16
analysis approach, Pendekatan pembelajaran berbuat action learning approach dan pendekatan klarifikasi nilai values clarification approach
Zubaedi 2011:209 Menurut Zubaedi 2011, pendekatan penanaman nilai adalah suatu
pendekatan dengan memberikan penekanan pada penanaman nilai-nilai social dalam diri peserta didik. Adapun pendekatan perkembangan kognitif adalah
pendekatan yang memberikan penekanan pada aspek kognitif dan perkembangannya. Pendekatan ini mendorong peserta didik untuk berpikir
aktif tentang masalah-masalah yang ada. Sementara itu pendekatan analisis nilai lebih menekankan pada perkembangan kemampuan peserta didik untuk
berpikir logis. Adapun pendekatan pembelajaran berbuat memberi penekanan pada usaha memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
perbuatan moral, baik secara perseorangan ataupun berkelompok. Sementara itu, pendekatan klasifikasi nilai lebih memberi penekanan pada usaha
membantu peserta didik dalam mengkaji perasaan dan perbuatannya sendiri, untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang nilai-nilai mereka sendiri.
5. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Karakter
Tujuan Pendidikan karakter adalah penanaman nilai dalam diri siswa dan pembaharuan tata kehidupan bersama yang lebih menghargai kebebasan
individu. Tujuan jangka panjangnya tidak lain adalah mendasarkan diri pada tanggapan aktif kontekstual individu atas implus natural sosial yang
diterimanya, yang pada gilirannya semakin mempertajam visi hidup yang
17
akan diraih lewat proses pembentukan diri secara terus menerus. Asmani 2012:42
Menurut Zubaedi 2011:18 pendidikan karakter secara terperinci memiliki lima tujuan. Pertama, mengembangkan potensi
kalbunurani efektif peserta didik sebagai manusia da warga Negara yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa. Kedua, mengembangkan
kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisional budaya bangsa yang religius.
Ketiga, menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa. Keempat,
mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri,
kkreatif dan
berwawasan kebangsaan.
Kelima, mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan
belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, dan dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan dignity
Pendidikan karakter
berfungsi 1
membangun kehidupan
kebangsaan yang multikultural; 2 membangun peradaban bangsa yang cerdas, berbudaya luhur, dan mampu berkontribusi terhadap pengembangan
kehidupan umat manusia, mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik serta keteladanan baik; 3 membangun
sikap warganegara yang mencintai damai, kreatif, mandiri, dan mampu hidup berdampingan dengan bangsa lain dalam suatu harmoni. Tim Penyusun
2011:3 Menurut Zubaedi 2011:18 Pendidikan karakter memiliki tiga
fungsi utama. Pertama, fungsi pembentukan dan pengembangan potensi peserta didik agar berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik sesuai
dengan filsafat Pancasila. Kedua, fungsi perbaikan dan penguatan. Peran keluarga, satuan pendidikan, masayarakat dan pemerintah untuk ikut
berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam pengembangan potensi warga
18
Negara dan pembangun bangsa menuju bangsa yang maju dan mandiri. Ketiga, fungsi penyaring, dimana pendidikan karakter mmemilah budaya
sendiri dan menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan budaya dan karakter bbangsa yang bermartabat.
B. Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan