Hipotesis Penelitian Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Identifikasi Variabel Populasi dan Sampel

23

2.4. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah, kajian teori dan hasil penelitian sebelumnya, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: H 1 = Ukuran perusahaan total aset berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. H 2 = Ukuran perusahaan total penjualan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Universitas Sumatera Utara 24 BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat kausal. Kausal merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui atau membuktikan hubungan sebab dan akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia melalui situs resmi BEI. Adapun waktu bagi penulis melakukan penelitian ini yaitu mulai dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan selesai, dimana ada kesenjangan waktu oleh peneliti untuk mengolah data penelitian. Jadwal penelitian dapat dilihat pada daftar lampiran

3.3. Identifikasi Variabel

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan satu variabel independen, satu variabel dependen dan tiga variabel kontrol. Variabel independen yang digunakan adalah ukuran perusahaan. Variabel dependen yang digunakan adalah profitabilitas dan variabel kontrol yang digunakan adalah leverage, inventory to total asset, dan likuiditas

3.4. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah definisi-definisi yang akan dipergunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk memberikan arah dan batasan dalam penyelesaian masalah. Pada bagian ini dijelaskan berbagai variabel Universitas Sumatera Utara 25 penelitian yang ada di dalam penelitian ini. Selain itu, di bagian ini juga dijelaskan definisi operasional variabel yang akan digunakan di dalam penelitian. 3.4.1. Variabel Dependen Variabel terikat dependent variable adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti. Profitabilitas adalah suatu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Profitabilitas diukur dengan rasio Return on Asset ROA yang dihitung berdasarkan laba bersih dibagi dengan total aset.

3.4.2. Variabel Independen

Variabel bebas independent variable adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan maupun timbulnya variabel dependen terikat. a Ukuran Perusahaan Ukuran Perusahaan dapat diartikan sebagai suatu skala di mana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan yang dinyatakan dalam total aset dan total penjualan. 1 Total Aset Aset adalah harta kekayaan atau sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Aset terbagi menjadi 2 yaitu: aset lancar dan aset tetap. Universitas Sumatera Utara 26 2 Total Penjualan Penjualan adalah salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu mendapatkan laba untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Menurut Kasmir 2008:305 “penjualan adalah omzet barang atau jasa yang dijual, baik dalam unit ataupun dalam rupiah”.

3.4.3. Variabel Kontrol

Variabel kontrol atau dikenal sebagai variabel pelengkap merupakan variabel yang digunakan untuk melengkapi atau mengkontrol hubungan kausalnya supaya lebih baik untuk didapatkan model empiris yang lebih lengkap dan lebih baik. Variabel kontrol bukanlah variabel utama yang diteliti dan diuji tetapi lebih ke variabel lain yang mempunyai efek pengaruh dalam Jogiyanto, 2004:157. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah leverage, inventory to total asset, dan likuiditas. Penjelasan variabel yang digunakan adalah sebagai berikut: a Leverage Leverage adalah rasio yang menunjukkan sejauh mana suatu perusahaan mendanai dengan hutang, leverage diproksikan dengan debt to asset ratio. Debt to asset ratio menunjukkan beberapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibelanjai dengan utang atau beberapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. Kredit lebih menyukai rasio hutang yang rendah karena semakin rendah rasio ini, maka semakin rendah perlindungan terhadap kreditur dalam peristiwa likuidasi. Universitas Sumatera Utara 27 b Inventory to Total Assets Ratio Inventory to Total Assets adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar total aset yang terikat dalam persediaan dengan membandingkan jumlah persediaan dengan total aset. Jika rasio meningkat, tingkat persediaan meningkat, dapat dikatakan bahwa permintaan rendah sehingga lebih banyak pasokan aset diinventarisasi. Sebaliknya, jika rasio menurun dapat dikatakan bahwa permintaan meningkat yang akan mengakibatkan profitabilitas juga ikut naik. c Likuiditas Likuiditas adalah suatu tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya ketika jatuh tempo. Current ratio menunjukkan likuiditas perusahaan yang diukur dengan membandingkan aktiva lancar terhadap kewajiban lancar. Kewajiban lancar digunakan sebagai penyebut rasio karena dianggap menggambarkan hutang yang paling mendesak, harus dilunasi dalam satu tahun atau satu siklus operasi. Untuk mempermudah mendapatkan data yang diperlukan bagi penelitian masalah yang diteliti, perlu adanya operasional variabel. Operasionalisasi variabel yaitu memecah variabel-variabel yang terkandung dalam penelitian tersebut diatas menjadi bagian-bagian yang paling kecil, sehingga dapat diketahui klasifikasi ukurannya. Universitas Sumatera Utara 28 Tabel 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Penelitian Definisi Operasional Indikator Pengukuran Variabel Skala Variabel Dependen Profitabilitas ROA Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki. ��� = ���� �����ℎ ����� ���� � 100 Rasio Variabel Independen Ukuran Perusahaan Skala yang mengklasifikasikan besar kecilnya perusahaan dengan berbagai cara antara lain dinyatakan dalam total aset dan total penjualan. • Ln Total Aset • Ln Total Penjualan Rasio Variabel Kontrol Debt to Asset Ratio Inventory to Total Assets Current Ratio Rasio yang menunjukkan beberapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. Rasio yang digunakan untuk mengukur persediaan sebagai persentase dari total aset yang digunakan untuk memantau tingkat persediaan. Rasio yang digunakan untuk mengukur aktiva yang dimiliki perusahaan dalam hutang lancar. ��� = ����� ����������� ����� ������ �100 ��� = ��������� ����� ������ � 100 �� = ������� ������ ������� ����������� Rasio Rasio Rasio Sumber : Data yang diolah penulis, 2015 Universitas Sumatera Utara 29

3.5. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan adalah keseluruhan subjek dalam penelitian. Dalam penelitian ini populasi yang akan digunakan adalah seluruh perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013. Sampel merupakan bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi Erlina, 2011:82. Adapun perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan non probability sampling, khususnya metode purposive sampling yaitu teknik sampling dengan metode pengambilan sampel secara tidak acak tetapi berdasarkan atas tujuan dan kriteria tertentu. Adapun kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah : 1. Semua perusahaan tergolong perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. 2. Data yang diambil merupakan laporan keuangan audit yang memberikan data secara lengkap selama 3 tahun berturut-turut 2011-2013. 3. Perusahaan yang tidak delisting dari Bursa Efek Indonesia selama periode pengamatan tahun 2011-2013. 4. Mempunyai laba pada periode penelitian dan tidak mengalami laba negatif selama periode pengamatan. Universitas Sumatera Utara 30 Berdasarkan informasi diatas dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.2. Jumlah Sampel NO Nama Perusahaan Kode Kriteria Sampel 1 2 3 4 1. Akasha Wira International Tbk. ADES √ √ √ √ 1 2. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA √ √ √ √ 2 3. Tri Banyan Tirta Tbk ALTO √ √ √ √ 3 4. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA √ √ √ √ 4 5. Davomas Abadi Tbk. DAVO √ √ √ X X 6. Delta Djakarta Tbk. DLTA √ √ √ √ 5 7. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP √ √ √ √ 6 8. Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF √ √ √ √ 7 9. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI √ √ √ √ 8 10. Mayora Indah Tbk. MYOR √ √ √ √ 9 11. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN √ X √ √ X 12. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI √ √ √ √ 10 13. Sekar Bumi Tbk. SKBM √ √ √ √ 11 14. Sekar Laut Tbk. SKLT √ √ √ √ 12 15. Siantar Top Tbk. STTP √ √ √ √ 13 16. Ultrajaya Milk Industry Trading Co. Tbk. ULTJ √ √ √ √ 14 17. Gudang Garam Tbk. GGRM √ √ √ √ 15 18. HM Sampoerna Tbk. HMSP √ √ √ √ 16 19. Bentoel Internasional Investama Tbk. RMBA √ √ √ X X 20. Wismilak Inti Makmur Tbk. WIIM √ √ √ √ 17 21. Darya-Varia Laboratoria Tbk. DVLA √ √ √ √ 18 22. Indofarma Persero Tbk. INAF √ √ √ X X 23. Kimia Farma Persero Tbk. KAEF √ √ √ √ 19 24. Kalbe Farma Tbk. KLBF √ √ √ √ 20 25. Merck Tbk. MERK √ √ √ √ 21 26. Pyridam Farma Tbk PYFA √ √ √ √ 22 27. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. SCPI √ √ √ X X 28. Industri Jamu dan Farmasi Sido SIDO √ X √ √ X Universitas Sumatera Utara 31 Muncul Tbk. 29. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. SQBB √ √ √ √ 23 30. Taisho Pharmaceutical Indonesia PS Tbk. SQBI √ X √ √ X 31. Tempo Scan Pacific Tbk. TSPC √ √ √ √ 24 32. Martina Berto Tbk. MBTO √ √ √ √ 25 33. Mustika Ratu Tbk. MRAT √ √ √ X X 34. Mandom Indonesia Tbk. TCID √ √ √ √ 26 35. Unilever Indonesia Tbk. UNVR √ √ √ √ 27 36. Kedawung Setia Industrial Tbk. KDSI √ √ √ √ 28 37. Kedaung Indah Can Tbk. KICI √ √ √ √ 29 38. Langgeng Makmur Industri Tbk. LMPI √ √ √ X X Sumber : Data yang diolah penulis, 2015

3.6. Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Modal Kerja, Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 13 91

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Modal Kerja, Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Modal Kerja, Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Modal Kerja, Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Modal Kerja, Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Modal Kerja, Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Modal Kerja, Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 8

ABSTRAK PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12