3 Ranah Psikomotorik
Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Menurut Harrow dalam Purwanto, 2013:52 ada enam
aspek ranah psikomotoris, yakni a gerakan reflex, b keterampilan gerakan dasar, c kemampuan perceptual, d keharmonisan atau ketepatan, e gerakan
keterampilan kompleks, dan f gerakan ekspresif dan gerakan interpretative. Ranah Psikomotorik juga berkaitan dengan gerakan tubuh atau bagian-bagiannya
mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks, terdiri dari mempertontonkan gerak, menunjukkan hasil, menampilkan, menyusun, menggeser, memindahkan,
membentuk, mengamati, menerapkan, menghubungkan, memasang, memotong, menarik, dan menggunakan.
Ke tiga tipe hasil belajar tersebut akan nampak pada perubahan tingkah laku siswa dan hasil evaluasi siswa. Perubahan perilaku dan hasil evaluasi
merupakan tujuan yang dicapai dalam kegiatan belajar. Untuk mengukur kemampuan siswa dalam mencapai tujuan belajar tersebut diperlukan pengamatan
kinerja performance siswa sebelum dan setelah kegiatan berlangsung, serta mengamati perubahan kinerja yang telah terjadi khususnya pada pembelajaran
IPA materi daur air menggunakan model Problem Based Learning berbantuan media visual pada siswa kelas VB SDN Gisikdrono 03 Semarang.
2.1.4. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam
IPA memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena kehidupan manusia bergantung dari alam dan gejala yang
terjadi di alam. Menurut Wisudawati dan Sulistyowati 2014:22, Ilmu
Pengetahuan Alam merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual, baik berupa kenyataan atau kejadian
dan hubungan sebab-akibatnya. Selaras dengan pernyataan tersebut, Haryono 2013:42 menyatakan bahwa IPAberhubungan dengan mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga IPAbukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa faktakonsep tetapi juga berupa proses penemuan. Hal tersebut
sejalan dengan Susanto 2014:167, IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan
prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan.
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP 2006:161, IPAdi SD berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
sehingga IPA
bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta- fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan. IPA
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan
manusia melalui
pemecahan masalah-masalah
yang dapat
diidentifikasikan. Maknanya adalah guru haruslah memahami inti dari Ilmu
Pengetahuan Alam IPA .
IPA bukanlah ilmu alam berupa konsep dan teori saja
melainkan juga proses penemuan dalam mencari tahu permasalahan dan sebab- akibat agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan yang terjadi di
kehidupana sehari-hari. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa IPAmerupakan ilmu
alam untuk mencari sebab-akibat sebagai proses penemuan dengan pengalaman
sebagai alat pengembang terhadap keadaan yang terjadi agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.5. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA