70
dan KD membaca.
4.2 Menulis paragraf huruf
Jawa dengan menerapkan
angka Jawa Tugas individu, tes
tertulis Lisan: tes lisan tidak
tepat jika digunakan untuk kompetensi
dasar menulis
Tertulis
Unjuk aksi: tes unjuk aksi tidak tepat jika
digunakan untuk kompetensi dasar
menulis.
Tes lisan tes unjuk aksi di MTs NU
Banat kurang tepat jika digunakan
untuk KD Menulis. Tes lisan dan tes
unjuk aksi lebih tepat jika digunakan
untuk KD berbicara ataupu KD
membaca.
4.3 Menulis teks pidato
Penugasan
,
praktik, dan tertulis
Lisan: : tes lisan tidak tepat jika digunakan
untuk kompetensi dasar menulis
Tertulis Unjuk aksi: : tes unjuk
aksi tidak tepat jika digunakan untuk
kompetensi dasar menulis
Tes lisan dan tes unjuk aksi di MTs
NU Banat kurang tepat jika digunakan
untuk KD Menulis. Tes lisan dan tes
unjuk aksi lebih tepat jika digunakan
untuk KD berbicara, ataupun
KD m embaca.
Berdasarkan tabel di atas, ditemukan perbedaan teknik penilaian pada kompetensi dasar 4.1 Menulis susastra sederhana, misalnya geguritan atau cerita
rakyat, 4.2 Menulis paragraf huruf Jawa dengan menerapkan angka Jawa, dan
4.3 Menulis teks pidato.
Teknik penilaian pada kompetensi dasar 4.1 Menulis susastra sederhana, misalnya geguritan atau cerita rakyat di SMP N 2 Kudus: tes penugasan, praktek,
tertulis, sedangkan di MTs NU Banat, kompetensi dasar 4.1 Menulis susastra sederhana, misalnya geguritan atau cerita rakyat: teknik penilaian meliputi tes
praktek, tertulis, tes lisan: tes lisan tidak tepat jika digunakan untuk kompetensi dasar menulis, Berdasarkan uraian di atas, teknik penilaian di SMP N 2 Kudus
71
sudah sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai, sedangkan di MTs NU Banat, pemberian tes lisan tidak sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin
dicapai, yaitu kompetensi dasar menulis, tes lisan lebih tepat jika digunakan untuk kompetensi dasar berbicara dan kompetensi dasar membaca.
Teknik penilaian pada kompetensi dasar 4.2 Menulis paragraf huruf Jawa dengan menerapkan angka Jawa di SMP N 2 Kudus meliputi tugas individu, tes
tertulis, sedangkan di MTs NU Banat, kompetensi dasar 4.2 Menulis paragraf huruf Jawa dengan menerapkan angka Jawa: teknik penilaian meliputi tes tertulis,
tes lisan tidak tepat jika digunakan untuk kompetensi dasar menulis, tes unjuk
aksi: tes unjuk aksi tidak tepat jika digunakan untuk kompetensi dasar menulis.
Berdasarkan uraian di atas, teknik penilaian di SMP N 2 Kudus sudah sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai, sedangkan di MTs NU Banat,
pemberian tes lisan dan tes unjuk aksi tidak sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai, yaitu kompetensi dasar menulis, tes lisan dan tes unjuk aksi lebih
tepat jika digunakan untuk kompetensi dasar berbicara ataupun kompetensi dasar membaca.
Teknik penilaian pada kompetensi dasar 4.3 Menulis teks pidato di SMP N
2 Kudus meliputi penugasan, praktek, dan tertulis, sedangkan di MTs NU Banat,
kompetensi dasar 4.3 Menulis teks pidato: teknik penilaian meliputi tes tertulis,
tes lisan tidak tepat jika digunakan untuk kompetensi dasar menulis, tes unjuk aksi tidak tepat jika digunakan untuk kompetensi dasar menulis. Berdasarkan uraian di
atas, teknik penilaian di SMP N 2 Kudus sudah sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai, sedangkan di MTs NU Banat, pemberian tes lisan dan tes
72
unjuk aksi tidak sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai, yaitu kompetensi dasar menulis, tes lisan dan tes unjuk aksi lebih tepat jika digunakan
untuk kompetensi dasar berbicara ataupun kompetensi dasar membaca. Berdasarkan teknik penilaian aspek menulis di SMP N 2 Kudus dan MTs
NU Banat di atas, dapat disimpulkan bahwa beberapa teknik penilaian masih ada yang kurang tepat untuk mencapai kompetensi dasar yang ingin dicapai.
4.7 Sumber Belajar