J. Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini adalah uji validitas muka. Menurut Eriyanto
2011: 206.Validitas muka mengandung pengertian sejauh mana alat ukur benar- benar mengukur apa yang ingin diukur. Penelitian validitas muka ini
dilakukan dengan menguji panel ukur yang dipakai kepada panel ahli. Peneliti mengajak orang yang memang ahli dalam bidang yang akan diteliti untuk
mengukur alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini. Kategori ahli yang dimaksud adalah minimal memiliki pengalaman dibidang tertentu sesuai
dengan konteks yang akan diteliti.
Pada penelitian ini, peneliti meminta bantuan kepada pimpinan redaksi surat
kabar harian Lampung Raya bapak Syaifulloh, S. Sos. Sebagai pimpinan redaksi, beliau telah memiliki pengalaman sebagai pelaku di bidang jurnalisme
dan media sehingga diharapkan dapat memahami permasalahan terkait netralitas dan independensi media.
Selain itu, untuk menghidari subyektifitas peneliti, peneliti dibantu oleh dua
orang koder yang masing-masing memiliki pengalaman di bidang politik dan jurnalis. Koder tersebut adalah Lintang Yunita Afriana, S. IP yang pernah
memiliki pengalaman sebagai koordinator bidang riset di Laboratorium Politik Lokal dan Daerah dan Fitri Wulandari sebagai wartawan majalah kampus
Teknokra Unila.
Selain itu menggunakan panel ahli, peneliti juga menggunakan pengujian data statistik menggunakan spss. Pengujian data statistik menggunakan spss
digunakan mengingat terdapat kategorisasi yang perbandingan hasil kodingnya memilikijarak yang dekat. Sehingga, dengan menggunakan uji data statistik
dapat lebih menguatkan kategorisasi tersebut valid. K. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam statistik digunakan untuk mengetahui kesalahan dalam
pengukuran. Tujuan digunakannya dua orang pengkoder adalah untuk memperoleh kesepakatan atau tujuan bersama sehingga diharapkan masukan
reliabilitasnya tinggi. Tentang patokan tingkat persetujuan bersama dikatakan Lasswell sebagai bahwa pemberian angka yang menunjukkan kesamaan
sebanyak 70 sampai 80 antara atau diantara pelaksana koding atau analisis adalah dapat diterima sebagai keterpercayaan yang memadai Flournoy, 1989:
33. Uji reliabilitas ini menggunakan Rumus Holsty: CR
Penjelasan: CR
: Coefisien Reliability. M
: Jumlah pernyataan yang disetujui 2 pengkoding. N1 N2 : Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkoding 1
dan pengkoding 2. Reliabel jika nilai CR ≥ 0,7.