Modal Asing PMA jumlah proyek yang disetujui meningkat 126,11 persen dengan niali investasi sebesar Rp. 15.518,8 milyar sampai tahun 2005.
4.3.3.2. Investasi per sektoral
Pembiayaan pertumbuhan ekonomi dalam memperkuat peran investasi dalam pertumbuhan ekonomi dapat tercemin dari besarnya nilai pembiayaan
investasi per sektoral. Aliran modal baik dalam negeri melalui PMDN dari luar negeri PMA dapat diamati dari besarnya nilai realisasi investasi. Peningkatan
aliran modal baik dari dalam maupun luar negeri selama tahun 2005, sebagian terserap di sektor industri yang mencapai 85,93 persen. Kemudian diikuti oleh
sektor bangunankonstruksi yaitu sebesar 10,05 persen. Keadaan ini selain dipengaruhi oleh tingginya nilai investasi dan banyaknya jumlah proyek yang
bergerak di sektor industri dan sektor bangunankonstruksi. Tabel 4.6. Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN dan Penanaman
Modal Asing PMA Berdasarkan Sektor Ekonomi Tahun 2005 Milyar Rp.
No. Sektor PMA
PMDN Total
Pangsa 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. 9.
Pertanian Pertambangan
Galian Industri Pengolahan
Listrik, gas dan air bersih
Bangunan Perdagangan, Hotel
Restoran Angkutan
Komunikasi Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan Jasa-Jasa
12,80 -
12.746,34 50,00
1.968,21 362,57
34,00 344,91
- 11,91
- 5.052,43
- 113,00
5,40 -
11,54 -
24,71 -
17.798,78 50,00
2.081,21 367,97
34,00 356,45
- 0,12
- 85,93
0,24 10,05
1,78 0,16
1,72 -
Total 15.484,83
5.77,34 20.662,17 100,00
Sumber: BPS, Indikator Ekonomi Tahun 2005
4.3.3.3. Peranan Investasi terhadap PDRB Jawa Barat.
Perhitungan investasi dalam PDRB tertuang dalam PMTB Pembentukan Modal Tetap Bruto yang merupakan proses pengadaan, pembuatan serta
pembelian barang modal untuk keperluan produksi. Barang modal disini bisa berasal dari produk domestik maupun impor.
Tabel 4.7 menunjukkan data mengenai Pembentukan Modal Tetap Bruto Jawa Barat dari tahun 2001 sampai 2005, baik atas dasar harga berlaku beserta
kontribusinya terhadap PDRB maupun atas dasar harga konstan 2000 beserta laju pertumbuhannya. Terdapat pola yang sama jika melihat pertumbuhan setiap tahun
antara PMTB dan PDRB. Tabel 4.7. Pembentukan Modal Tetap Bruto Jawa Barat 2001-2005.
Tahun PMTB berdasarkan
harga Berlaku
Milyar Rp. Peranan
terhadap PDRB
PMTB Konstan 2000
Milyar Rp. Laju
Pertumbuhan PMTB
Laju Pertumbuhan
PDRB 2001
33 585,70 15,32
31 801,63 3,99
3,89 2002
36 073,19 14,94
32 595,28 2,50
3,94 2003
40 873,46 15,10
34 272,57 5,15
4,84 2004
49 749,37 16,53
37 811,39 10,33
5,16 2005
63 622,17 16,42
40 963,07 8,34
5,47
Sumber: BPS Jawa Barat, PDRB Menurut Penggunaan Tahun 2006
Peranan PMTB di tahun 2005 hampir sama kondisinya dengan tahun 2004 yang mencapai 16,42 persen meskipun secara nilai mengalami peningkatan
hampir Rp. 20 trilyun yaitu dari tahun 2004 menjadi Rp. 63,62 triliyun di tahun 2005. Laju pertumbuhan PMTB tahun ini melambat dibanding tahun sebelumnya
yang hanya mencapai 8,34 persen dimana sebelumnya 10,33 persen.
4.4. Karakteristik Penggunaan Lahan