III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2006 – Mei 2006.
Dilaksanakan di greenhouse Cikabayan, Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Bogor, Institut Pertanian Bogor.
B. Bahan dan Alat
Greenhouse Greenhouse yang digunakan dalam penelitian ini bertipe Single-
span greenhouse
sebanyak satu
buah. Konstruksi
greenhouse menggunakan baja sebagai tiang utama sedangkan atapnya berbentuk atap
bertingkat bahan kaca dengan ketebalan 8 mm. luas lantai bangunan adalah 150 m² dengan ukuran 20 m × 7.5 m. Dinding bangunan menggunakan
kasa kaku dengan ukuran lubang anyaman 1 mm² yang berfungsi sebagai lubang ventilasi. Ukuran dimensi greenhouse dapat dilihat pada Gambar 2
dan Tabel 1.
Atap lapisan 1 Atap lapisan 2
d2 tr
H Hr
d1 Hv
t Gambar 2. Skema dan notasi dari dimensi bangunan serta penempatan
weather station selama pengamatan.
Keterangan gambar : d1 = Lebar ventilasi dinding
d2 = Lebar ventilasi atap horisontal tr
= Lebar ventilasi atap vertikal Hv = Tinggi ventilasi dinding dari lantai hingga sumbu tengah
H = Tinggi ventilasi atap dari sumbu tengah ventilasi dinding
Hr = Tinggi bubungan atap dari lantai W = Lebar greenhouse
T = Tinggi dinding batako
Tabel 1. Ukuran dimensi greenhouse
Meteran. Meteran digunakan untuk mengukur dimensi dari greenhouse
Stasiun Cuaca Weather Station. Weather Station merupakan rangkaian alat yang terdiri dari sensor
kecepatan dan
arah angin
anemometer, sensor
temperatur dan
kelembaban, dan sensor radiasi matahari pyranometer. Sensor ini dihubungkan pada translator dan nilai hasil dari pengukuran dapat
Dimensi greenhouse Ukuran
m Panjang greenhouse
Lebar greenhouse Tinggi greenhouse hingga bubungan
Lebar ventilasi atap horisontal Lebar ventilasi atap vertikal
Lebar ventilasi dinding Panjang ventilasi dinding
Panjang ventilasi atap Beda tinggi ventilasi atap dari sumbu tengah ventilasi dinding
Tinggi dinding batako 20
7.5 7.15
3.5 0.8
2.4 20
12 3.1
0.2
ditampilkan lewat layar display. Setiap sensor melakukan pengukuran setiap detik. Satuan pengukuran dapat diset sesuai kebutuhan pemakai.
Pada penelitian ini, sensor temperatur di set dalam satuan ºC, kecepatan angin dalam satuan ms, arah angin dalam satuan derajat, dan pengukuran
dilakukan pada interval tiap 15 menit. Untuk melakukan pengukuran parameter cuaca di sekitar greenhouse, weather station dipasang pada
bagian kiri greenhouse lihat gambar 2. Termokopel dan Hybrid recorder.
Termokopel digunakan untuk mengukur temperatur udara di dalam greenhouse, yang meliputi pengukuran temperatur atap, temperatur
ruangan, dan temperatur dinding greenhouse.
Temokopel tersebut dihubungkan dengan hybrid recorder dengan tujuan agar data pengukuran
terekam dan dapat langsung dicetak sesuai dengan set waktu yang telah ditentukan.
Plastik Ultraviolet UV Bahan yang akan digunakan dalam penelitian adalah plastik
ultraviolet yang mempunyai kemampuan mentransmisikan sinar matahari sebesar 81 . Plastik tersebut berfungsi sebagai lapisan kedua dari atap
yang digunakan sebagai bahan penaung untuk menduga turunnya temperatur udara dalam greenhouse. Plastik tersebut diletakkan pada
bagian bawah kuda-kuda atap lapisan pertama atap kaca dan digelar sepanjang bangunan menutupi ruangan budidaya. Peletakan atap kedua ini
menyerupai pemberian plafon atap rumah pada umumnya. Bola
– bola gabus Bola
– bola gabus digantungkan pada setiap dinding greenhouse dengan seutas tali. Pada saat angin berhembus, besarnya simpangan tali
diukur dan hasilnya digunakan untuk memperoleh laju aliran udara dalam greenhouse. Pengukuran dilakukan pada tiga titik pada dinding sebelah kiri
ventilasi dinding 1 dan tiga titik pada dinding sebelah kanan ventilasi dinding 2. Sedangakan pada ventilasi atap dilakukan pengukuran dengan
menggunakan dua titik, yaitu ventilasi atap 1 untuk pengukuran simpangan
pada atap sebelah kanan dan ventilasi atap 2 untuk pengukuran simpangan pada atap sebelah kiri.
ventilasi atap 1 Ventilasi atap 2
ventilasi dinding 1 ventilasi dinding 2
Gambar 3. Bukaan ventilasi dinding dan atap greenhouse
C. Tahapan Penelitian