B. Respirasi
Menurut Winarno dan Amman 1974, respirasi adalah suatu proses metabolisme dengan cara menggunakan oksigen dalam pembakaran senyawa
makromolekul seperti karbohidrat, protein dan lemak yang akan menghasilkan CO
2
, air dan sejumlah besar elektron-elektron. Salisbury 1995 menyatakan bahwa respirasi dilakukan semua sel secara terus-menerus, sering melepaskan
CO
2
dan menyerap O
2
dalam volume yang sama. CO
2
berdifusi dari akar menuju daun melalui lakuna rongga gas-dalam yang sangat luas. Hidayat 1995
mengemukakan bahwa bagian sel yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya respirasi adalah mitokondria.
Salisbury 1992 menyatakan bahwa respirasi dipengaruhi oleh
ketersediaan substrat, oksigen, suhu, jenis dan umur tumbuhan dan CO
2
.
Rumus reaksi kimia dari respirasi menurut Salisbury 1992 adalah sebagai berikut:
C
6
H
12
O
6
+ 6O
2
→ 6CO
2
+ 6H
2
O
C. Stomata dan Trichoma
Stomata adalah porus atau lubang-lubang yang terdapat pada epidermis yang masing-masing dibatasi oleh dua buah ”guard cell” atau sel-sel penutup.
Pada daun-daun yang berwarna hijau, stomata akan terdapat pada kedua permukaannya, atau kemungkinan pula hanya terdapat pada satu permukaannya
saja, yaitu pada permukaan bagian bawah Abaxial surface Sutrian, 1992. Trichoma
adalah rambut-rambut yang tumbuh yang berasal dari sel-sel epidermis yang bentuk, susunan serta fungsinya bervariasi. Trichoma terdapat
pada hampir semua organ tumbuh- tumbuhan pada epidermisnya yaitu selama organ tumbuh-tumbuhan itu masih hidup atau aktif. Di samping itu, terdapat juga
trichoma yang hidupnya hanya sebentar. Trichoma dapat memperbesar fungsi
epidermis sebagai jaringan pelindung, terutama mencegah penguapan yang berlebihan Sutrian, 1992 .
D. Pengukuran Daya Serap CO
2
Menurut Nur 2005 dan Karyadi 2005, daya serap CO
2
dapat diukur menggunakan ADC LCA-4 IRGA, Infra Red Gas Analysis. IRGA digunakan
untuk mengukur banyaknya gas yang dipertukarkan oleh tanaman melalui stomata dengan prinsip spektrum infra merah. Pada alat ini hanya mengukur molekul-
molekul gas hetero atomik, khususnya CO
2
dan H
2
O yang dapat menyerap radiasi pada panjang gelombang Long and Hallgren 1993 dalam Nur, 2005.
Menurut Nur 2005, Laju fotosintesis maksimum Asat tertinggi dari ketiga tanaman penelitiannya adalah Acacia mangium 18,27 ± 0,25 µmolm
2
dt, kemudian Tectona grandis 13,02 ± 0,2 µmolm
2
dt, terkecil Shorea leprosula 7,62 ± 0,36 µmolm
2
dt. Hal ini disebabkan karena Acacia mangium dan Tectona grandis
termasuk dalam tanaman yang pertumbuhannya cepat. Berikut hasil pengukuran daya serap CO
2
pada beberapa tanaman yang dilakukan oleh Karyadi 2005:
Tabel 2. Pengukuran Daya Serap CO
2
Menggunakan ADC LCA-4
No Jenis Tanaman
Daya Serap CO
2
Bersih Kg CO
2.
pohonhari Daya Serap CO
2
Bersih Kg CO
2
Hahari dengan jarak tanam
5m x 5m Daya Serap CO
2
Bersih Kg CO
2
Hahari dengan Jarak Tanam
Ideal 1.
Mangga Mangifera
indica 1,22 487,11
189,97 2.
Sawo Duren Chrysophillum
cainito 0,63 251,19 62,80
3. Kenari Canarium
commune 0,54 218,15 27,81
4. Tanjung
Mimusops elengi 0,46 183,75 31,70
5. Jati Tectona
grandis 0,29 114,50 19,75
Sumber : Karyadi 2005
E. Pengukuran Kandungan Karbohidrat Daun