KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA
KELOMPOK KOMPETENSI F
24
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
-
Progesteron, yaitu hormon yang dihasilkan oleh korpus luteum badan
kuning yaitu folikel de Graaf setelah melepaskan ovum yang dikandungnya. Fungsi progesteron adalah : i mengatur pertumbuhan plasenta dan kelenjar
mammae bila terjadi pembuahan dan kehamilan; ii menghalangi sekresi FSH; iii bila bayi lahir, maka progesteron bekerja sama dengan laktogen dihasilkan
oleh kelenjar hipofisa akan merangsang produksi air susu.
6 Kelenjar Hipofisa
Terdapat di dasar otak di belahan khiasma optik berhubungan dengan otak melalui infudibulum.Terdiri dari 3 bagian yaitu: i Lobus anterior; ii Lobus
intermedia; dan iii Lobus posterior. Sebagian besar dari hormon-hormon yang
dihasilkan oleh lobus anterior berfungsi mengatur kegiatan kelenjar-kelenjar yang lain. Atas dasar itulah, maka kelenjar hipofisa disebut “
master of gland ”.
7 Kelenjar Endokrin pada Lambung dan Usus Halus Lambung mensekresikan hormon gastrin, yang berfungsi untuk memacu
sekresi getah lambung. Mukosa usus halus mensekresikan hormon sekretin dan kolesistokinin, yang berfungsi memacu sekresi getah usus dan getah
pankreas. Dan fungsi kolesistokinin, menyebabkan kontraksi kandung empedu
dan sekresi getah pankreas. 4. Pengaruh Psikotropika terhadap Kerja Saraf
a. Obat Psikotropika
Bagi ilmu kedokteran zat-zat psikoaktif digunakan untuk mengobati penyakit mental dan saraf. Bila obat-obatan semacam itu disalahgunakan akan
menyebabkan terjadinya masalah serius karena dapat mempengaruhi otak dan fikiran serta bagian tubuh lainnya yang dapat menyebabkan ketergantungan fisik
disebut dengan ketagihan adiksi
. Zat-zat psikoaktif dapat masuk ke dalam tubuh melalui:
1 Mulut misalnya nikotin pada rokok. 2 Hidung menghisap zat dalam bentuk uap bubuk, misalnya kokain.
3 Kulit menyuntikkannya ke dalam otot atau vena. Menurut cara obat psikotropika mempengaruhi pemakainya, obat psikotropika
dibedakan menjadi tiga macamtiga jenis, sebagai berikut:
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA
KELOMPOK KOMPETENSI F
25
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 SISTEM KOORDINASI
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Biologi SMA
1 Stimulan
Stimulan bersifat menstimulasi sistem saraf simpatetik melalui pusat hipotalamus sehingga meningkatkan kerja kegiatan, misalnya menyebabkan penggunanya
tetap terjaga kafein, memberikan rasa percaya diri yang semu, meningkatkan kewaspadaan amfetamin, mengurangi rasa lelah, rasa ngantuk, rasa lapar,
serta memberikan perasaan gembira ekstasi dan kokain. Tetapi semua itu hanya bersifat semu, sementara, dan efeknya yang berbahaya.
2 Halusinogen
Dalam dosis sedang, halusinogen mempunyai pengaruh kuat terhadap persepsi penglihatan dan pendengaran subjek serta peningkatan respons emosional.
Dengan dosis yang tinggi, dapat terjadi halusinasi yang sebenarnya, yakni si subjek ”melihat” atau ”mendengar ” benda-benda yang tidak ada sama sekali
atau melihat benda-benda tampak seperti bergerak hidup. 3 Depresan
Pada umumnya depresan membuat susunan saraf menjadi pasif. Depresan berfungsi untuk mengurangi kegiatan sistem saraf sehingga menurunkan
aktivitas pemakainya. Dalam bidang kedokteran obat tersebut berguna untuk meredakan ketegangan jiwa, membantu mengurangi rasa cemas dan gelisah,
pengobatan darah tinggi dan epilepsi. Contoh, depresan misalnya sedatif
barbiturat, alkohol, dan obat-obat penenang.
a. Pengaruhnya terhadap Kerja Saraf
Dalam sel otak terdapat bermacam-macam zat kimia yang disebut
neurotransmitter. Zat kimia ini bekerja pada sambungan sel saraf yang satu
dengan sel saraf lainnya sinaps. Beberapa di antara neurotransmitter itu mirip dengan beberapa jenis narkoba. Semua zat psikoaktif narkotika, psikotropika
dan bahan adiktif lain dapat mengubah perilaku, perasaan dan pikiran seseorang melalui pengaruhnya terhadap salah satu atau beberapa
neurotransmitter. Neurotransmitter yang paling berperan dalam terjadinya
ketergantungan adalah dopamin. Bagian otak yang bertanggung jawab atas kehidupan perasaan adalah sistem
limbus. Hipotalamus adalah bagian dari sistem limbus, sebagai pusat
kenikmatan. Jika narkoba masuk ke dalam tubuh, dengan cara ditelan, dihirup,