69
I, hal ini ditunjukkan telah meningkatnya persentase keinginan siswa agar guru dapat menggunakan media colouring tuts pada pembelajaran selanjutnya.
Guru sangat berperan dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan guru dalam pembelajaran pada penelitian ini dinilai oleh siswa berdasarkan angket yang
terdiri atas beberapa hal, yaitu guru telah menjelaskan langkah-langkah penerapan menggunakan media colouring tuts pada penbelajaran mengoperasikan aplikasi
perangkat lunak sebanyak 86. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran sebanyak 97. Guru mengamati jalannya praktik sebanyak 100. Guru menjelaskan jika
ada yang mengalami kesulitan sebanyak 100. Berdasarkan angket tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru dalam pembelajaran sudah sangat baik.
Berdasarkan angket tersebut dapat disimpulkan bahwa aktifitas guru dalam pembelajaran sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari skor yang diperoleh dan guru
sudah mampu beradaptasi dengan penerapan media colouring tuts pada mata pelajaran mengoperasikan aplikasi perangkat lunak.
4.1.3.4 Refleksi
Siklus II merupakan siklus terakhir pada penelitian ini. Siklus II ini sebagai pengambilan kesimpulan bahwa penerapan media colouring tuts pada mata
pelajaran mengoperasikan aplikasi perangkat lunak dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa. Adapun refleksi dalam siklus II ini adalah sebagai berikut:
1. Guru sudah mulai dapat beradaptasi dalam penerapan media colouring tuts pada mata pelajaran mengoperasikan aplikasi perangkat lunak
yang diindikasikan dengan aktivitas guru dalam pembelajaran dan angket respon
siswa terhadap aktivitas guru, sehingga dapat meningkatkan persentase
70
keinginan siswa agar guru menerapkan penerapan media colouring tuts pada mata pelajaran mengoperasikan aplikasi perangkat lunak. Siswa sudah terbiasa
menggunakan media colouring tuts, hal tersebut dapat dilihat dari pelaksanaan yang lebih baik dibandingkan siklus sebelumnya.
2. Sesuai dengan rekapitulasi hasil perhitungan lembar observasi aktifitas siswa, tingkat aktifitas siswa telah mencapai 91. Aktifitas siswa meningkat
signifikan dibandingkan siklus sebelumnya dan telah mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian.
3. Perhitungan kemampuan kognitif siswa menunjukkan dari 37 siswa masih ada 7 siswa yang belum tuntas dengan prosentase ketuntasan klasikal sebesar
80,1 dengan nilai rata-rata 81. 4. Secara garis besar pelaksanaan pada siklus I ini berjalan sangat baik, dan telah
mencapai indikator keberhasilan penelitian, yaitu dengan persentase kreativitas siswa sebesar 80,1 dan ketuntasan klasikal adalah sebesar 91,
padahal indikator keberhasilan penelitian adalah sebesar 75 siswa aktif dan ketuntasan klasikal sebesar 75.
4.2 Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian ini difokuskan pada hasil yang telah dideskripsikan di atas, yaitu berkaitan dengan hasil penelitian pada siklus I dan
hasil penelitian pada siklus II. Secara garis besar penelitian ini mengkaji mengenai hasil belajar, aktifitas siswa, pelaksanaan penelitian dari aspek guru dan siswa,
temuan lain dalam penelitian ini serta kelemahan penelitian yang telah dilakukan.