2.3 Tinjauan Pustaka
Teori kritik sastra feminis telah banyak dipergunakan dalam mengkaji permasalahan yang diangkat pada skripsi, tetapi penelitian yang menjadikan novel
Pengakuan Eks Parasit Lajang sebagai objek kajian baru pertama kali dilakukan. Penelitian ini menitikberatkan pada unsur-unsur feminisme yang terkandung
dalam novel. Setelah peneliti melakukan pencarian di perpustakaan Departemen Sastra Indonesia Universitas Sumatera Utara USU dan juga melalui media
internet diantaranya ditemukan beberapa skripsi yang kajiannya relevan dengan penelitian ini. Adapun beberapa skripsi yang pernah mengangkat aspek feminisme
sebagai rumusan masalahnya diantaranya: Tety Warliani 2005 dari Fakultas Sastra, Jurusan Sastra Indonesia, dengan
skripsinya yang berjudul “Novel Memburu Matahari Karya Wadjib Kartapati: Analisis Feminisme”. Penelitian ini membicarakan mengenai peranan tokoh
utama dalam keluarga dan peranan tokoh utama dalam lingkungan masyarakat. Penelitian lainnya adalah Tiur Maida 2003 dengan judul “Eksistensi Perempuan
dalam Novel-novel NH.Dini” .Penelitian ini menguraikan sikap-sikap feminis N.H. Dini dalam novel-novelnya.
Tidak hanya di Universitas Sumtera Utara, terdapat pula penelitian yang dilakukan oleh Ririn Diah Utami 2006 dari Universitas Muhammadiyah
Surakarta UMS dengan skripsinya yang berjudul, “Dimensi Gender dalam Novel Ny. Talis Kisah Mengenai Madras Karya Budi Darma: Tinjauan Kritik
Sastra Feminis”. Hasil penelitian ini memperlihatkan terdapat masalah
ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender yang dialami Ny. Talis dalam bentuk kawin paksa, kekerasan fisik atau non fisik dan beban kerja yang berat.
Suwarti UMS 2009 melakukan penelitian yang berjudul “Ketidakadilan Gender dalam Novel Perempuan Jogja Karya Achmad Munif: Kajian Sastra
Feminis”, memaparkan bahwa dalam masyarakat Jawa, perempuan harus tetap mempertahankan nilai-nilai kesetiaan, kepatuhan, dan ketaatan terhadap suami.
Penelitian Ernayana Trihandayani UMS 2003 yang berjudul “Perjuangan Tokoh Perempuan dalam Novel Arok Dedes Karya Promoedya Ananta Toer”
merupakan penelitian tentang perempuan yang tersubordinasi, mengalami kekerasan, dan menjalani berbagai bentuk ketidakadilan, yang berasal dari
ideologi patriarki yang terkait dengan berbagai sistem, seperti agama dan budaya. Setelah peneliti melakukan tinjauan pustaka terhadap beberapa skripsi yang
pembahasannya relevan dengan penelitian ini, maka peneliti dapat melihat perbedaan yang terdapat pada skripsi yang sudah ada sebelumnya dengan
pembahsan penelitian ini, diantaranya terletak pada objek yang berbeda, misal dalam penelitian-penelitian sebelumnya, yang diangkat adalah novel-novel yang
mengangkat kisah tentang perempuan-perempuan yang mengalami banyak ketidakadilan, kekerasan serta ketidaksetaraan gender, sedangkan peneliti
mengangkat novel yang menceritakan sebuah pemikiran yang dicetuskan oleh seorang perempuan dalam upaya-upayanya untuk menyudahi banyak
ketidakadilan dan kesetaraan gender yang dialami perempuan di dunia yang berasal dari ideologi patriarki yang terkait dengan berbagai sistem seperti agama
dan budaya.
Dalam penelitian-penelitian sebelumnya para peneliti mencoba untuk menyuguhkan seperti apa ketidakadilan dan ketidaksetaraan gender yang dialami
perempuan, berbeda dengan penelitian ini yang mencoba mengemukakan upaya- upaya atau apa saja buah pemikiran tokoh A karakter utama dalam novel
“Pengakuan Eks Parasit Lajang” untuk menyudahi ketidaksetaraan gender yang
sudah membudaya dalam kehidupan sekitarnya.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini mempergunakan Library Research atau penelitian kepustakaan sebagai teknik pengumpulan data. Dalam buku yang berjudul “Metode Penelitian”
Nazir 1988 : 111 mengemukakan bahwa studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku,
literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya
dengan masalah yang dipecahkan.
Sesuai dengan namanya yaitu penelitian kepustakaan, maka peneliti melakukan berbagai riset yang berkenaan dengan kebutuhan penelitian di
perpustakaan. Pengumpulan data menjadi syarat yang utama dalam penelitian sesuai dengan yang diutarakan Hall dalam Endaswara 2011 : 103 cukup penting
diperhatikan bagi peneliti sosiologi sastra yang hendak mengumpulkan data. Data itu tersedia dan banyak, tidak terstuktur, maka peneliti perlu mengumpulkan data
dengan kartu-kartu kecil Endaswara 2011: 103.Lebih lanjut Endaswara 2011 : 104 menyebutkan bahwa cara pengumpulan data penelitian sosiologi sastra
tergantung pada perspektif penelitiannya, persfektif yang berfokus pada 1 teks, 2 sastrawan, 3 fungsi sosial, 4 dokumen budaya, 5 struktur genetika, dan
lain-lain. Dalam penelitian ini, persfektif peneliti berfokus pada teks.