E. Naungan Atap
Radiasi matahari yang melewati atap greenhouse memiliki nilai yang
lebih kecil dibandingkan dengan radiasi matahari di luar greenhouse.
Sehubungan dengan hal itu, sifat optik dari bahan atap greenhouse sangat penting untuk diperhatikan. Untuk atap greenhouse hendaknya dipilih bahan
yang dapat melalukan sebanyak mungkin spektrum cahaya tampak tetapi dapat menahan spektrum radiasi panas sebanyak mungkin.
Penutup atap greenhouse memegang peranan penting dalam budidaya tanaman. Bahan penutup atap dapat terbuat dari plastik, kaca, fiberglass, dan
lain-lain. Terdapat dua jenis plastik yaitu thermosetting and thermoplastik. Thermosetting
plastik mengalami
proses polimerisasi
kimia dengan
pemanasan jadi pemanasan ulang tidak akan merubah kondisi fisiknya. Thermoplastik ketika dipanaskan akan berubah kondisi fisiknya, menjadi
lunak atau keras ketika dingin Hanan et al., 1978. Penggunaan plastik sebagai penutup suatu greenhouse memungkinkan cahaya masuk ke dalam
greenhouse sekitar 97.5 hingga 98.4 dari cahaya datang. Penggunaan plastik sebagai penutup pada greenhouse dimulai sejak
tahun 1950, yaitu sejak ditemukannya plastik polivinil klorida. Atap greenhouse yang terbuat dari plastik transparan ultraviolet UV berfungsi
untuk menyaring sinar matahari yang masuk kedalam greenhouse terutama radiasi ultraviolet yang bersifat merusak. Jenis plastik UV yang umum
digunakan adalah yang memiliki daya menahan radiasi sebesar 9 dan 12, artinya radiasi UV yang dipantulkan kembali masing-masing sebesar 9 dan
12. Plastik UV 9 digunakan di daerah dengan ketinggian 1000 m dpl atau lebih, sedangkan UV 12 digunakan pada ketinggian yang lebih rendah yaitu
0-1000 m dpl. Dengan semakin kecilnya radiasi UV yang dipantulkan maka akan terjadi efek pemanasan ruangan. Hal ini dapat menyebabkan temperatur
di dalam greenhouse yang berada di dataran tinggi menjadi tidak terlalu dingin di malam hari. Selain lebih murah dan mampu menahan panas, bahan
plastik ini juga tidak mudah robek.
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu