diperoleh siswa adalah 80,58 dan siswa yang mencapai KKM ada 24 anak
82,76.
Natalia Susanti, Feronika 2013 melakukan penelitian berjudul “Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Menulis Karangan Melalui
Penggunaan Media Gambar Seri Dengan Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif Pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Minggir Semester Genap Tahun
Ajaran 20112012”. Penelitian tersebut dilakukan di SD Kanisius Minggir Sleman Yogyakarta pada siswa kelas IV dengan jumlah siswa 30 anak yang
terdiri dari 17 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Penelitian yang dilakukan menunjukkan peningkatan prestasi menulis karangan dengan
menggunakan media gambar seri. Peningkatan prestasi menulis karangan dengan media gambar seri ditunjukkan dengan hasil observasi dari setiap
siklus yang semakin meningkat. Pada kondisi awal, nilai rata-rata kelas adalah 65,8. Pada akhir siklus I, nilai rata-rata kelasnya adalah 78. Pada akhir siklus
II, nilai rata-rata kelasnya mengalami peningkatan lagi menjadi 82,83.
B. Menulis Karangan
1. Pengertian menulis Menulis merupakan kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai
suatu subjek, memilih hal-hal yang akan ditulis, menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan
jelas Slamet, 2008: 96. Menulis terjadi dari suatu proses berpikir yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Melalui tulisan seseorang dapat
berkomunikasi secara tidak langsung. Tarigan dalam Suriamiaharja, 1996 : 1, menyatakan: “ Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-
lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipakai seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik
tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran tersebut”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan
kemampuan seseorang dalam merangkai kata-kata sehingga membentuk kalimat untuk menyampaikan ide atau gagasan yang dapat dimengerti oleh
orang lain. 2. Pengertian karangan
Mengarang adalah mengutarakan sesuatu pikiran, penginderaan, khayalan, kehendak, keyakinan, dan pengalaman secara tertulis dengan
menggunakan bahasa terpilih dan tersusun Rusyana, 1986:14. Menurut pengertian tersebut, kegiatan menulis karangan merupakan kegiatan
merangkai kalimat-kalimat sehingga menjadi serangkaian cerita. Hasil tulisan tersebut merupakan sesuatu yang diutarakan dari pikiran,
penginderaan, khayalan, kehendak, keyakinan, maupun pengalaman. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan
untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain, menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan
ekspresif Tarigan, 1982:3. Menurut pengertian tersebut, menulis karangan berarti bahwa kegiatan menulis karangan yang didasari oleh
pemahaman, perenungan, dan penemuan yang bersifat kreatif.
Dari beberapa definisi di atas, penulis mengartikan bahwa menulis karangan berarti menggunakan bahasa untuk menyatakan pendapat atau
gagasan secara menarik sebagai ekspresi diri yang dituangkan secara tertulis. Ide yang jelas harus ada sebelum mulai menulis karangan, agar
tidak membuang-buang waktu dan membicarakan tanpa tujuan. Dapat dikatakan bahwa menulis karangan adalah mengungkapkan sesuatu secara
jujur, tanpa rasa emosional yang berlebihah-lebihan, realistis dan tidak menghambur-hamburkan kata secara tidak perlu. Pengungkapan harus
jelas dan teratur, sehingga meyakinkan para pembaca. Maka, uraian harus mencerminkan bahwa pengarang sungguh-sungguh mengerti atau
menghayati apa yang sedang diuraikannya itu. 3. Tujuan menulis
Menurut Hugo Hartig Tarigan, 1982: 24-25, tujuan dari menulis adalah sebagai berikut:
a. Assignment purpose tujuan penugasan Menulis dilakukan karena sebuah tugas, bukan atas kemauan sendiri.
Misalnya, siswa menulis karena diberi tugas untuk merangkum sebuah buku.
b. Altruistic purpose tujuan altruistik Menulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, ingin pembaca
memahami, dan ingin membuat hidup pembaca lebih menyenangkan dengan karyanya itu.
c. Persuasive purpose tujuan persuasif Menulis bertujuan untuk meyakinkan para pembaca akan kebenaran
gagasan yang diutarakan d. Informational purpose tujuan penerangan
Menulis bertujuan untuk memberi informasi kepada para pembaca. e. Self-expressive purpose tujuan pernyataan diri
Menulis bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri kepada pembaca.
f. Creative purpose tujuan kreatif Menulis bertujuan untuk mencapai nilai-nilai kesenian.
g. Problem solving purpose tujuan pemecahan masalah Menulis bertujuan untuk menjelaskan dan meneliti gagasan agar dapat
dimengerti dan diterima oleh pembaca. Berdasarkan pendapat diatas, menulis dapat dijadikan sebagai
media komunikasi secara tertulis. Komunikasi secara tertulis tersebut dapat bermanfaat jika dapat dipahami oleh pembaca. Alwasilah
1995:111 menjelaskan mengajar menulis adalah membangun kesadaran bahwa menulis itu tergantung kepada pembaca dan kualitas respon
pembaca menentukan keberhasilan komunikasi tulis. 4. Manfaat menulis karangan
Bernard Perey dalam The Liang Gie, 1995: 4-5 dalam bukunya The Power of Creative Writing 1081 berpendapat bahwa manfaat
menulis karangan sebagai sarana untuk pengungkapan diri, pemahaman,
membantu mengembangkan kepuasan pribadi, kebangsaan, dan suatu perasaan bangga diri, suatu sarana untuk meningkatkan kesadaran dan
penerapan terhadap lingkungan sekeliling seseorang, suatu sarana untuk keterlibatan secara bersemangat dan bukannya penerimaan yang pasrah,
suatu sarana untuk mengembangkan suatu pemahaman dan kemampuan menggunakan bahasa.
Akhadiah 1990: 1-2 menyatakan bahwa ada delapan manfaat menulis karangan, yaitu:
a Mengenali kemampuan dan potensi jiwa dirinya. b Mengembangkan berbagai gagasan.
c Menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang ditulis.
d Terlatih dalam mengorganisasikan gagasan secara sistematis serta mengungkapkan secara tersurat.
e Meninjau serta menilai gagasannya sendiri secara lebih objektif. f Lebih mudah memecahkan permasalahan dengan menganalisisnya
secara tersurat dalam konteks yang lebih konkrit. g Terdorong untuk terus belajar secara aktif.
h Berpikir dan berbahasa secara tertib dan teratur. Berdasarkan pendapat di atas, menulis karangan bermanfaat
sebagai alat komunikasi antara penulis dengan pembaca. Menulis karangan juga bermanfaat mengembangkan gagasan dan berpikir kreatif untuk
mengumpulkan informasi.
5. Penilaian menulis karangan Penulisan karangan dapat dilakukan dengan menggunakan media
gambar, suara, maupun gambar dan suara. Bentuk-bentuk visual baik juga dipakai sebagai rangsangan untuk tugas menulis Nurgiyantoro,
2010:428. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan gambar sebagai media dalam tugas menulis karangan.
Hal-hal yang dinilai dalam menulis karangan adalah unsur-unsur dalam karangan. Menurut Harris dan Halim Nurgiyantoro, 1995:304-306
mengemukakan unsur-unsur dalam karangan antara lain: contentisi gagasan yang dikemukakan, formorganisasi isi, grammartata bahasa
dan pola kalimat, stylegaya: pilihan struktur dan kosa kata, dan mechanics ejaan.
C. Pendekatan Kontekstual