Pengertian Belajar dan Pembelajaran

17 BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Belajar menurut Hamalik 2011: 27 merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil dan tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi juga mengalami. Belajar merupakan suatu usaha untuk memperoleh pengetahuan. Belajar memiliki peran penting dalam mempengaruhi pembentukan kepribadian dan pola perilaku manusia. Gredler dalam Winataputra 2008: 1.5 belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, and attitudes. Slameto 2010: 2 belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Gage Berliner dalam Hamdani 2011: 21-22 menyatakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang muncul karena pengalaman. Travers dalam Suprijono 2012: 2 belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku. Gagne dalam Suprijono 2012: 2 belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah. Belajar menurut Sardiman 2011: 20 adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang dapat membentuk kepribadian individu seutuhnya. Belajar menurut Djamarah 2010: 1 adalah suatu kegiatan edukatif yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan beberapa pengertian belajar tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh pengetahuan yang akan mempengaruhi keseluruhan pola perilaku dan kepribadian seseorang. Belajar akan memperkaya pengetahuan seseorang. Belajar juga akan memberikan perubahan pola perilaku dan kepribadian seseorang untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pembelajaran menurut Hamdani 2011: 23 adalah usaha guru untuk membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau stimulus. Sugandi dalam Hamdani 2011: 23 menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses pemberian kebebasan yang diberikan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan bagaimana cara mempelajarinya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Menurut Anitah 2009: 1.18, pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dan sumber belajar terhadap lingkungan belajar peserta didik. Pembelajaran merupakan proses yang dilakukan secara sadar yang cenderung bersifat permanen dan menimbulkan perubahan perilaku peserta didik Thobroni dan Mustofa, 2011: 19. Menurut Gagne, Briggs, dan Wagger dalam Winataputra 2008: 1.19 pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa “Instruction is a set of events that affect learners in such a way that learning is facilitated ”. Menurut Suprijono 2012: 13 Pem-belajaran berdasarkan makna leksikal berarti proses, cara, dan perbuatan mem-pelajari. Majid 2013: 4-5 berpendapat bahwa pembelajaran merupakan upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai upaya dan berbagai strategi, metode dan pendekatan ke arah pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seorang guru dengan menggunakan berbagai strategi, metode, dan pendekatan untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2.1.2 Kualitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

3 21 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 12 354

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 12 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAKUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VC SDN PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

2 34 257

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 1 KOTA SEMARANG

0 9 447

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287