2. Data sekunder.
Sebagai  penunjang  data  primer,  peneliti  juga  melakukan  studi  pustaka untuk memperoleh gambaran teori yang relevan dengan penelitian.
I.  Teknik Analisis Data
Penelitian  ini  ingin  melihat  perbedaan  liputan  berita  antara  media  cetak Lampung  Post  dan  Radar  Lampung  selama  masa  kampanye.  Meskipun
menganalisis  perbedaan,  tetapi  dalam  penelitian  ini  tidak  digunakan  teknik analisis  data  yang  sifatnya  kuantitatif,  hal  ini  disebabkan  sampel  data  tidak
memungkinkan  untuk  dianalisis  dengan  metode  kuantitatif.  Sehingga  untuk teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
yang sifatnya
deskriptif, yaitu
dengan menginterpretasikan
hasil
pengkodingan.
Adapun  tahapan  analisis  menurut  Kriyantoro  2006:  167  adalah  sebagai berikut:
1. Merumuskan tujuan analisis isi;
2. Menetapkan kategori dan definisi kategori;
3. Menetapkan unit analisis;
4. Menyiapkan lembar koding;
5. Menetapkan populasi;
6. Melakukan pengkodean coding;
7. Menganalisis data;
8. Kesimpulan
J.  Uji Validitas
Uji  validitas dalam penelitian ini adalah uji validitas muka.  Menurut Eriyanto
2011:  206.Validitas  muka  mengandung  pengertian  sejauh  mana  alat  ukur benar-  benar  mengukur  apa  yang  ingin  diukur.  Penelitian  validitas  muka  ini
dilakukan dengan menguji panel ukur yang dipakai kepada panel ahli. Peneliti mengajak  orang  yang  memang  ahli  dalam  bidang  yang  akan  diteliti  untuk
mengukur  alat  ukur  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini.  Kategori  ahli  yang dimaksud  adalah  minimal  memiliki  pengalaman  dibidang  tertentu  sesuai
dengan konteks yang akan diteliti.
Pada  penelitian  ini,  peneliti  meminta  bantuan  kepada  pimpinan  redaksi  surat
kabar  harian  Lampung  Raya  bapak  Syaifulloh,  S.  Sos.  Sebagai  pimpinan redaksi, beliau telah memiliki pengalaman sebagai pelaku di bidang jurnalisme
dan  media  sehingga  diharapkan  dapat  memahami  permasalahan  terkait netralitas dan independensi media.
Selain  itu,  untuk  menghidari  subyektifitas  peneliti,  peneliti  dibantu  oleh  dua
orang  koder  yang  masing-masing  memiliki  pengalaman  di  bidang  politik  dan jurnalis.  Koder  tersebut  adalah  Lintang  Yunita  Afriana,  S.  IP  yang  pernah
memiliki pengalaman sebagai koordinator bidang riset di Laboratorium Politik Lokal  dan  Daerah  dan  Fitri  Wulandari  sebagai  wartawan  majalah  kampus
Teknokra Unila.