pribadi. Dasar-dasar kecerdasan sosial meliputi mengorganisasi kelompok, merundingkan masalah, hubungan pribadi dan analisis sosial.
Ketrampilan dalam berkomunikasi merupakan kemampuan dasar dalam keberhasilan membina hubungan. Individu yang berhasil dalam pergaulan karena
mampu berkomunikasi lancer dengan orang lain. Individu tersebut popular dalam lingkungannya dan menjadi teman yang menyenangkan karena kemampuannya
berkomunikasi Goleman, 2001: 59. Berdasarkan uraian tersebut, penulis mengambil aspek-aspek utama dari
kecerdasan emosi sebagai faktor untuk mengembangkan instrument kecerdasan emosional.
2.1.3 Ciri-ciri Kecerdasan Emosi Tinggi
Menurut Goleman 2001: 60-61, orang-orang yang memiliki kecerdasan emosi tinggi ditandai oleh ciri-ciri sebagai berikut:
b. Bersikap tegas dan mampu mengungkapkan perasaan mereka secara langsung
dan proporsional c.
Terampil dalam membina emosinya, dimana orang yang terampil dalam mengenali kesadaran emosi diri dan ekspresi emosi, juga kesadaran emosi
terhadap orang lain d.
Memiliki pandangan positif pada saat menangani situasi-situasi dalam hidupnya, dan berkemampuan besar untuk memikul tanggungjawab dan
menyesuaikan diri dengan beban stres 19
e. Memiliki kemantapan dalam bergaul, mudah menerima orang-orang baru,
terbuka terhadap pengalaman-pengalaman dan optimal pada nilai-nilai belas kasihan atau empati.
Ciri-ciri individu yang memiliki kecerdasan emosional tinggi menurut Magdalena dan Patton dalam Bungai, 2008: 18 adalah sebagai berikut:
a. Selalu berpikir positif, mampu menahan emosi
b. Mampu berempati terhadap perasaan pihak lain sehingga tidak mudah
menyalahkan c.
Dapat menghargai pihak lain, sehingga mampu bersikap ramah dan ceria d.
Mampu bersikap proaktif, peka, peduli, dan bisa bekerja menerima umpan balik atau pendapat pihak lain
e. Mau meminta maaf jika bersalah dan mau memaafkan jika orang lain bersalah
f. Mampu tetap tenang dalam keadaan kritis dan menegangkan serta mampu
optimis disaat dalam kesulitan dan ketidakpastian. Kecerdasan emosi memberikan gambaran sebagai individu yang mampu
memberikan respon dengan dilandasi oleh adanya pemahaman atas stimulusnya secara proporsional. Individu dengan kecerdasan emosi tinggi pada umumnya
mampu menunjukkan adanya penerimaan atas tuntutan dari lingkungan. Individu dengan kecerdasan emosi yang tinggi seharusnya tidak memiliki
kecemasan terhadap situasi yang tidak diharapkannya seperti perubahan dalam organisasi yang menuntutnya untuk merubah cara kerja. Dengan kata lain dapat
diasumsikan bahwa individu yang memiliki kecerdasan emosi tinggi adalah individu yang mampu mengendalikan emosinya Nindiyati, 2009: 97.
20
2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosi