72
unjuk aksi tidak sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai, yaitu kompetensi dasar menulis, tes lisan dan tes unjuk aksi lebih tepat jika digunakan
untuk kompetensi dasar berbicara ataupun kompetensi dasar membaca. Berdasarkan teknik penilaian aspek menulis di SMP N 2 Kudus dan MTs
NU Banat di atas, dapat disimpulkan bahwa beberapa teknik penilaian masih ada yang kurang tepat untuk mencapai kompetensi dasar yang ingin dicapai.
4.7 Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objekbahan ajar bagi guru untuk siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar serta materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik,
narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Berdasarkan analisis yang dilakukan, sumber belajar di SMP N 2 Kudus dan MTs NU Banat dapat
dibedakan berdasarkan jenis sumber belajar. Perbedaan sumber belajar kelas IX di SMP N 2 Kudus dan MTs NU Banat Kabupaten Kudus dapat dilihat pada tabel
berikut. Tabel 27. Perbedaan Sumber belajar Aspek Mendengarkan, Berbicara, Membaca,
dan Menulis Kelas IX di SMP N 2 Kudus dan MTs NU Banat Kabupaten Kudus
Jenis Sumber Belajar Hasil Analisis
SMP N 2 Kudus MTs NU Banat
Ngudi Wasis Basa Jawi IX2
Pathi Jawi 3 Bausastra
Mutiara baja Ngudi Wasis Basa
Jawi IX Pathi Jawi 3
Jenis sumber belajar yang digunakan di SMP N 2 Kudus adalah media massa
media cetak dan elektronik, narasumber dan lingkungan tempat
peristiwa berlangsung, sedangkan jenis
73
Panatacara lan Pamedhar Sabda
Berbagai media massa dan peristiwa
aktual langsung Buku bebasan,
paribasan, saloka Buku kasusastran
VCDkaset audio sumber belajar yang digunakan di MTs
NU Banat adalah media cetak berupa buku teks dari Dinas kabupaten dan
MGMP, serta LKS terbitan MGMP Kabupaten Kudus.
Berdasarkan tabel di atas, ditemukan perbedaan sumber belajar untuk kompetensi dasar mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis kelas IX di
SMP N 2 Kudus dan MTs NU Banat Kabupaten Kudus. Sumber belajar yang digunakan di SMP N 2 Kudus yaitu pemanfaatan media cetak buku teks dari
Dinas kabupaten dan MGMP serta LKS terbitan MGMP Kabupaten Kudus, media elektronik VCD, kaset audio, narasumber, serta lingkungan fisik, alam,
sosial, dan budaya sudah diterapkan sesuai dengan kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator, sedangkan sumber belajar yang
digunakan di MTs NU Banat yaitu pemanfaatan lebih banyak menggunakan media cetakbuku LKS MGMP dan buku teks dari Pemerintah Daerah. Hal ini
berarti pemanfaatan sumber lain belum dimanfaatkan dengan maksimal. Pemanfaatan satu sumber belajar tidak cukup efesien dan tepat untuk mencapai
kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator yang diinginkan.
Dari jenis sumber belajar yang digunakan di SMP N 2 Kudus dan MTs NU Banat, dapat disimpulkan bahwa penggunaan sumber belajar di SMP N 2 Kudus
lebih variatif daripada penggunaan sumber belajar di MTs NU Banat Kabupaten Kudus.
74
BAB V PENUTUP