3.6
Validitas dan Reliabilitas Instrumen
3.6.1 Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevaliditasankesahihan suatu instrumen Arikunto, 2002:160.
Jenis uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk Construct Validity dan validitas butir. Untuk menguji validitas
instrumen yang telah dikonstruk tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, selanjutnya instrumen dikonsultasikan dengan ahli
pada bidang tersebut, dan diteruskan dengan uji coba pada sampel dari populasi. Kemudian untuk menguji validitas setiap butir maka skor-skor butir dipandang
sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y. Maka dapat diperoleh skor yang memenuhi syarat dari validitasnya, dengan menggunakan rumus
korelasi product moment. Rumus korelasi product moment:
{ }
{ }
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi antara X dan Y X
= Skor item Y
= Skor total N =
Jumlah Sampel
∑X = Jumlah skor butir ∑Y = jumlah skor total
∑X
2
= Jumlah kuadrat butir ∑Y
2
= Jumlah kuadrat total Untuk mengetahui tingkat validitas dalam instrument, digunakan rumus
Product Moment dengan taraf signifikasi 5 dan jumlah subjek 20 orang konselor
sekolah, sehingga diperoleh r
tabel
= 0,444. Untuk menguji valid atau tidaknya suatu item, dapat diketahui dari perbandingan antara r
hitung
dan r
tabel
. Semakin besar r
hitung
dibandingkan r
tabel
maka item tersebut dinyatakan valid. Berdasarkan perhitungan uji validitas dengan menggunakan rumus Product
Moment dari Pearson, dapat diketahui bahwa dari 128 item skala sikap konselor
sekolah terhadap profesi Bimbingan dan Konseling, 35 item tidak valid yaitu item dengan nomor 2, 6, 11, 12, 14, 16, 17, 22, 24, 25, 26, 34, 40, 44, 46, 49, 50, 53,
55, 56, 58, 59, 70, 73, 77, 79, 82, 83, 95, 98, 99, 108, 111, 113, dan 119. Dikatakan tidak valid karena nilai r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
. Dengan demikian, 93 item tersisa adalah valid. Untuk perhitungan selengkapnya secara statistik dapat
dilihat pada lampiran. Sedangkan untuk instrumen angket penerapan kode etik profesi Bimbingan
dan Konseling dalam pelaksanaan konseling individual, berdasarkan perhitungan uji validitas dengan menggunakan rumus Product Moment dari Pearson, dapat
diketahui bahwa dari 46 item, 13 item tidak valid yaitu item dengan nomor 3, 4, 7, 8, 11, 12, 14, 15, 16, 31, 32, 36, dan 45. Dikatakan tidak valid karena nilai r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
. Dengan demikian, 33 item tersisa adalah valid. Untuk
perhitungan selengkapnya secara statistik dapat dilihat pada lampiran.
3.6.2 Reliabilitas