16
silabus yang dirumuskan oleh BSNP. Hanya saja di dalam prinsip pengembangan silabus yang dirumuskan Mulyasa, beberapa prinsip diintegrasikan menjadi satu.
Prinsip aktual dan konsektual diintegrasikan ke dalam prinsip relevansi, prinsip sistematis diintegrasikan ke dalam prinsip kontinuitas. Mulyasa juga
menambahkan dua prinsip lain yaitu prinsip efektifitas dan evisiensi.
2.2.1.3 Komponen-komponen Silabus Pada bagian ini, teori yang akan dipaparkan adalah mengenai komponen-
komponen dalam silabus meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalamankegiatan pembelajaran, materi pokokpembelajaran, alokasi
waktu, sumber belajar, dan penilaian.
2.2.1.3.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar kompetensi pada dasarnya merupakan kualifikasi kemampuan minimal siswa yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat atau semester untuk mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan yang
harus dikuasai siswa dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi Depdiknas 2008:11. Standar kompetensi dan kompetensi
dasar merupakan bagian dari Standar Isi yang tercantum dalam
Lampiran SK
Gubernur No:423.552010 Propinsi Jawa Tengah yang merupakan seperangkat kompetensi yang ditetapkan dan harus dicapai siswa sebagai hasil belajarnya
dalam satuan pendidikannya.
17
Sedangkan Mulyasa 2009:147, lebih mengartikan Standar kompetensi dan kompetensi dasar sebagai salah satu komponen dari silabus yang berfungsi
untuk mengarahkan guru dan fasilitator pembelajaran, mengenai target yang harus dicapai dalam pembelajaran. SKKD dapat dilihat dalam dokumen standar isi,
sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. Berbeda dengan Depdiknas dan Mulyasa, BSNP 2006:16 lebih fokus
mengemukakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengkaji Standar kompetensi dan kompetensi dasar, adalah sebagai berikut.
a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu danatau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada dalam standar isi;
b. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
c. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa penempatan
standar kompetensi pada silabus sangatlah penting yang dimaksudkan untuk memandu guru atau pengembang silabus dalam menjabarkan kompetensi dasar
menjadi pengalaman belajar, sehingga rangkaian kegiatan belajar siswa tidak menyimpang dari koridor kemampuan siswa
yang ingin dicapai, sedangkan penempatan komponen kompetensi dasar berguna untuk mengingatkan para guru
seberapa jauh tuntutan target kompetensi yang harus dicapainya. Di dalam Standar kompetensi dan Kompetensi dasar minimal harus mencakup aspek kognitif
18
pengetahuan, psikomotorik keterampilan, dan afektif sikap agar target pembelajaran tercapai.
2.2.1.3.2 Indikator