96
maka Kebijakan
Dividen akan
menurun sebesar
Rp.48.969,00.
4.3.2 Pengaruh Variabel Independen dengan Dependen Secara Parsial
4.3.2.1 Analisis  Koefisien  Korelasi  Parsial  antara  Aliran  Kas  Bebas  dengan
Kebijakan Dividen
Perhitungan  korelasi  menggunakan  korelasi  product  momment,  maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6 Koefisien Korelasi Pearson Aliran Kas Bebas dengan Kebijakan Dividen
No Resp
X
1
Y X
1 2
Y
2
X
1
Y 1
2334054 2921227
5.45E+12 8.53E+12
6.82E+12 2
3E+06 4400090
1.08E+13 1.94E+13
1.4E+13 3
3289323 5082050
1.08E+13 2.58E+13
1.67E+13 4
9E+06 8034515
8.8E+13 6.46E+13
7.5E+13 5
519360 5840708
2.7E+11 3.41E+13
3E+12 6
3691688 5141880
1.36E+13 2.64E+13
1.9E+13
Jumlah 4E+06
3.1E+07 1.29E+14
1.79E+14 5E+13
b
r =
1 1
2 2
2 2
1 1
1
{ }{
} n
X Y X
Y n
X X
n Y
Y 
 
 
 
 
=
  
 
  
 
2 2
6 5 13  3872338 3,1
07 6 1,8
14 3872338
6 1,3 14
3,1 07
E E
E E
E 
  
 
  
 
= -0,708
Sedangkan perhitungan dengan menggunakan SPSS adalah sebagai berikut :
97
Tabel 4.7 Koefisien Korelasi Parsial Aliran Kas Bebas dengan Kebijakan Dividen
Correlati ons
1 -.708
.058 6
6 -.708
1 .058
6 6
Pearson Correlation Sig. 1-tailed
N Pearson Correlation
Sig. 1-tailed N
Aliran kas bebas X1
Kebijakan div iden  Y Aliran kas
bebas X1 Kebijakan
div iden Y
Berdasarkan  perhitungan  di  atas  maka  dapat  diketahui  nilai  koefisien korelasi  antara  aliran  kas  dengan  kebijakan  dividen  sebesar  -0,708  dengan  nilai
signifikansi  yang  diperoleh  sebesar  0,058.  Nilai  korelasi  sebesar  0,708 menunjukkan  hubungan  yang  terjadi  antara  aliran  kas  bebas  dengan  kebijakan
dividen  adalah  hubungan  yang  kuat  dalam  interval  0,600 – 0,799 dengan sifat
hubungan yang negatif, artinya semakin tinggi nilai aliran  kas bebas akan diikuti oleh semakin rendahnya kebijakan dividen. Nilai signifikansi sebesar 0,058  untuk
pengujian  satu  pihak  yang  lebih  dari  0,05  menunjukkan  bahwa  hubungan  yang terjadi  antara  aliran  kas  dengan  kebijakan  dividen  tidak  signifikan.  Sehingga
aliran  kas  bebas  memiliki  hubungan  yang  erat  dengan  kebijakan  dividen.  Jika perusahaan  memakai  aliran  kas  bebas  yang  besar,  berarti  perusahaan  tidak
memanfaatkan  dana  secara  optimal  dan  kas  yang  tidak  digunakan  tidak menghasilkan  keuntungan.  Oleh  karena  aliran  kas  bebas  merupakan  dana
cadangan yang menganggur maka menyebabkan pembayaran dividen mengalami penurunan.  Dini  Rosdini  2009  menyatakan  bahwa adanya  aliran  kas  bebas  yan
besar  dalam  suatu  perusahaan  belum  tentu  menunjukkan  bahwa  perusahaan
98
tersebut akan membagikan dividen dengan jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan ketika perusahaan memiliki aliran kas bebas yang kecil.
4.3.2.2 Analisis  Koefisien  Korelasi  Parsial  antara  Kepemilikan  Manajerial