BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air Minum sebagai Zat Gizi
Air adalah zat gizi yang sangat vital dan paling banyak dibutuhkan tetapi tidak ada cadangan air dalam tubuh sehingga lebih sering dikonsumsi. Kita dapat
hidup tanpa makanan selama beberapa minggu, tetapi tanpa air, kita tidak dapat hidup dan akan mengalami dehidrasi dalam beberapa hari. Dua per tiga dari tubuh
kita adalah air, dan kebanyakan dari kita mungkin tidak mengetahui pentingnya air minum yang bersih. Air merupakan senyawa yang paling banyak dalam tubuh
manusia. Air sangat penting untuk pencernaan dan transpor makanan ke dalam sel, pembuangan sisa-sisa metabolisme, sirkulasi cairan tubuh seperti darah dan
limfe, pelumas untuk sendi dan organ dalam, dan untuk regulasi suhu tubuh Silalahi, 2011; Fox, 1990.
Jika air cukup banyak di dalam tubuh, jaringan-jaringan di dalam tubuh akan bekerja secara efisien dan mudah. Akan tetapi, jika konsumsi air terbatas,
maka tubuh akan mengambil air dari beberapa jaringan di dalam tubuh untuk melindungi sel-sel dan organ yang berbeda, yang akan mengakibatkan rasa sakit,
kerusakan sel dan berbagai masalah kesehatan. Ketika seseorang sudah berumur, mereka akan kehilangan perasaan haus dan menjadi semakin dehidrasi. Kita
sering keliru akan haus menjadi lapar dan melainkan kita mengonsumsi air, kita mengonsumsi makanan yang menyebabkan penambahan berat badan. Rasa haus
sebaiknya dihilangkan dengan air. Semakin kita memperhatikan kebutuhan terus- menerus tubuh akan air, tubuh kita akan semakin sehat. Mengalami “mulut
kering” menunjukkan bahwa tubuh kita mengalami dehidrasi yang tinggi. Tubuh
manusia terdiri dari 25 zat padat dan 75 air, jaringan otak terdiri dari 85 air dan darah terdiri dari 90 air Fox, 1990. Baku Mutu Air Minum Menurut
Meskes RI dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1.
Baku Mutu Air Minum Menurut Meskes RI No. 01Birhukmas1975
No Unsur-unsur
Satuan Syarat-syarat
Minimal diperbolehkan
Maksimal dianjurkan
Maksimal diperbolehkan
Fisika 1
Suhu C
- -
- 2
Warna Unit
- 5
50 3
Bau -
- -
- 4
Rasa -
- -
- 5
Kekeruhan Unit
- 5
25 Kimia
6 Derajat
keasaman -
65 -
9,2 7
Zat padatjumlah
mgl -
500 1500
8 Zat organik
sebagai KMnO
4
mgl -
- 10
9 Karbon
oksida sebagai CO
2
agresif mgl
- -
-
10 Kesadahan
D 5
- 10
11 Kalsium
sebagai Ca mgl
- 75
200 12
Magnesium sebagai Mg
mgl -
30 150
13 Besijumlah
Fe mgl
- 0,1
1 14 Mangan Mn
mgl -
0,05 0,5
15 Tembaga
Cu mgl
- 0,05
1,5 16
Zink Zn mgl
- 1,00
15 Sumber: Anonim 1975
Tabel di atas menunjukkan syarat mutu air minum menurut Meskes RI. Air minum harus memenuhi persyaratan untuk unsur fisika dan kimia. Unsur
fisika meliputi suhu, warna, bau, rasa dan kekeruhan. Unsur kimia meliputi derajat keasaman, kesadahan, hingga kadar mineral yang terkandung di dalamnya.
Air merupakan senyawa kimia utama dalam tubuh manusia. Untuk pria dewasa, jumlah air yang dikonsumsi adalah 3,7 liter per hari sedangkan untuk
wanita dewasa, jumlah air yang dikonsumsi adalah 2,7 liter per harinya. Sedangkan untuk orang yang cenderung lebih aktif, terutama olahragawan atau
atlet membutuhkan air yang lebih banyak per harinya terutama untuk yang berada di lingkungan panas Sawka, dkk., 2005. Kelelahan akan terjadi selama latihan
yang lama disebabkan oleh berkurangnya atau penipisan dari glikogen otot, berkurangnya kadar glukosa darah dan dehidrasi. Dehidrasi adalah kondisi
berkurangnya cairan dan elektrolit garam kalium dan natrium dalam darah yang akan menyebabkan penurunan daya tahan kinerja. Kondisi ini harus diatasi
dengan asupan air minum, air mineral atau larutan campuran karbohidrat dan elektrolit Silalahi, 2011.
Air berperan sangat penting di dalam berbagai proses metabolisme di dalam tubuh baik sebagai mediumpelarut atau sebagai substrat serta sebagai hasil
di dalam reaksi dalam metabolisme. Pada metabolisme energi dihasilkan sejumlah energi dan hanya 40 diubah dalam bentuk ATP, sedangkan 60 diubah
menjadi panas. Maka peningkatan aktivitas akan menaikkan suhu badan dan selanjutnya akan menyebabkan fungsi sistem enzimatis menjadi tidak efektif. Air
berfungsi mengatur suhu tubuh dengan melepaskan panas melalui keringat dan penguapan untuk menurunkan suhu tubuh. Jika jumlah panas meningkat di dalam
tubuh, air di sekitar jaringan menyerap panas yang berlebih, kemudian tubuh akan mengeluarkan cairan dengan penguapan melalui pori kulit. Untuk menguapkan air
diperlukan energi, sehingga saat terjadi penguapan, panas diserap dari kulit. Proses ini merupakan proses yang utama dalam tubuh untuk menurunkan suhu
badan. Setiap liter penguapan akan menyerap 600 kalori dari tubuh. Jadi dapat difahami bahwa jika seseorang demam akan membutuhkan lebih banyak energi
dan cairan. Penguapan berlangsung cepat jika kelembaban sekitar badan rendah dan akan terasa lebih nyaman, tetapi pada kondisi panas dan lembab akan
menyebabkan rasa kurang nyaman Silalahi, 2011.
2.2 Air Minum dalam Kemasan