2.2.7 Model pembelajaran sepak bola modifikasi
Dengan melihat permasalahan yang timbul dalam dunia sepak bola maka dibuat permaian yang untuk menumbuhkan semangat
untuk kemajuan sepak bola ditanah air maka peneliti membuat permainan modifikasi yang beroientasi pada permaian bertahan dan
menyerang dalam tempo yang singkat . Permainan ini diberikan nama Striker Vs Back In Four Goal Target. Nama dari permainan ini
dibuat untuk mengenalkan siswa pada posisi pemain yaitu penyerangstriker dan bertahan back sebagai bagian penting
dalam permainan sepak bola. Aturan permainan yang dibuat meliputi konsep pemain penyerang yang berusaha memasukkan
bola ke gawang yang berjumlah empat. Dibawah ini penjelasan tentang permainan Striker Vs Back In
Four Goal Target:
A. Permainan Pertama
1. Bentuk Lapangan
a.
Lingkaran atau segi empat menyesuaikan keadaan
.
Keterangan : striker
back
2. Jumlah Pemain
a.
Dalam satu permainan membutuhkan 8 siswa yang bermain.
b.
4 siswa menjadi striker dan 4 siswa menjadi back 3. Lama Permainan
a.
2 x 5 menit 4. Aturan Permainan
a.
Tendangan tidak boleh melebihi lutut tendangan menyusur tanah.
b.
Pemain bertahanback tidak boleh keluar dari areal permainan.
c.
Apabila bola terkena tangan maka akan diadakan tendangan pinalti.
d.
Gawang yang sudah berhasil dimasuki bola tidak boleh menjadi target goal lagi dan apabila masuk lagi ke gawang yang sama
hanya dihitung masuk 1 kali.
e.
Pemenang dalam permainan ini adalah yang paling banyak memasukkan bola ke target atau gawang.
5. Cara Bermain
a.
Permainan diawali oleh striker dengan mengoper bola ke temannya
b.
Tendanganlah bola menuju target yaitu gawang kecil modifikasi yang berjumlah empat dan memasukkannya bola boleh secara
acak.
c.
Pemain bertahan back menghalau bola ke luar areal permainan dengan menendang sejauh mungkin meninggalkan
areal pertahanan.
d.
Jika waktu 4 menit pertama berakhir maka terjadilah pergantian posisi yaitu striker menjadi back dan begitu juga sebaliknya.
e.
Apabila waktu sudah permainan sudah habis maka dihitung berapa skor akhirnya.
6. Alat-alat a. Bola dari plastik.
b. Botol plastik air mineral yang di isi air sebagai ganti kun c. Peluit.
d. Gawang modifikasi. e. Lapangan.
B. PERMAINAN KEDUA
1. Bentuk Lapangan
a.
Lingkaran atau segi empat menyesuaikan keadaan
Keterangan : Tim A
Tim B
2. Jumlah Pemain
a.
Dalam satu permainan membutuhkan 8 siswa yang bermain.
b.
4 siswa menjadi striker dan 4 siswa menjadi back
3. Lama Permainan
a.
2 x 5 menit 4. Aturan Permainan
a.
Tendangan tidak boleh melebihi lutut tendangan menyusur tanah.
b.
Jika salah satu pemain yang sedang membawa bola masuk kearea lawan temanya diperbolehkan masuk ke area lawan
juga.
c.
Jika salah satu pemain masuk ke area lawan tanpa ada bola yang berada di area lawan, maka dianggap pelanggaran.
d.
Pemain yang sudah masuk ke area lawan kemudian dalam hitungan tiga kali belum bisa merebut bola maka dinyatakan
pelanggaran.
e.
Apabila bola terkena tangan maka akan diadakan tendangan pinalti.
f.
Gawang yang sudah berhasil dimasuki bola tidak boleh menjadi target goal lagi dan apabila masuk lagi ke gawang yang sama
hanya dihitung masuk 1 kali.
g.
Pemenang dalam permainan ini adalah yang paling banyak memasukkan bola ke target atau gawang.
h.
Setiap pelanggaran maka mendapatkan tendangan penalty ke gawang.
5. Cara Bermain
a.
Permainan diawali oleh striker dengan mengoper bola ke temannya
b.
Tendanganlah bola menuju target yaitu gawang kecil modifikasi yang berjumlah empat dan memasukkannya boleh
secara acak.
c.
Pemain yang masuk ke area lawan jika tidak medapat bola kembali dalam 3 hitungan maka harus kembali ke area sendiri.
d.
Jika waktu 5menit babak pertama selesai maka terjadi pergantian tempat.
e.
Apabila waktu sudah permainan sudah habis maka dihitung berapa skor akhirnya. Jika terjadi skor yang sama mak diadakan
adu penalti. 6. Alat-alat
a. Bola sepak ukuran 5. b. Botol plastik air mineral yang di isi air sebagai ganti kun
c. Peluit. d. Tali pembatas lapangan
e. Gawang modifikasi. f. Lapangan.
2.3 Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani merupakan bagian penting dari proses pendidikan dalam yang dilakukan ranah pendidikan baik di mulai dari tingkat dasar.
Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan bukan hanya sebagai aktivitas siswa yang berkesan membuat suasana kesenangan dalam gerak, tetapi penjas
merupakan bagian penting dari pendidikan. Dalam pembelajaran penjasorkes