Observasi Catatan Lapangan Teknik Pengumpulan Data 1. Tes

3.6.3.2. Observasi

Menurut Widoyoko 2014:46, Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data di mana pengumpulan mengamati secara visual gejala yang diamati serta menginterprestasikan hasil pengamatan tersebut dalam bentuk catatan sehingga validitas data sangat tergantung pada kemampuan observer. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan menggunakan lembar observasi yang ditujukan pada aktivitas siswa dan kinerja guru saat pembelajaran IPA menggunakan model Problem Based Learning berbantuan media visual. 3.6.3.3.Dokumentasi Dokumentasi merupakan pengembangan pengumpulan data kualitatif yang digunakan sebagai bukti dalam suatu penelitian. Pada penelitian ini, peneiliti menggunakan dokumentasi proses pembelajaran dan hasil belajar belajar di setiap siklus.

3.6.3.4. Catatan Lapangan

Catatan lapangan adalah catatan berisi hal-hal yang tidak dapat terekam melalui lembar observasi. Berfungsi untuk memperkuat data yang diperoleh selama pembelajaran Moleong, 2014:208. Catatan lapangan berisi catatan selama pembelajaran berlangsung, yaitu tentang hal-hal yang belum muncul selama proses pembelajaran berlangsung baik dari guru maupun dari siswa.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data pada penelitian ini, menggunkan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Adapun penjelasan dari masing-masing teknik tersebut adalah sebagai berikut:

3.7.1 Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif, dengan menentukan mean atau rerata, nilai terendah, nilai tertinggi, presentase belajar klasikal, dan ketuntasan belajar secara individual maupun klasikal. Adapun penyajian data kuantitatif akan disajikan dalam bentuk presentase. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1 Menghitung mean Mean X = Keterangan : ∑ X : jumlah semua skor ∑n : jumlah peserta tes 2 Menghitung presentase belajar klasikal P = Keterangan : P : Presentase siswa yang tuntas Aqib, 2010:40-41 3 Menentukan hasil ketuntasan Kriteria hasil ketuntasan belajar siswa dikelompokkan ke dalam kategori tuntas dan tidak tuntas dengan kriteria sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 11 358

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 12 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 8 237

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

0 17 254

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SD ISLAM SITI SULAECHAH SEMARANG

0 12 253

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING BERBASIS MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

0 3 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMA CITA CITAKU MUATAN IPA MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL DI SDN NGALIYAN 03

1 14 330

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 10 343