Tujuan Penelitian Garis Besar Sistematika Skripsi

1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan uraian di atas, maka permasalahan yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah: 1 Bagaimanakah sikap konselor sekolah terhadap profesinya dalam melaksanakan konseling individual di sekolah menengah atas? 2 Bagaimanakah penerapan kode etik profesi konseling dalam pelaksanaan konseling individual di sekolah menengah atas? 3 Adakah hubungan sikap konselor sekolah terhadap profesinya dengan penerapan kode etik profesi konseling dalam pelaksanaan konseling di sekolah?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1 Untuk mengetahui deskripsi sikap konselor sekolah terhadap profesinya dalam pelaksanaan konseling individual di sekolah menengah atas. 2 Untuk mendapatkan fakta mengenai penerapan kode etik profesi konseling dalam pelaksanaan konseling individual di sekolah menengah atas. 3 Untuk membuktikan adanya hubungan sikap konselor sekolah terhadap profesinya dengan penerapan kode etik profesi konseling dalam pelaksanaan konseling individual di sekolah. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. 1.4.1 Manfaat Teoritis 1 Dapat digunakan sebagai referensi dalam rangka pengembangan keilmuan khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling. 2 Dapat dijadikan bahan kajian bagi peneliti selanjutnya terutama yang berhubungan dengan penelitian ini, sehingga hasilnya lebih mendalam. 1.4.2 Manfaat Praktis 1 Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan sikap profesional guru pembimbingkonselor sekolah 2 Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan motivasi dalam menerapkan kode etik profesi konseling baik dalam kegiatan konseling maupun secara kompetensi bagi konselor sekolah.

1.4 Garis Besar Sistematika Skripsi

Gambaran secara singkat mengenai seluruh sistematika skripsi sebagai berikut: 1 Bagian awal, berisi: lembar pengesahan, pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. 2 Bagian isi skripsi terdiri atas lima bab, yaitu meliputi Bab I Pendahuluan yang berisi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi; Bab II Tinjauan Pustaka, yang berisi: penelitian terdahulu, dan penjelasan tentang deskripsi teori, yaitu mengenai penerapan kode etik profesi bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan konseling individual, dan sikap konselor sekolah terhadap profesinya; Bab III Metode Penelitian, menjelaskan: jenis penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrumen, dan teknik analisis data; Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan; Bab V Penutup, yang berisi kesimpulan dan saran; dan diakhiri bagian akhir skripsi yang berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang memuat tentang kelengkapan-kelengkapan perhitungan data. 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

PERAN PERSONALIA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 20152016

0 13 290

PERBEDAAN KINERJA KONSELOR BERSERTIFIKAT PENDIDIK DENGAN KONSELOR YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE KOTA TEGAL TAHUN 2012 2013

0 4 274

PEMAHAMAN KONSELOR TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE KABUPATEN TEGAL TAHUN 2010 2011

0 4 102

Persepsi Siswa Terhadap Kinerja Konselor Dalam Memberikan Layanan Konseling dan Sikap Siswa Memanfaatkan Layanan Konseling Perorangan di SMA Negeri 8 Semarang Tahun Ajaran 2010 2011

1 12 156

modul 9 profesionalisasi kode etik profesi bimbingan dan konseling fix

2 13 83

(ABSTRAK) PEMAHAMAN KONSELOR TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN TEGAL TAHUN 2010/2011.

0 0 2

(Abstrak)Hubungan Sikap Konselor Sekolah terhadap Profesinya dengan Penerapan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling dalam Pelaksanaan Konseling Individual di SMA Negeri se-Kota Semarang Tahun Ajaran 2010.

0 0 2

Persepsi Klien tentang Keefektifan Konselor dalam Melaksanakan Konseling Individual ditinjau dari Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, dan Gender Konselor di SMA Negeri se-Kota Semarang Tahun Ajaran 2004/2005.

0 0 2

TINGKAT PEMAHAMAN KODE ETIK PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KELOMPOK KERJA KABUPATEN BANTUL.

2 22 350

DRAFT I KODE ETIK PROFESI KONSELOR INDONESIA (ASOSIASI BIMBINGAN KONSELING INDONESIA) Oleh: Prof. Dr. Syamsu Yusuf, LN dan tim ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA 2009 KODE ETIK PROFESI KONSELOR INDONESIA (ASOSIASI BIMBINGAN KONSELING INDONESIA) PE

0 0 17