Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
diantaranya; media cetak, seperti buku, surat kabar, tabloid, majalah, dan buletin. Sedangkan media elektronik, seperti televisi, radio, Hand Phone,
Komputer dan sebagainya Media cetak terbagi kedalam beberapa bentuk diantaranya yaitu media
cetak berbentuk buku, tabloid atau majalah dan surat kabar. McQuail 2010: 30 mengingkapkan bahwa surat kabar awal ditandai dengan
kemunculannya yang berkala dengan basis komersial dijual untuk umum dan karakternya terbuka. Surat kabar tersebut kemudian digunakan untuk
informasi, rekaman iklan, isu pengalihan dan juga gosip. Surat kabar disebut juga sebagai pers. Pers berasal dari bahasa Belanda
yang artinya cetak, dan dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah press yang artinya menekankan. Secara harfiah pers berarti cetak, sedangkan
secara maknawiah diartikan sebagai penyiaran secara tercetak atau publikasi secara dicetak printed publication.
Pada perkembangannya, pers memiliki dua pengertian yaitu pengertian
pers secara luas dan pengertian pers secara sempit. Pers dalam arti luas meliputi penerbitan, bahkan termasuk didalamnya media cetak elektronik.
Sedangkan pers dalam arti sempit diartikan sebatas media cetak yaitu surat kabar, majalah, dan buletin kantor berita Effendy, 2002: 105.
Penelitian ini menggunakan salah satu bentuk media massa yaitu surat
kabar karena dianggap sebagai media yang paling awal muncul namun tetap mendapatkan eksistensi hingga sekarang. Kondisi tersebut dibuktikan
sejak kemunculan pertamanya pada saat penemuan alat mesin cetak hingga saat ini adanya surat kabar tetap menjadi sumber kebutuhan akan
informasi dalam lingkup internasional, nasional, dan lokal. Secara kelembagaan, surat kabar merupakan suatu lembaga yang
independent artinya tidak boleh ada kepentingan publik didalamnya. Pengertian tersebut membawa konsekuensi kepada media yang tidak boleh
dipengaruhi oleh kepentingan tertentu dan diintervensi oleh pihak- pihak tertentu. Djuroto 2000: 5 mengungkapkan bahwa secara kelembagaan
surat kabar merupakan lembaga yang intensitasnya berdiri sendiri. Ia hidup di tengah-tengah masyarakat tetapi bukan bagian dari masyarakat. Ia
juga hidup di suatu negara tetapi bukan bagian dari pemerintah. Pada akhirnya pers adalah suatu lembaga kemasyarakatan
Ciri- ciri surat kabar menurut Effendy 2002: 107 dalam teori komunikasi
dan filsafat komunikasi adalah sebagai berikut; 1
Publisitas atau penyiaran keptda publik dan khalayak, sehingga surat kabar bersifat umum, sesuai dengan kepentingan umum, dan
memenuhi kepentingan umum. 2
Periodisitas atau periodik, terdapat kurun waktu tertentu yang menjadikan surat kabar muncul secara berkala.
3 Universalitas, surat kabar adalah kesemestaan isinya. Isi surat kabar
berisi informasi yang bisa memenuhi kebutuhan khalayak yang berbeda-beda.