– 30 tahun. Hal ini sejalan dengan usia petani irigasi yang pada umumnya lebih muda dibandingkan dengan petani non irigasi.
Tabel 4.8. Karakteristik Responden Berdasarkan Luas Sawah No.
Luas Sawah Ha Irigasi
Non irigasi Frekwensi
Frekwensi
1. ≤ 0.4
6 16,67
0,00 2.
0.41 – 0.60 13
36,11 18
50,00 3.
0.61 – 0.80 13
36,11 4
11,11 4.
0.81 – 1.00 4
11,11 14
38,89
Jumlah 36
100 36
100
Sumber: Data Primer, Diolah, 2011 Luas sawah yang diusahakan petani, baik irigasi maupun nin irigasi adalah
pada rentang 0,4 – 1 ha, dengan rata-rata 0,66 ha pada petani irigasi dan 0,76 ha pada petani non irigasi. Perbedaan dalam pola tanam adalah bahwa pada sawah irigasi,
pola tanam dilakukan sebanyak 2 dua kali per tahun, sedangkan pada sawah non irigasi, pola tanam hanya satu kali dalam setahun.
4.3. Deskripsi Daerah Irigasi Aek Riman
Di Kecamatan Tara Bintang terdapat 8 delapan daerah irigasi, dengan total luas baku lahan 624 Ha, tetapi yang sudah mendapat air irigasi pada saat ini adalah
seluas 104 Ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9. Daerah Irigasi di Kecamatan Tara Bintang
No Daerah Irigasi
Desa Luas
Baku Ha
Luas Teririgasi Ha
1 D.I. Aek Riman
Sihombu 113,00
28,00 24,78
2 D.I. Gaman
Sihotang Hasugian 31,00
6,00 19,35
3 D.I. Tara Bintang
Tarabintang 69,00
9,00 13,04
4 D.I. Lae Maletuk Sibongor Tarabintang
72,00 12,00
16,67 5
D.I. Sindabar Gaman
101,50 11,50
11,33 6
D.I. Lae Maga Sitanduk
27,00 12,00
44,44 7
D.I. Lae Maga Anggocci Sitanduk
123,50 13,50
10,93 8
D.I. Sitanduk Sitanduk
87,00 12,00
13,79
Jumlah 624,00
104,00 16,67
Sumber: Dinas Prasarana Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan Berdasarkan data tersebut di atas, hingga saat ini daerah irigasi yang terluas
memperoleh air irigasi adalah Daerah Irigasi Aek Riman di Desa Sihombu, yaitu 28 Ha dari luas baku sawah 113 Ha 24,78. Secara keseluruhan di Kecamatan Tara
Bintang dapat dilihat bahwa dari luas baku sawah pada Daerah Irigasi seluas 624 Ha, hingga saat ini baru 104 ha 16,67 yang telah memperoleh air irigasi. Selebihnya
masih dalam tahap perencanaan pembangunan jaringan irigasi, khususnya saluran sekunder dan saluran tersier.
Daerah irigasi Aek Riman merupakan salah satu daerah irigasi di Kecamatan Tara Bintang, dengan luas baku sawah 113 Ha. Saat ini daerah irigasi Aek Riman
telah beroperasi dengan luas sawah yang terlayani air seluas 28 Ha. Sumber air irigasi tersebut diperoleh lanngsung dari Sungai Aek Riman, dengan debit rata-rata pada
Universitas Sumatera Utara
intake sungai adalah 1.041 literdetik Hasil Survey Dinas Prasarana Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan, 2010.
Kebutuhan air untuk persawahan dengan pola tanam padi-padi menurut Pasandaran 2005 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10. Kebutuhan Air untuk Tanaman Padi
Setengah Bulan ke-
Kebutuhan air Setengah
Bulan ke- Kebutuhan air
mmhari ldetikha
mmhari ldetikha
1 8,79
1,02 13
9,46 1,09
2 8,54
0,99 14
9,46 1,09
3 6,47
0,75 15
7,36 0,85
4 5,86
0,68 16
0,00 0,00
5 6,99
0,81 17
12,31 1,42
6 7,61
0,88 18
12,31 1,42
7 6,66
0,77 19
9,62 1,11
8 0,00
0,00 20
9,62 1,11
9 12,31
1,42 21
8,88 1,03
10 12,31
1,42 22
7,08 0,82
11 9,55
1,10 23
5,66 0,66
12 9,55
1,10 24
0,00 0,00
Jumlah 186,40
21,54
Sumber: Pasandaran 2005 Berdasarkan analisis kebutuhan air untuk padi sawah tersebut selama satu
tahun debit minimum kebutuhan air adalah 1,42 ldetha. Dengan demikian untuk areal baku sawah seluas 113 ha di daerah irigasi Aek Riman, dibutuhkan air sebanyak
Universitas Sumatera Utara
1,42 ldet x 113 ha = 160,46 ldetik. Dengan demikian, berdasarkan debit sungai Aek Riman, maka kebutuhan air untuk lahan sawah seluas 113 ha sangat mencukupi.
4.4. Pembahasan