30
B. Hukum Lingkungan dalam Perspektif Pengelolaan Kawasan Pemukiman dan Fasilitas Umum
1. Hukum Lingkungan
Hukum Lingkungan merupakan bidang ilmu yang masih muda, yang perkembangannya baru terjadi pada dua dasawarsaa akhir-akhir
ini. Apabila dikaitkan dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur berbagai aspek lingkungan,maka panjang atau pendeknya
sejarah tentang peraturan tersebut tergantung dari apa yang dipandang
sebagai environmental concern.
“Siti Sundari Rangkuti menyatakan, hukum lingkungan adalah hukum yang mengatur
hubungan timbal balik antara manusia dengan makhluk hidup lainnya yang apabila dilanggar
bisa dikenai sanksi. Sanksi yang termuat dalam hukum lingkungan merupakan sanksi-
sanksi yang telah diatur sebelumnya dalam hukum perdata, hukum pidana, serta hukum
administrasi. Hukum lingkungan menyangkut penetapan nilai-nilai yang sedang berlaku dan
nilai-nilai yang diharapkan akan berlaku pada masa mendatang.
” Siti Sundari Rangkuti, 2005
Hukum Lingkungan adalah merupakan disiplin ilmu hukum yang mempunyai ruang lingkup yang sangat komplek,artinya
pengkajian hukum Lingkungan pendekatannya tidak cukup dilakukan melalui satu aspek hukum saja, melainkan dengan multidisiplinner.
Hukum Lingkungan dapat dimasukkan kedalam berbagai aspek hukum yang ada, sehingga Hukum Lingkungan tidak dapat
31 dimasukkan kedalam salah satu bidang hukum berdasarkan pada
pembagian hukum klasik yang ada. Sebagai Hukum yang multidisipliner, maka ada 3 aspek di
dalam Hukum Lingkungan, yaitu : Aspek Perdata, Aspek Pidana dan aspek Administrasi. Pembahasan Hukum Lingkungan dimulai dengan
sejarah perkembangannya yang dimulai dari Revolusi Industri 1899 dengan berbagai peraturan yang ada setelah lahirnya revolusi tersebut,
yang dalam sejarahnya mempunyai andil yang sangat besar bagi perkembangan Hukum Lingkungan itu sendiri, yang kemudian
dilanjutkan dengan sejarah perkembangan Hukum Lingkungan Regional yang berkembang cukup berarti, kemudian dilanjutkan
dengan tonggak yang bersejarah di abad dua puluh 20, yaitu dengan tercetusnya gagasan cemerlang dari masyarakat Internasional yang
diprakasai oleh United Nations atas usul dari wakil swedia, yang duduk di dewan Economic and Social Council ECOSOC, yang
kemudian diselenggarakan konferensi tentang Lingkungan Hidup yang kemudian dikenal dengan United Nations Conference on The
Human Environment UNCHE 1972, yang kemudian dikenal dengan Deklarasi Stockholm 1972.
Dalam hubungaannya dengan sejarah perkembangan hukum lingkungan maka secara khusus juga dibahas mengenai sejarah
perkembangan Hukum Lingkungan Nasional yang dimulai dari ikut sertanya Indonsia didalam Konferensi yang diselenggarakan oleh
32 PBB, kemudian meraitifikasikannya kedalam peraturan perundang-
undangan yang ada di negara tercinta,selain itu kita juga melihat peraturan yang ada sebelumnya, yaitu peraturan yang ada pada jaman
Hindia Belanda dan peraturan perundang-undangan yang ada pada masa pendudukan Jepang.
Hukum lingkungan mengalami perkembangan melalui beberapa proses. Hukum lingkungan pada awalnya dikenal sebagai hukum
gangguan yang bersifat sederhana dan mengandung aspek keperdataan. Setelah itu, perkembangannya mengarah ke bidang
hukum administrasi, sesuai dengan peningkatan peran penguasa dalam bentuk campur tangan dalam berbagai kehidupan masyarakat yang
semakin kompleks. Hukum administratif terutama muncul apabila keputusan penguasa yang berbentuk kebijakan dituangkan dalam
bentuk penetapan penguasa, misalnya dalam prosedur perizinan, penetapan mutu baku lingkungan, dan proses Amdal.
Hukum lingkungan, selain dipengaruhi oleh hukum keperdataan dan hukum administrasi, juga dipengaruhi oleh nilai-nilai moral yang
dianut masyarakat setempat, dalam bentuk hukum adat atau hukum kebiasaan. Nilai-nilai moral tersebut diyakini apabila dilanggar bisa
mendapatkan sanksi, yang umumnya berupa denda.
33
2. Bekerjanya Hukum Ruang Terbuka Hijau Dalam Konteks Teori