4.1.2 Analisis Besarnya Peningkatan Kualitas Speculas Hasil Eksperimen
Analisis ini digunkan untuk menjawab permasalah tentang besarnya peningkatan kualitas speculas setelah disubstitusi tepung bekatul, besarnya
peningkatan kualitas, bisa dilihat dari uji laboratorium dan uji inderawi
4.1.2.1 Analisis Besarnya Peningkatan Kualitas Zat Gizi Dan Non Zat Gizi
Pada Speculas Hasil Eksperimen
Tabel. 4.3 Besarnya peningkatan kualitas zat gizi dan nonzat gizi pada speculas
No Sampel
Peningkatan Kandungan Zat Gizi Dan Non Zar Gizi
Vitamin B1100g
Vitamin E100g
Serat Protein 1
2 3
Speculas substitusi tepung bekatul 10
Speculas substitusi tepung bekatul 15
Speculas substitusi tepung bekatul 20
5,85 mg 19,75mg
23,73mg 456,2 mg
516,87mg 580,7 mg
0,25 0,59
0,62 0,4
0,5 0,6
Besarnya peningkatan kandungan serat yang dibandingkan dengan speculas tanpa substitusi, yaitu pada speculas dengan substitusi tepung bekatul 10
meningkat sebesar 0,25, pada speculas substitusi 15 meningkat sebesar 0,59, pada speculas substitusi tepung bekatul 20 meningkat sebesar 0,62. Besarnya
peningkatan kandungan vitamin B1 yang dibandingkan dengan speculas tanpa substitusi, yaitu pada Speculas dengan substitusi tepung bekatul 10 meningkat
5,85mg100g, pada speculas substitusi 15 meningkat 19,75mg100g, pada speculas substitusi tepung bekatul 20 meningkat 23,73mg100g. Besarnya
peningkatan kandungan vitamin E yang dibandingkan dengan speculas tanpa
substitusi, yaitu pada speculas dengan substitusi tepung bekatul 10 meningkat 456,2 mg100g, pada speculas substitusi 15 meningkat 516,87mg100g, pada
speculas substitusi tepung bekatul 20 meningkat 580,7 mg100g. Besarnya peningkatan kandungan protein yang dibandingkan dengan speculas tanpa
substitusi, yaitu pada speculas dengan substitusi tepung bekatul 10 meningkat sebesar 0,4, pada speculas substitusi 15 meningkat sebesar 0,5, pada speculas
substitusi tepung bekatul 20 meningkat sebesar 0,6.
4.1.2.1 Analisa Besarnya Peningkatan Kualitas Inderawi Pada Speculas Hasil
Eksperimen
Hasil uji inderawi diperoleh dari analisis deskriptif yang meliputi keseluruhanan aspek terutama aspek warna, aroma bumbu spekuk, kerenyahan ,
tingkat kekeringan, rasa manis, rasa gurih dan rasa bumbu spekuk. Tabel 4.4 Data Mean Penilaian Panelis Agak Terlatih Terhadap Speculas
Substitusi Tepung Bekatul untuk keseluruhan aspek Speculas hasil eksperimen
Mean kriteria
Besarnya peningkatan Speculas tanpa substitusi
3,69 ideal
Speculas substutusi
tepung bekatul 10
3,78 ideal
0,09 Speculas
substitusi tepung
bekatul 15 3,92
ideal 0,23
Speculas substitusi
tepung bekatul 20
3,84 ideal
0,15
Hasil uji indrawi keseluruhan aspek pada semua sampel, apabila dilihat secara kualitas semuanya tergolong ideal artinya tidak ada peningkatan kualitas
setelah disubstitusi tepung bekatul , namun dilihat secara kuantitas ada peningkatan rerata yang diperoleh setelah dibandingkan dengan speculas tanpa
substitusi yaitu speculas substitusi tepung bekatul 10 reratanya meningkat 0,09, speculas substitusi tepung bekatul 15 reratanya meningkat 0,23, speculas
substitusi tepung bekatul 20 reratanya meningkat 0,15
4.1.3 Analisis Data Kesukaan Masyarakat Terhadap Speculas Substitusi