2.5.1.3. Dividen sebagai Tingkat Pengembalian Investasi
Laba bersih perusahaan dapat diperlakukan menjadi tiga, yaitu diinvestasikan kembali ke dalam aset yang produktif, dibayarkan untuk melunasi
kewajiban dan dibagikan sebagai dividen Pratt, 2000. Laba bersih merupakan return dari investasi perusahaan, sedangkan laba bersih yang dibagikan sebagai
dividen merupakan direct return bagi pemegang saham. Pengertian ataupun definisi mengenai dividen sebagai tingkat pengembalian investasi termuat dalam
PSAK No. 23. Pernyataan itu merumuskan dividen sebagai distribusi laba kepada pemegang investasi ekuitas sesuai dengan proporsi mereka dari jenis modal
tertentu. Dividen disebutkan sebagai bagian labaearningsincome yang dibagi.
Income, berdasarkan penerimanya dapat diklasifikasikan menjadi lima konsep, yaitu : 1konsep nilai tambah value added concept, 2konsep laba bersih
perusahaan enterprise net income concept, 3konsep laba bersih untuk investor net income to investor, 4 konsep laba bersih untuk pemegang saham net
income to shareholders concept, dan 5konsep laba bersih untuk pemiliki residual ekuitas net income to residual equity holders Hendriksen dan Breda
1992. Penelitian ini lebih melihat dividen sesuai dengan konsep laba bersih untuk investor karena mengacu kepada teori Pratt 2000 dan PSAK No.23 IAI,
2002.
2.6. Dividend Payout Ratio
Free Cash Flow didefinisikan oleh Jensen 1986 sebagai kelebihan dana kas setelah dipakai untuk mendanai seluruh proyek yang memberikan net present
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
value positif yang didiskontokan pada tingkat biaya modal yang relevan. Pengertian senada diungkapkan oleh Brown 1996 yang mendefinisikan aliran
kas bebas sebagai cash flow yang dihasilkan dari operasi bisnis yang sedang berjalan dan tersedia untuk didistribusikan kembali kepada pemegang saham
tanpa mempengaruhi tingkat pertumbuhan perusahaan saat ini. Dividend Payout Ratio merupakan indikasi atas persentase jumlah
pendapatan yang diperoleh yang didistribusikan kepada pemilik atau pemegang saham dalam bentuk kas Gitman, 2003. Dividend Payout Ratio DPR ini
ditentukan perusahaan untuk membayar dividen kepada para pemegang saham setiap tahun, penentuan DPR berdasarkan besar kecilnya laba setelah pajak.
Dividend Payout Ratio = share
Earningper rshare
Dividendpe
Definisi Dividend Payout Ratio menurut Van Horne Machowicz Jr. 1998:483 Dividend Payout Ratio adalah: “Annual cash dividends divided by
annual earnings; or alternatively Dividend per Share divided by Earning per Share. The ratio indicates the percentage of a company’s earnings that’s paid out
to shareholder in cash.” Jadi, Dividend Payout Ratio merupakan persentase dividen tunai yang dibayarkan dibagi laba tahun berjalan. Dividen merupakan arus
kas keluar sehingga semakin kuat posisi kas perusahaan, akan mempengaruhi besarnya kemampuan perusahaan dalam membayar dividen. Kas yang benar-
benar tersedia bagi para pemegang saham adalah suatu free cash flow.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.7. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Tingkat Pengembalian Investasi
Return Invesment Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Faktor profitabilitas juga berpengaruh terhadap tingkat pengembalian investasi karena deviden adalah sebagian dari laba bersih yang diperoleh
perusahaan, oleh karena itu deviden akan dibagikan apabila perusahaan memperoleh keuntungan. Keuntungan yang layak dibagikan kepada pemegang
saham adalah keuntungan setelah perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban tetapnya yaitu bunga dan pajak. Oleh karena itu deviden yang diambilkan dari
keuntungan bersih akan mempengaruhi devidend payout ratio. Perusahaan yang semakin besar keuntungannya akan membayar porsi pendapatan yang semakin
besar sebagai deviden Sudarsi, 2002:79.Bahwa dapat ditarik suatu kesimpulan jika deviden yang diambilkan dari keuntungan bersih maka besarnya keuntungan
perusahaan akan mempengaruhi devidend payout ratio. Perusahaan yang semakin besar keuntungannya akan membayar porsi pendapatan yang emakin besar
sebagai deviden. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan menghasilkan laba profit.
Laba inilah yang akan menjadi dasar pembagian dividen perusahaan, apakah dividen tunai ataupun dividen saham. Hermi 2004 mengungkapkan laba
diperoleh dari selisih antara harta yang masuk pendapatan dan keuntungan dan harta yang keluar beban dan kerugian. Laba perusahaan tersebut dapat ditahan
sebagai laba ditahan dan dapat dibagi sebagai dividen. Sehingga peningkatan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
laba bersih perusahaan investee akan meningkatkan tingkat pengembalian investasi berupa pendapatan dividen bagi investor.
2.7.1. Pengaruh Likuiditas Terhadap Tingkat Pengembalian Investasi
Return InvesmentPerusahaan Tambang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Likuiditas juga bisa berarti mudah tidaknya suatu jenis
investasi dicairkan menjadi uang kas Anaroga 2001: 79. faktor yang mempengaruhi risiko tidak sistematis salah satunya adalah
likuiditas perusahaan. Kemampuan likuiditas keuangan antar perusahaan cenderung berbeda-beda. Berdasarkan Rahardjo 2006:110 kriteria perusahaan
yang mempunyai posisi keuangan kuat adalah mampu memenuhi kewajiban keuangannya kepada pihak luar secara tepat waktu, mampu menjaga kondisi
modal kerja yang cukup, mampu membayar bunga dan kewajiban dividen yang harus dibayarkan, dan menjaga posisi kredit utang yang aman. Rasio likuiditas
bertujuan menaksir kemampuan keuangan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan komitmen pembayaran keuangannya. Semakin
tinggi angka rasio likuiditas, akan semakin baik bagi investor. Perusahaan yang memiliki rasio likuiditas tinggi akan diminati para investor dan akan berimbas
pula pada harga saham yang cenderung akan naik karena tingginya permintaan. Kenaikan harga saham ini mengindikasikan meningkatnya kinerja perusahaan dan
hal ini juga akan berdampak pada para invesor karena mereka akan memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi dari investasinya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Posisi kas atau likuiditas dari suatu perusahaan merupakan faktor yang penting yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan untuk
menetapkan besarnya dividen yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham. Oleh karena dividen merupakan ”cash outflow” maka makin kuatnya
posisi likuiditas perusahaan, berarti makin besar kemampuan untuk membayar dividen. Suatu perusahaaan yang sedang tumbuh, mungkin tidak begitu kuat
posisi likuiditasnya karena sebagian besar dananya tertanam dalam aktiva tetap dan modal kerja dengan demikian kemampuannya untuk membayar cash dividen
pun sangat terbatas. Dengan sendirinya likuiditas suatu perusahaan ditentukan oleh keputusan-keputusan di bidang investasi dan cara pemenuhan kebutuhan
dananya. Dari uraian di atas dapatlah dikatakan bahwa makin kuat posisi likuiditas suatu perusahaan terhadap prospek kebutuhan dana diwaktu-waktu
mendatang, makin tinggi ”dividend payout ratio”nya. Riyanto 1995: 267. Current ratio menunjukkan bahwa nilai kekayaan lancar ada sekian
kalinya hutang jangka pendek. Current ratio 200 kadang-kadang sudah memuaskan bagi suatu perusahaan, tetapi jumlah modal kerja dan besarnya ratio
tergantung pada beberapa faktor, suatu standar atau rasio yang umum tidak dapat ditentukan untuk seluruh perusahaan. Current ratio 200 hanya merupakan
kebiasaan rule of thumb dan akan digunakan sebagai titik tolak untuk mengadakan penelitian atau analisa lebih lanjut. Munawir 1995: 72.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.7.2. Pengaruh Hutang Terhadap Tingkat Pengembalian Investasi Return Investment Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia.
Menurut Howton
et. al. 1998 mengutip Opler dan Titman 1993 dan Johnson 1995; perusahaan yang memiliki peluang investasi yang tidak
menguntungkan serta arus kas bebas yang tinggi. Dengan membedakan perusahaan yang pembayaran dividennya tinggi dengan yang rendah, Johnson
mengatakan bahwa perusahaan yang pembayaran dividennya rendah mempengaruhi harga saham secara positif pada pengumuman penawaran hutang.
Kebijakan hutang dinyatakan dalam rasio hutang. Rozeff 1982 menyatakan bahwa perusahaan yang hutang operasi atau
keuangannya tinggi akan memberikan dividen yang rendah. Pernyataannya sesuai dengan pandangan bahwa perusahaan yang berisiko akan membayar dividennya
rendah, dengan maksud untuk mengurangi ketergantungan akan pendanaan secara eksternal. Struktur permodalan perusahaan akan membandingkan antara
permodalan dari kreditor dan pemegang saham. Struktur permodalan yang lebih tinggi dimiliki oleh hutang menyebabkan pihak manajemen akan memprioritaskan
pelunasan kewajiban terlebih dahulu sebelum membagikan dividen. Rasio hutang yang paling umum digunakan adalah rasio hutang terhadap modal debt to equity
ratio Karnadi, 1993, oleh karena itu penelitian ini menggunakan Debt to Equity Ratio untuk menghitung tingkat hutang.
Perusahaan yang memiliki rasio hutang lebih besar seharusnya membagikan dividen lebih kecil karena laba yang diperoleh digunakan untuk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
melunasi kewajiban. Dengan demikian investor dapat mempelajari kewajiban perusahaan untuk memperkirakan pendapatan dari investasi berupa dividen, di
masa yang akan datang, dengan demikian investor dapat mempelajari kewajiban perusahaan untuk memperkirakan pendapatan dari investasi berupa dividen, di
masa yang akan datang.
2.8. Kerangka Pikir