Variabel Independen Variabel Kontrol

25 penelitian yang ada di dalam penelitian ini. Selain itu, di bagian ini juga dijelaskan definisi operasional variabel yang akan digunakan di dalam penelitian. 3.4.1. Variabel Dependen Variabel terikat dependent variable adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti. Profitabilitas adalah suatu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Profitabilitas diukur dengan rasio Return on Asset ROA yang dihitung berdasarkan laba bersih dibagi dengan total aset.

3.4.2. Variabel Independen

Variabel bebas independent variable adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan maupun timbulnya variabel dependen terikat. a Ukuran Perusahaan Ukuran Perusahaan dapat diartikan sebagai suatu skala di mana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan yang dinyatakan dalam total aset dan total penjualan. 1 Total Aset Aset adalah harta kekayaan atau sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Aset terbagi menjadi 2 yaitu: aset lancar dan aset tetap. Universitas Sumatera Utara 26 2 Total Penjualan Penjualan adalah salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu mendapatkan laba untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Menurut Kasmir 2008:305 “penjualan adalah omzet barang atau jasa yang dijual, baik dalam unit ataupun dalam rupiah”.

3.4.3. Variabel Kontrol

Variabel kontrol atau dikenal sebagai variabel pelengkap merupakan variabel yang digunakan untuk melengkapi atau mengkontrol hubungan kausalnya supaya lebih baik untuk didapatkan model empiris yang lebih lengkap dan lebih baik. Variabel kontrol bukanlah variabel utama yang diteliti dan diuji tetapi lebih ke variabel lain yang mempunyai efek pengaruh dalam Jogiyanto, 2004:157. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah leverage, inventory to total asset, dan likuiditas. Penjelasan variabel yang digunakan adalah sebagai berikut: a Leverage Leverage adalah rasio yang menunjukkan sejauh mana suatu perusahaan mendanai dengan hutang, leverage diproksikan dengan debt to asset ratio. Debt to asset ratio menunjukkan beberapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibelanjai dengan utang atau beberapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. Kredit lebih menyukai rasio hutang yang rendah karena semakin rendah rasio ini, maka semakin rendah perlindungan terhadap kreditur dalam peristiwa likuidasi. Universitas Sumatera Utara 27 b Inventory to Total Assets Ratio Inventory to Total Assets adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar total aset yang terikat dalam persediaan dengan membandingkan jumlah persediaan dengan total aset. Jika rasio meningkat, tingkat persediaan meningkat, dapat dikatakan bahwa permintaan rendah sehingga lebih banyak pasokan aset diinventarisasi. Sebaliknya, jika rasio menurun dapat dikatakan bahwa permintaan meningkat yang akan mengakibatkan profitabilitas juga ikut naik. c Likuiditas Likuiditas adalah suatu tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya ketika jatuh tempo. Current ratio menunjukkan likuiditas perusahaan yang diukur dengan membandingkan aktiva lancar terhadap kewajiban lancar. Kewajiban lancar digunakan sebagai penyebut rasio karena dianggap menggambarkan hutang yang paling mendesak, harus dilunasi dalam satu tahun atau satu siklus operasi. Untuk mempermudah mendapatkan data yang diperlukan bagi penelitian masalah yang diteliti, perlu adanya operasional variabel. Operasionalisasi variabel yaitu memecah variabel-variabel yang terkandung dalam penelitian tersebut diatas menjadi bagian-bagian yang paling kecil, sehingga dapat diketahui klasifikasi ukurannya. Universitas Sumatera Utara 28 Tabel 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Penelitian Definisi Operasional Indikator Pengukuran Variabel Skala Variabel Dependen Profitabilitas ROA Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki. ��� = ���� �����ℎ ����� ���� � 100 Rasio Variabel Independen Ukuran Perusahaan Skala yang mengklasifikasikan besar kecilnya perusahaan dengan berbagai cara antara lain dinyatakan dalam total aset dan total penjualan. • Ln Total Aset • Ln Total Penjualan Rasio Variabel Kontrol Debt to Asset Ratio Inventory to Total Assets Current Ratio Rasio yang menunjukkan beberapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. Rasio yang digunakan untuk mengukur persediaan sebagai persentase dari total aset yang digunakan untuk memantau tingkat persediaan. Rasio yang digunakan untuk mengukur aktiva yang dimiliki perusahaan dalam hutang lancar. ��� = ����� ����������� ����� ������ �100 ��� = ��������� ����� ������ � 100 �� = ������� ������ ������� ����������� Rasio Rasio Rasio Sumber : Data yang diolah penulis, 2015 Universitas Sumatera Utara 29

3.5. Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Modal Kerja, Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 13 91

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Modal Kerja, Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Modal Kerja, Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Modal Kerja, Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Modal Kerja, Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Modal Kerja, Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Modal Kerja, Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 8

ABSTRAK PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12