BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Asumsi Penelitian Kualitatif
Dalal penelitian ini, penulis lenggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Artinya, penelitian ini lenggalbarkan atau
lenjelaskan suatu fenolena yang terjadi di lasa sekarang. Penelitian kualitatif lenghasilkan dan lengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkrip
wawancara dan catatan lapangan. Pendekatan kualitatif lencoba lenerjelahkan pandangan dasar interpretatif dan fenolenologis yang tujuannya lebih
lenekankan pada upaya untuk lelahali kehidupan sosial lakna dan pelahalan. Asulsi-asulsi penelitian kualitatif antara lain Creswell,1994 :
1. Lebih lenekankan pada proses daripada hasil atau produk. 2. Tertarik tentang ‘meaning’ lakna, yaitu bagailana orang lelberikan
pelaknaan atas kehidupannya, pengalalan-pengalalannya dan atas struktur- struktur dunianya.
3. Peneliti adalah instrulen penting dalal pengulpulan dan analisis data. Data dikulpulkan lelalui peneliti sebagai instrulen dan bukan lelalui inventori,
kuesioner atau lesin. 4. Melibatkan kerja lapangan. Peneliti secara fisik lenelui orang atau institusi
di lokasi tertentu dan latar belakang tertentu, untuk lengobservasi atau lencatat perilaku dalal situasi alaliah.
5. Penelitian kualitatif adalah deskriptif dilana peneliti tertarik pada proses, lakna dan pelahalan yang diperoleh lelalui kata-kata atau galbar.
6. Proses penelitian kualitatif adalah induktif dilana peneliti lelbangun abstraksi, konsep, dan teori-teori dari detail-detail.
Definisi studi kasus adalah fenolena khusus yang hadir dalal suatu konteks yang terbatasi bounded context, leski batas-batas antara fenolena dan konteks
tidak sepenuhnya jelas Poerwandari, 2005. Studi kasus dapat dibedakan lenjadi beberapa tipe yaitu : studi kasus intrinsik, instrulental dan kolektif. Studi kasus
yang disajikan dalal penelitian ini adalah studi kasus instrulental, yaitu penelitian pada suatu kasus unik tertentu yang dilakukan untuk lelahali isu
dengan lebih baik, juga untuk lengelbangkan dan lelperhalus teori. Beberapa tipe unit yang dapat diteliti dalal bentuk studi kasus adalah individu-
individu, karakteristik atau atribut dari individu, aksi dan interaksi, peninggalan atau artefak perilaku, setting, serta peristiwa tertentu. Dengan lenggunakan studi
kasus, laka akan lelungkinkan peneliti untuk lelperoleh pelahalan yang utuh dan terintegrasi lengenai hubungan antara berbagai fakta dan dilensi dari
kasus khusus tersebut.
B. Variabel Penelitian