sebagai alat pengembang terhadap keadaan yang terjadi agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.5. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA
Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang menekankan pada ilmu alam. Menurut Haryono 2013:45, pembelajaran IPA adalah interaksi antara
komponen –komponen pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan kompetensi yang telah ditetapkan. Proses pembelajaran IPA terdiri atas tiga tahap, yaitu proses pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan
penilaian hasil pembelajaran. Proses pembelajaran IPAmementingkan empat komponen dalam IPA yaitu IPA sebagai produk, IPA sebagai proses, IPA sebagai
sikap, dan IPA sebagai teknologi. 1
Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk Menurut Susanto 2013:168, Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk
merupakan kumpulan hasil penelitian yang telah dilakukan dan sudah membentuk konsep yang telah dikaji sebagai kegiatan empiris dan analisis yang dipandang
sebagai proses merujuk pada suatu aktivitas ilmiah. Ilmu pengetahuan sebagai produk knowledgemencakup konsep, prinsip, teori, dan fakta.
Pada pembelajaran IPAmateri daur air, siswa dapat memahami pentingnya air, proses daur air, kegiatan manusia yang mempengaruhinya, dan solusi
pelestarian air yang merupakan bahan kajian yang diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis anak terhadap peristiwa yang terjadi di
kehidupan sehari-hari siswa.
2 Ilmu Pengetahuan Alam sebagai proses
Menurut Sutrisno 2007:1.20, kebenaran IPA bergantung pada peristiwa dari dunia nyata. yang dianalisis dan diinterpretasikan secara logis. Proses kreatif
memang pentingdalam berpikir IPA, namun tunduk pada aturan tertentu tetap diperlukan. IPA bersifatkontekstual baik waktu maupun budaya.IPA sebagai
proses merujuk suatu aktivitas ilmiah yang dilakukan para ahli IPA. Selaras dengan pernyataan di atas, menurut Susanto 2014:168
IPAsebagai proses adalah untuk menggali dan memahami pengetahuan tentang alam dalam menemukan fakta dan teori. Adapun proses dalam memahami
IPAdisebut ketrampilan
proses IPA,
meliputi mengamati,
mengukur, mengklasifikasikan,
dan menyimpulkan.
Mengamati observasi
yaitu mengumpulkan seluruh informasi melalui pancaindra. Adapun penarikan
kesimpulan adalah kesimpulan yang dilakukan setelah observasi dan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Selain itu juga merumuskan hipotesis dan
menginterpretasikan data melalui prosedur tertentu sepertimelakukan percobaan dan pengukuran.
Pada pembelajaran IPAmateri daur air, siswa dapat melakukan percobaan sederhana untuk mengetahui dan menemukan sendiri peristiwa alam yang terjadi
dan pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. 3
Ilmu Pengetahuan Alam sebagai sikap Sikap ilmiah harus dikembangkan dalam pembelajaran IPA. Hal ini sesuai
dengan sikap yang harus dimiliki oleh ilmuwan dalam melakukan penelitian dan mengkomunikasikan hasil penelitiannya. Sikap yang dikembangkan dalam
IPAyaitu, rasa ingin tahu, ingin mendapat sesuatu yang baru, sikap bekerja sama, tidak putus asa, tidak berprasangka, mawas diri, tanggung jawab, berpikir bebas,
dan disiplin. Sikap ilmiah tersebut dikembangkan pula dalam pembelajaran, pada saat diskusi, percobaan, simulasi, dan kegiatan proyek di lapangan.
Pada penelitian pembelajaran IPAmateri daur air melalui model Problem Based Learning berbantuan media visual ini, mengembangkan sikap berani,
tanggung jawab, disiplin, dan tertibyang dimiliki oleh siswa. 4
Ilmu Pengetahuan Alam sebagai teknologi Ilmu Pengetahuan Alam sebagai teknologi merupakan pengembangan
IPAdari aplikasi konsep dan prinsip IPAsebagai produk. Contoh pada pembelajaran IPAmateri daur air adalah siswa mengetahui alat pembuat lubang
resapan air biopori. Mengingat komponen IPA ada empat, oleh karena itu mengajar IPA harus
mencakup keempat komponen dalam IPA yang meliputi IPA sebagai produk, IPA sebagai proses, IPAsebagai sikap dan IPA sebagai teknologi sebagai dasar
pelaksanaan pembelajaran IPA di SD.
2.1.6. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD