26
Sejalan dengan Mulyasa, BSNP 2006:15 merumuskan pengalokasian waktu sebagai berikut.
1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk setiap mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di
tingkat satuan pendidikan. 2. Penyusunan silabus suatu mata pelajaran memperhatikan alokasi waktu yang
disediakan per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok.
3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan SK dan KD untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang
tersedia pada struktur kurikulum. Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa alokasi waktu
setiap kompetensi dasar dalam silabus didasarkan pada jumlah minggu efektif alokasi waktu mata pelajaran per minggu. Alokasi waktu merupakan perkiraan
waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar.
2.2.1.3.6 Sumber Belajar
Menurut BSNP 2006:18 sumber belajar adalah rujukan, objek danatau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan
elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi
dasar serta materi pokokpembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
27
Adapun dalam
mengelola sumber
belajar sebaiknya
guru mempertimbangkan sumber daya yang ada di sekolah dan melibatkan orang-orang
yang ada di dalam sistem sekolah tersebut. Pemanfaatan sumber belajar dari lingkungan sekitar diperlukan dalam upaya menjadikan sekolah sebagai bagian
integral dari masyarakat setempat. Sekolah bukanlah tempat yang terpisah dari masyarakatnya. Dengan cara ini fungsi sekolah sebagai pusat pembaruan dan
pembangunan sosial budaya masyarakat akan dapat diwujudkan. Selain itu, lingkungan sangat kaya dengan sumber-sumber, media, dan alat bantu pelajaran.
Lingkungan fisik, sosial, atau budaya merupakan sumber yang sangat kaya untuk belajar anak Muslich 2007:62.
Sejalan dengan BSNP dan Muslich, Depdiknas 2008:12 mengartikan sumber belajar sebagai rujukan, artinya dari berbagai sumber belajar tersebut
seorang guru harus melakukan analisa dan mengumpulkan materi yang sesuai untuk dikembangkan dalam bentuk bahan ajar. Jenis sumber belajar yang
dirumuskan antara lain buku, laporan hasil penelitian, jurnal hasil penelitian dan pemikiran ilmiah, majalah ilmiah, kajian pakar bidang studi, karya profesional,
dokumen kurikulum, penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan, internet., multimedia TV, Video, VCD, kaset audio, dsb, lingkungan alam,
sosial, senibudaya, teknik, industri, ekonomi. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
sumber belajar adalah rujukan, objekbahan ajar bagi guru untuk siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar serta materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
28
pencapaian kompetensi. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
2.2.1.3.7 Penilaian