Definisi Administrasi Penelitian Terdahulu

34 menangkap dan memelihara bukti dan informasi tentang aktivitas bisnis dan transaksi pada bentuk arsip. Berdasarkan pendapat di atas dapat dikatakan pengertian manajemen arsip adalah suatu kegiatan atau pekerjaan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan arsip.

D. Definisi Administrasi

Menurut P. Siagian 2001: 2, administrasi didefinisikan sebagai: keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna. Definisi administrasi dapat dilihat dalam pengertian sempit dan luas. Mengutip pendapat Ulbert 1999 dalam Umar 2004: 2, administrasi secara sempit didefinisikan sebagai: Penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan maksud menyediakan keterangan serta memudahkan untuk memperolehnya kembali baik sebagian maupun menyeluruh. Pengertian administrasi secara sempit lebih tepat disebut tata usaha clerical work, office work. Kegiatan tata usaha terdiri dari rangkaian beberapa kegiatan, yaitu penerimaan, pencatatan, pengklasifikasian, pengolahan, penyimpanan, pengetikan, penggandaan, dan pengiriman data dan informasi secara tertulis yang diperlukan oleh organisasi. Sedangkan, administrasi secara luas dapat didefinisikan sebagai suatu kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang danatau organisasi berdasarkan pembagian kerja sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan mendayagunakan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. 35 Administrasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatanusaha untuk membantu, melayani, mengarahkan dan mengatur semua kegiatan organisasi didalam mencapai tujuan secara tertib, efisien dan efektif Mulyono, 2009: 42. Dari beberapa pendapat di atas, definisi administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan-pekerjaan induk dan sumber- sumber kegiatan lainnya yang bermaksud mencapai tujuan apapun dalam usaha kerja sama dari sekelompok orang.

E. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan dalam mendukung penelitian ini diantaranya oleh Krida Tya Yudha tahun 2009 yang berjudul “Sistem Kearsipan pada PT Askes Persero Kantor Cabang Utama Sema rang” menyatakan bahwa sistem kearsipan pada PT Askes Persero Kantor Cabang Utama Semarang menggunakan sistem subyek dimana dalam penataan arsip disimpan dalam ordner ataupun filing cabinet yang telah dibuat daftar klasifikasi dan indeksnya. Selain itu, penelitian pernah dilakukan oleh Dani Ari Kusuma tahun 2010 tentang “Sistem Penataan arsip dinamis aktif pada Badan Arsip dan Perpustakaan P ropinsi Jawa Tengah” menyatakan bahwa sistem penataan arsip dinamis aktif menggunakan sistem rubrik. Sistem rubrik yaitu pengelompokan arsip berdasar atas kesamaan masalah yang dituangkan dalam penggunaan pola klasifikasi. Dimana sistem rubrik ini berdasarkan pola klasifikasi kearsipan pemerintah provinsi daerah tingkat I Jawa Tengah meliputi : 000 umum, 100 pemerintah, 200 36 politik, 300 keamanan dan ketertiban, 400 kesejahteraan rakyat, 500 perekonomian, 600 PU dan ketenagaan, 700 Pengawasan, 900 keuangan. Penelitian juga pernah dilakukan sebelumnya oleh Kiki Tusianasari tahun 2011 dengan judul “Analisis Sistem Kearsipan Di Kantor Kecamatan Gunungpati. Sistem pengarsipan yang dilakukan pada kantor kecamatan menggunakan pola klasifikasi dalam bentuk numerik, dimana penyimpanan warkat berdasarkan kode nomor. Pada sistem nomor terdapat 3 unsur, yaitu file utama, indeks, dan buku nomor. Sistem penyimpanannya mengacu pada buku pedoman yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Kota Semarang mengenai prosedur penyimpanan arsip. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan ketiga penelitian tersebut lebih cenderung menganalisis sistem kearsipan, khususnya terkait sistem penyimpanan arsip. Sedangkan, penelitian ini mengenai Pengelolaan Arsip dalam Mendukung Tertib Administrasi di Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang yang tidak hanya mengkaji sistem penyimpanan arsip, tetapi juga mengidentifikasi pengelolaan arsip yang mencakup lingkup manajemen kearsipan. 37

F. Kerangka Teoritik