BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Desa Sihombu Kecamatan Tara Bintang, Kabupaten Humbang Hasundutan. Penelitian dilakukan mulai bulan April 2011 sampai dengan
bulan Juni 2011.
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani anggota P3A Uruk Sihombu, yaitu sebanyak 121 orang. Sampel ditentukan sebanyak 30 dari populasi,
sehingga jumlah sampel petani dalam penelitian adalah sebanyak 36 petani anggota P3A. Selanjutnya ditentukan sampel dari petani yang belum memperoleh air irigasi
sebanyak 36 orang. Dengan demikian total sampel adalah sebanyak 72 orang.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari lapangan yang dikumpulkan melalui
pengamatan, kuesioner serta wawancara dengan petani. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi terkait, yaitu: Dinas Prasarana Wilayah
Kabupaten Humbang Hasundutan, Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan, Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan, Badan Pusat Statistik Kabupaten
Humbang Hasundutan, dan dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan
34
Universitas Sumatera Utara
penelitian.
3.4. Teknik Pengumpulan data
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara: 1.
Angket kuesioner Angket disusun secara terstruktur dan penyebarannya ditujukan kepada petani
yang menjadi responden. 2.
Observasi dan wawancara Melakukan pengamatan langsung di lapangan dan juga wawancara dengan
beberapa petani sehingga peneliti memperoleh data untuk memperkuat data yang dikumpulkan melalui kuesioner.
3. Studi dokumentasi
Dengan mengkaji dokumen-dokumen yang relevan dengan objek yang diteliti.
3.5. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis pertama, yaitu manfaat daerah irigasi Aek Riman terhadap peningkatan produksi padi sawah di
Kecamatan Tara Bintang Kabupaten Humbang Hasundutan, dilakukan uji beda rata- rata, dengan rumus :
t =
n 1
n 1
s Y
- Y
2 1
2 b
a
+
di mana:
Universitas Sumatera Utara
a Y = rata-rata produksi padi dengan irigasi.
b Y = rata-rata produksi padi tanpa irigasi.
s
2
n = banyak sampel = varians gabungan
Selanjutnya nilai t-hitung dibandingkan dengan nilai t-tabel pada α 5.
Untuk menjawab hipotesis kedua, yaitu untuk mengetahui kelayakan pembangunan daerah irigasi Aek Riman di Kecamatan Tara Bintang, Kabupaten
Humbang Hasundutan, dilakukan berdasarkan parameter pengukuran kelayakan proyek, yaitu:
1 Net Present Value NPV, yaitu kemampuan proyek untuk mendapatkan
manfaat per tahun. Nilai NPV dihitung berdasarkan selisih antara nilai sekarang atas pendapatan
penerimaan benefit yang akan diterima dikurangi dengan nilai sekarang atas biaya pengeluaran cost yang akan dikeluarkan selama umur proyek.
+ =
∑
= =
n t
t 1 t
i 1
Ct -
Bt NVP
Bt = Benefit Ct = Cost
2 Benefit Cost Ratio, yaitu perbandingan antara nilai tunai manfaat proyek
dengan nilai tunai biaya proyek. Benefit Cost Ratio dapat dihitung dengan
Universitas Sumatera Utara
rumus :
∑ ∑
= =
= =
+
+
=
n t
t t
n t
t t
i Ct
i Bt
1 1
1 1
BC
Dengan: Bt = Benefit tahun ke-i
Ct = Biaya tahun ke-i i
= tingkat suku bunga t
= umur proyek pada tahun ke t 3
Internal Rate of Return, adalah tingkat diskonto yang membuat nilai tunai PV dari pengeluaran sama dengan nilai tunai PV dari penerimaan benefit.
+ =
DfP -
DfN x
PVN -
PVP PVP
DfP IRR
Keterangan : DfP = Discounting Factor yang digunakan, yang menghasilkan present value
positif. DfN = Discounting Factor yang digunakan, yang menghasilkan present value
negatif. PVP = Present Value positif, berarti wilayah berkembang
PVN = Present Value negatif, berarti wilayah tidak berkembang
Universitas Sumatera Utara
3.6. Definisi dan Batasan Operasional