c. Dapat dituju, bahwa hasil akuntansi dapat dibuktikan kebenarannya oleh
alat ukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
d. Netral, bahwa informasi akuntansi diperuntukkan bagi kebutuhan umum,
bukan untuk kebutuhan tertentu saja. e.
Tepat waktu, penyampaian informasi harus cepat dan tepat dalam pengambilan keputusannya.
f. Dapat diperbandingkan, yang berarti perbedaan tidak boleh ada akibat
perbedaan perlakuan akuntansi keuangan. g.
Kelengkapan, seluruh informasi yang layak memenuhi persyaratan tujuan kualitatif lainnya harus dilaporkan.
Menurut Baridwan 1999:17 laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak di luar
perusahaan.
2.3.1.1. Perangkat Pokok Laporan Keuangan
Laporan keuangan sangatlah penting dan harus dijelaskan dalam pelaporan keuangan perusahaan, yaitu :
a. Neraca
Menurut Hanafi 2003 : 50 neraca adalah meringkaskan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal atau periode tertentu, neraca tersebut
menampilkan sumber daya ekonomis asset, kewajiban ekonomis hutang, modal saham, dan hubungan antar item tersebut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sedangakan menurut Munawir 2002 : 39 neraca adalah laporan yang menyajikan smber-sumber ekonomis dari suatu perusahaan atau aktiva,
kewajiban-kewajibannya atau hutang, dan hak para pemilik perusahaan yang tertanam dalam perusahaan tersebut atau modal pemilik pada suatu saat
tertentu. Unsur-unsur yang terkandung dalam neraca menurut Hanafi 2003 : 53 yang
diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Ativa asset, yang meliputi :
a. Aktiva lancar b. Investasi jangka panjang
c. Bangunan, pabrik, dan peralatan d. Aktiva tak berwujud
e. Aktiva lainnya 2. Hutang
a. Hutang lancar b. Hutang jangka panjang
c. Hutang lainnya 3. Modal saham
a. Modal saham disetor 1 Saham nominal
2 Agio atau capital surplus
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Laporan Laba Rugi
Hanafi 2003 : 56 pengertian laba-rugi adalah meringkaskan hasil dari kegiatan perusahaan selama periode akuntansi tertentu. Laporan laba-rugi ini
sering dipandang sebagai laporan akuntansi yang paling penting dalam laporan tahunan, kegiatan perusahaan selama periode tertentu mencakup aktivitas
rutin atau operasional, di samping aktivitas-aktivitas yang sifatnya tidak rutin dan jarang muncul.
Pengertian laba rugi menurut Astuti 2004 : 17 adalah laporan yang mengikhtiarkan pendapatan dan beban perusahaan selama periode akuntansi
tertentu, yamg umumnya setiap kuartal atau setiap tahun. Unsur-unsur yang terdapat dalam laporan laba-rugi, adalah sebagai berikut :
1. Penghasilan atau pendapatan 2. Hara pokok penjualan
3. Biaya-biaya usaha 4. Penghasilan dan biaya non operating
5. Pos-Pos insidentil, misalnya laba rugi dari penjualan surat-surat berharga, koreksi atas laba yang diperoleh.
c. Laporan Aliran Kas