Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap Minat Beli Ulang

18 Menurut Ferdinand 2002; 129 bahwa minat beli ulang dapat diidentifikasi melalui indikator – indikator : 1. Minat Transaksional Minat Transaksional adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan pembelian suatu produk 2. Minat Referensial Minat referensial adalah kecenderungan seseorang untuk menceritakan produk kepada orang lain. 3. Minat Preferensial Minat preferensial adalah perilaku seseorang untuk memberikan prioritas utama pada suatu produk. 4. Minat Eksploratif Minat eksploratif adalah perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai suatu produk.

2.2.8. Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan Pelanggan

Spreng, et.al, 1996; 15 menyatakan bahwa kepuasan timbul dalam benak konsumen ketika mereka membandingkan kinerja produk dan harapan mereka. Bila kinerja produk melebihi harapan mereka maka konsumen akan puas. Dengan kata lain bila persepsi konsumen terhadap produk semakin tinggi, maka konsumen akan semakin puas. Thamrin, 2003; 143 Pendapat ini didukung oleh Kotler Lexy 1969 yang menyatakan bahwa persepsi nilai konsumen merupakan factor penentu kepuasan konsumen. Sementara Fornel, et al, 1996; 9 juga mengatakan bahwa persepsi nilai 19 konsumen merupakan faktor penentu kepuasan konsumen. Para penjual dapat meningkatkan persepsi membeli terhadap kualitas produk atau manfaat, relative terhadap harga jual. Thamrin, 2003; 143 Albrecht 1994:176 menyatakan bahwa melalui penciptaan dan pengaturan lima elemen nilai pelanggan yang terdiri dari environmental, sensory, interpersonal, procedural dan informational diharapkan agar badan usaha mampu meningkatkan daya saingnya terhadap lingkungan persaingannya. Jadi tidak semata-mata menciptakan kepuasan konsumen saja tetapi mampu juga dijadikan sebagai kekuatan yang dimiliki badan usaha dibandingkan pesaingnya. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa nilai pelanggan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan, hal ini didukung oleh Thamrin 2003; 143 dalam JSPI yang menyatakan bahwa kepuasan timbul dalam benak konsumen ketika mereka membandingkan kinerja produk dan harapan mereka. Bila persepsi konsumen terhadap produk semakin tinggi, maka konsumen akan semakin puas.

2.2.9. Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap Minat Beli Ulang

Minat beli ulang yang tinggi mencerminkan tingkat kepuasan yang tinggi dari konsumen ketika memutuskan untuk mengadopsi suatu produk. Keputusan untuk mengadopsi atau menolak suatu produk timbul setelah konsumen mencoba produk tersebut dan kemudian timbul rasa suka atau tidak suka terhadap produk. Rasa suka terhadap produk dapat timbul jika konsumen mempunyai persepsi bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas baik dan dapat memenuhi atau bahkan melebihi keinginan dan harapan konsumen. Dengan kata lain produk 20 tersebut mempunyai nilai yang tinggi di mata konsumen. Tingginya minat ulang membeli ini akan membawa dampak yang positif terhadap keberhasilan produk di pasar. Thamrin, 2003; 142 21

2.3. Model Penelitian