Evaluasi Construct Reliability dan Variance Extracted Evaluasi Normalitas

43

4.2.4. Evaluasi Construct Reliability dan Variance Extracted

Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih termasuk uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama. Hasil perhitungan construct reliability dan variance extracted dalam tabel berikut :. Tabel 4.9. Construct Reliability dan Variance Extracted Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [εj] Construct Reliability Variance Extrated Nilai Pelanggan X X11 0,697 0,486 0,514 0,718 0,465 X12 0,784 0,615 0,385 X13 0,542 0,294 0,706 Kepuasan Pelanggan Y Y1 0,711 0,506 0,494 0,819 0,604 Y2 0,695 0,483 0,517 Y3 0,908 0,824 0,176 Minat Beli Ulang Z Z1 0,880 0,774 0,226 0,811 0,523 Z2 0,716 0,513 0,487 Z3 0,597 0,356 0,644 Z4 0,671 0,450 0,550 Batas Dapat Diterima ≥ 0,7 ≥ 0,5 Sumber : Lampiran 3 Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka terse but bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50. 44

4.2.5. Evaluasi Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ± 2,58. Hasil analisis tampak pada tabel berikut : Tabel 4.10. Assessment Of Normality Variable Min Max Kurtosis C.R. X11 4 7 -0,268 -0,546 X12 4 7 -0,251 -0,512 X13 4 7 -0,737 -1,504 Y1 4 7 -0,169 -0,346 Y2 4 7 -0,253 -0,516 Y3 4 7 -0,536 -1,095 Z1 4 7 -0,460 -0,938 Z2 4 7 -0,050 -0,102 Z3 4 7 -0,363 -0,741 Z4 4 7 -0,345 -0,705 Multivariate -3,917 -1,264 Batas Normal ± 2,58 Sumber : Lampiran 3 Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di antara± 2,58 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou 1987 bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation MLE walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya 45

4.2.6. Analisis Structural Equation Model SEM