelabuhan utama primer Laporan Akhir III - 16 Penyusunan Tataran Transportasi Lokal Kota Tual b pelabuhan internasional merupakan pelabuhan utama sekunder c pelabuhan nasional merupakan pelabuhan utama tersier d pelabuhan regional merupakan pelabuhan pengumpan primer e pelabuhan lokal merupakan pelabuhan pengumpan sekunder Pelabuhan menurut kegiatannya jika dilihat secara hirarki peran dan fungsi pelabuhan penyeberangan terdiri : a pelabuhan penyeberangan lintas provinsi dan antarnegara b pelabuhan penyeberangan lintas kabupatenkota c pelabuhan penyeberangan lintas dalam kabupatenkota Pelabuhan menurut kegiatannya jika dilihat secara hirarki peran dan fungsi pelabuhan khusus, terdiri dari : a pelabuhan khusus nasionalinternasional b pelabuhan khusus regional c pelabuhan khusus lokal Pelabuhan internasional hub yang merupakan pelabuhan utama primer ditetapkan dengan memperhatikan : a kedekatan dengan pasar internasional b kedekatan dengan jalur pelayaran internasional c kedekatan dengan jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia ALKI d berperan sebagai tempat alih muat penumpang dan barang internasional e memiliki jarak tertentu dengan pelabuhan internasional hub lainnya f memiliki kondisi teknis pelabuhan yang terlindung dari gelombang dengan luas daratan dan perairan tertentu g volume kegiatan bongkar muat Pelabuhan internasional yang merupakan pelabuhan utama sekunder ditetapkan dengan memperhatikan : a kedekatan dengan jalur pelayaran nasional dan internasional b sebagai tempat alih muat penumpang dan barang nasional c mempunyai jarak tertentu dengan pelabuhan internasional lainnya Laporan Akhir III - 17 Penyusunan Tataran Transportasi Lokal Kota Tual d memiliki kondisi teknis pelabuhan yang terlindung dari gelombang dengan luas daratan dan perairan tertentu e volume kegiatan bongkar muat Pelabuhan nasional yang merupakan pelabuhan utama tersier ditetapkan dengan memperhatikan : a kebijakan Pemerintah yang meliputi pemerataan pembangunan nasional dan peningkatan pertumbuhan wilayah b sebagai tempat alih muat penumpang dan barang nasional serta dapat menangani semi kontainer c mempunyai jarak tertentu dengan pelabuhan nasional lainnya d mempunyai jarak tertentu terhadap jalurrute lintas pelayaran nasional e memiliki kondisi teknis pelabuhan yang terlindung dari gelombang dengan luas daratan dan perairan tertentu f kedekatan dengan jalurlalu lintas pelayaran antarpulau g berada dekat dengan pusat pertumbuhan wilayah ibu kota kabupatenkota dan kawasan pertumbuhan nasional h volume kegiatan bongkar muat Pelabuhan regional yang merupakan pelabuhan pengumpan primer ditetapkan dengan memperhatikan : a kebijakan pemerintah yang menunjang pusat pertumbuhan ekonomi b provinsi dan pemerataan pembangunan antarprovinsi c berfungsi sebagai tempat pelayanan penumpang dan barang interkabupatenkota d memiliki jarak tertentu dengan pelabuhan regional lainnya e memiliki kondisi teknis pelabuhan yang terlindung dari gelombang dengan luas daratan dan perairan tertentu f volume kegiatan bongkar muat Pelabuhan lokal yang merupakan pelabuhan pengumpan sekunder ditetapkan dengan memperhatikan : a kebijakan Pemerintah untuk menunjang pusat pertumbuhan ekonomi b pemerataan dan peningkatan pembangunan kabupaten kota Laporan Akhir III - 18 Penyusunan Tataran Transportasi Lokal Kota Tual c berfungsi untuk melayani penumpang dan barang antarkecamatan dalam kabupatenkota terhadap kebutuhan moda transportasi laut danatau perairan d memiliki kondisi teknis pelabuhan yang terlindung dari gelombang dengan luas daratan dan perairan tertentu e volume kegiatan bongkar muat Pelabuhan penyeberangan lintas provinsi dan antarnegara ditetapkan dengan memperhatikan fungsi jalan yang dihubungkannya yaitu jalan nasional dan jalan antarnegara.. Pelabuhan penyeberangan lintas kabupatenkota ditetapkan dengan memperhatikan fungsi jalan yang dihubungkannya yaitu jalan Provinsi. Pelabuhan penyeberangan lintas dalam kabupatenkota ditetapkan dengan memperhatikan fungsi jalan yang dihubungkannya yaitu jalan kabupatenkota. Beberapa kriteria untuk menetapkan pelabuhan khusus nasionalinternasional, yaitu: a bobot kapal 3000 DWT atau lebih b panjang dermaga 70 M atau lebih c kedalaman di depan dermaga - 5 M LWS atau lebih d menangani pelayanan barang-barang berbahaya dan beracun B3 e melayani kegiatan pelayanan lintas provinsi dan internasional Pelabuhan khusus regional ditetapkan dengan beberapa kriteria sebagai berikut : a bobot kapal lebih dari 1000 DWT dan kurang dari 3000 DWT b panjang dermaga kurang dari 70 M dengan konstruksi betonbaja c kedalaman di depan dermaga kurang dari - 5 M LWS d tidak menangani pelayanan barang-barang berbahaya dan beracun B3 e melayani kegiatan pelayanan lintas kabupatenkota dalam satu provinsi. Pelabuhan khusus lokal ditetapkan dengan kriteria sebagai berikut: a bobot kapal kurang dari 1000 DWT b panjang dermaga kurang dari 50 M dengan konstruksi kayu c kedalaman di depan dermaga kurang dari - 4 M LWS d tidak menangani pelayanan barang berbahaya dan beracun B3 Laporan Akhir III - 19 Penyusunan Tataran Transportasi Lokal Kota Tual e melayani kegiatan pelayanan lintas dalam satu kabupatenkota 3 Pelaksanaan kegiatan di pelabuhan umum Pelabuhan umum diselenggarakan oleh : a Pemerintah pusat yang pelaksanaannya dapat dilimpahkan kepada BUMN b Pemerintah provinsi dan kabupatenkota yang pelaksanaannya dapat dilimpahkan kepada BUMD 4 Pelaksanaan kegiatan di pelabuhan khusus Pelabuhan khusus diselenggarakan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupatenkota, dan Badan Hukum Indonesia. Pelabuhan khusus merupakan pelabuhan yang dikelola untuk menunjang kegiatan tertentu yang ditetapkan dengan memperhatikan: a kebijakan pemerintah untuk menunjang perekonomian b berfungsi untuk melayani angkutan bahan baku, hasil produksi, dan peralatan penunjang produksi sendiri c memiliki jarak tertentu dengan pelabuhan umum d memiliki kondisi teknis pelabuhan yang terlindung dari gelombang dengan luas daerah daratan dan perairan tertentu Pelabuhan umum dan pelabuhan khusus menurut penggunaannya dibedakan menjadi : 1 pelabuhan yang terbuka untuk perdagangan luar negeri 2 pelabuhan yang tidak terbuka untuk perdagangan luar negeri

3.2.5. Tatanan Kebandaraan Nasional