86
b. Memperkuat dan mengembangkan bisnis layanan sambungan nirkabel tidak bergerakfixed wireless
access “FWA” dan mengelola portofolio nirkabel
c. Melakukan investasi pada jaringan broadband d. Mengintegrasikan solusi bagi UKM, Enterprise dan berinvestasi di
bisnis Wholesale e. Mengembangkan layanan teknologi informasi termasuk e-payment
f. Berinvestasi di bisnis Media dan Edutainment g. Berinvestasi pada peluang bisnis internasional yang strategis
h. Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio i. Melakukan transformasi budaya perusahaan
4.2 Analisis Deskriptif Variabel yang Diteliti
4.2.1 Perkembangan Aliran Kas Bebas pada PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk
Berikut disajikan tabel dan grafik Aliran Kas Bebas PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk periode Tahun 2005-2010 beserta perkembangannya.
Tabel 4.1 Perkembangan Aliran Kas Bebas PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Tahun 2005-2010 Dalam Jutaan Rupiah
Tahun Operating
Cash Flow Net Fixed
Assets Investment
Net Current
Asset Investment
Aliran Kas Bebas
Perkembangan Rp
2005 21.102.680
12.372.336 6.396.290
2.334.054 -
- 2006
26.695.188 19.482.459
10.498.195 3.285.466 5.619.520 240,76
87
2.334.054
-3.285.466 3.289.323
-9.382.577 -519.360
3.691.688
-12.000.000 -10.000.000
-8.000.000 -6.000.000
-4.000.000 -2.000.000
2.000.000 4.000.000
6.000.000
2005 2006
2007 2008
2009 2010
R u
p ia
h
Grafik 4.1 Perkembangan Aliran Kas Bebas PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun 2005-2010
Naik turunnya perkembangan aliran kas bebas pada PT. Telkom sar tahun 2005-2010, diakibatkan karena dalam menenukan aliran kas bebas, terdapat
beberapa indikator pendukung. Indikator tersebut antara lain selisih aktiva tetap tahun sekarang dengan tahun sebelumnya, selisih aktiva lancar tahun sekarang
dengan tahun sebelumnya, depresiasi, hutang usaha dan arus kas bersih dari aktivitas operasi.
Berdasarkan tabel dan gambar di atas, diketahui bahwa Aliran Kas Bebas PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada tahun 2005 sebesar Rp.2.334.054. Pada
tahun 2006 terjadi penurunan sebesar 240,76 dari tahun sebelumnya menjadi Rp.-3.285.466. Walaupun PT. Telkom mendapat peningkatan penerimaan kas dari
pendapatan operasi sebagai akibat pertumbuhan seluler Telkomsel, namun 2007
27.727.272 15.475.712
8.962.237 3.289.323
6.574.789 200,12
2008 24.316.297
22.885.275 10.813.599 9.382.577 12.671.900 385,24
2009 29.811.604
18.969.196 11.361.768
519.360 8.863.217
94,46 2010
27.758.763 14.011.684
10.055.391 3.691.688
4.211.048 810,81
88
penurunan tersebut diakibatkan oleh peningkatan biaya depresiasi dan hutang usaha. Tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar 200,12 dari tahun
sebelumnya menjadi Rp. 3.289.323, peningkatan tersebut disebabkan oleh
peningkatan penerimaan dari bisnis Telkomsel. Kemudian menurun kembali pada tahun 2008 sebesar 385,24 dari tahun sebelumnya menjadi Rp.-9.382.577.
Penurunan tersebut diakibatkan oleh terjadinya peningkatan pembayaran untuk beban operasional. Tahun berikunya, tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar
94,46 dari tahun sebelumnya menjadi Rp.
-
519.360, yang dikarenakan peningkatan kenaikan kas dari kegiatan operasi kenaikan dalam penerimaan kas
dari layanan data, internet, dan teknologi informasi. Dan tahun 2010 meningkat sebesar 810,81 dari tahun sebelumnya menjadi Rp.
3.691.688. Dengan demikian, secara keseluruhan terjadi peningkatan Aliran Kas Bebas dari tahun
2005 sebesar Rp.2.334.054 menjadi Rp. 3.691.688 pada tahun 2010, meskipun
terjadi fluktuasi yang cukup tinggi pada tahun sebelumnya. Naik turunnya aliran kas bebas dari tahun ke tahun disebabkan karena, dari tahun ke tahun kebutuhan
operasi perusahaan dan investasi pada aktiva tetap bersih dan aktiva lancar perusahaan pun mengalami naik dan turun. Sehingga mempengaruhi naik dan
turunnya aliran kas bebas pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
4.2.2 Perkembangan Kepemilikan Manajerial pada PT. Telekomunikasi