Analisis Koefisien Korelasi Parsial antara Kepemilikan Manajerial

98 tersebut akan membagikan dividen dengan jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan ketika perusahaan memiliki aliran kas bebas yang kecil.

4.3.2.2 Analisis Koefisien Korelasi Parsial antara Kepemilikan Manajerial

dengan Kebijakan Dividen Perhitungan korelasi menggunakan korelasi product momment, maka perhitungannya adalah sebagai berikut: Tabel 4.8 Koefisien Korelasi Pearson Kepemilikan Manajerial dengan Kebijakan Dividen No Resp X 1 Y X 1 2 Y 2 X 1 Y 1 78332 2921227 6.14E+09 8.53E+12 2.29E+11 2 56624 4400090 3.21E+09 1.94E+13 2.49E+11 3 23112 5082050 5.34E+08 2.58E+13 1.17E+11 4 23112 8034515 5.34E+08 6.46E+13 1.86E+11 5 23112 5840708 5.34E+08 3.41E+13 1.35E+11 6 23112 5141880 5.34E+08 2.64E+13 1.19E+11 Jumlah 227404 3.1E+07 1.15E+10 1.79E+14 1.03E+12 b r = 2 2 2 2 2 2 2 2 2 { }{ } n X Y X Y n X X n Y Y           =             2 2 61 12 227404 3,1 07 6 1,1 10 227404 6 1,8 14 3,1 07 E E E E E          = -0,771 Sedangkan perhitungan dengan menggunakan SPSS adalah sebagai berikut : 99 Tabel 4.9 Koefisien Korelasi Parsial Kepemilikan Manajerial dengan Kebijakan Dividen Correlati ons 1 -.771 .036 6 6 -.771 1 .036 6 6 Pearson Correlation Sig. 1-tailed N Pearson Correlation Sig. 1-tailed N Kepemilikan manajerial X2 Kebijakan div iden Y Kepemilikan manajerial X2 Kebijakan div iden Y Correlation is signif icant at the 0.05 lev el 1-t ailed. . Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat diketahui nilai koefisien korelasi antara kepemilikan manajerial dengan kebijakan dividen sebesar -0,771 dengan nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,36. Nilai korelasi sebesar - 0,771 menunjukkan hubungan yang terjadi antara kepemilikan manajerial dengan kebijakan dividen adalah hubungan yang kuat dalam interval 0,600 – 0,799 dengan sifat hubungan yang negatif, artinya semakin tinggi nilai kepemilikan manajerial akan diikuti oleh semakin rendahnya kebijakan dividen. Nilai signifikansi sebesar 0,036 untuk pengujian satu pihak yang kurang dari 0,05 menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi antara kepemilikan manajerial dengan kebijakan dividen signifikan. Sehingga kepemilikan manajerial memiliki hubungan yang erat dengan kebijakan dividen. Sehingga dapat disimpulkan, jika jumlah saham manajerial lebih banyak, maka pemimpin perusahaan cenderung lebih mementingkan kepentingan perusahaan. Yaitu dengan menahan laba untuk pengembangan usaha perusahaan, sehingga pembayaran dividen menurun. Hasil penelitian ini mendukung penelitian dari Eko Wahyudi 2008 yang menyatakan 100 bahwa insider owneship yang besar akan menurunkan biaya keagenan karena ada rasa kepemilikan pada diri insider sehingga mereka bertindak sesuai dengan kepentingan pemegang saham, yang mengakibatkan perusahaan membayar dividen lebih rendah kepada pemegang saham sedangkan semakin rendah insider ownership akan meningkatkan biaya keagenan sehingga konsekuensinya perusahaan menbayar dividen lebih tinggi kepada pemegang saham.

4.3.2.3 Analisis Korelasi Simultan Antara Aliran Kas Bebas X

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Arus Kas Bebas Terhadap Kebijakan Dividen (Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

8 50 74

Pengaruh arus kas bebas dan profitabilitas terhadap kebijakan dividen pada PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk

3 19 101

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada

0 2 15

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, DAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada

0 2 16

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Kebijakan Dividen terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan

0 3 22

Pengaruh Opini Audit Modifikasian (Going Concern), Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Aliran Kas Bebas, Profitabilitas, Struktur Aset Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang (Studi Empiris Perusahaan yang terdaft

0 0 13

Pengaruh Opini Audit Modifikasian (Going Concern), Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Aliran Kas Bebas, Profitabilitas, Struktur Aset Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang (Studi Empiris Perusahaan yang terdaft

0 0 20

Pengaruh Opini Audit Modifikasian (Going Concern), Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Aliran Kas Bebas, Profitabilitas, Struktur Aset Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang (Studi Empiris Perusahaan yang terdaft

0 1 5

Pengaruh Opini Audit Modifikasian (Going Concern), Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Aliran Kas Bebas, Profitabilitas, Struktur Aset Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang (Studi Empiris Perusahaan yang terdaft

0 0 13

Pengaruh Opini Audit Modifikasian (Going Concern), Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Aliran Kas Bebas, Profitabilitas, Struktur Aset Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang (Studi Empiris Perusahaan yang terdaft

0 0 20