Gambaran Tingkat Kecerdasan Emosi Mahasiswa Kelompok Aktif Gambaran Tingkat Kecerdasan Emosi Mahasiswa Kelompok Tidak Aktif

4.3.1.1.1 Gambaran Tingkat Kecerdasan Emosi Mahasiswa Kelompok Aktif

Perhitungan hipotetik diperoleh dari perhitungan diatas, sedangkan perhitungan empirik diperoleh dari data mentah. Berikut adalah hasil perhitungannya: Tabel 4.8. Deskripsi Data Kecerdasan Emosi Mahasiswa Kelompok Aktif Variabel Penelitian Hipotetik Empirik N Skor Maks Skor Min Mean Standar Deviasi Skor Maks Skor Min Mean Standar Deviasi Kecerdasan Emosional 240 60 180 30 220 140 181.69 18.95 39 Berikut adalah tabel distribusi frekuensi kelompok aktif : Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosi Kelompok Aktif Interval Interval Kategori f X μ – 1,0 σ X 160 Rendah 5 12,821 μ – 1,0 σ ≤ X μ + 1,0 σ 160 ≤ X 210 Sedang 30 76,923 μ +1,0 σ ≤ X 210 ≤ X Tinggi 4 10,256 Total 39 100 Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki kecerdasan emosi yang tergolong sedang. Hal tersebut ditunjukkan dengan persentase responden yang tergolong kriteria sedang berjumlah 30 responden 76,923, 5 responden tergolong kategori rendah sebesar 12,821, dan 10,256 sisanya tergolong rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram persentase di bawah ini: 64 Gambar 4.1. Diagram Kecerdasan Emosi Kelompok Aktif

4.3.1.1.2 Gambaran Tingkat Kecerdasan Emosi Mahasiswa Kelompok Tidak Aktif

Berikut adalah tabel deskripsi dan tabel distribusi frekuensi data kecerdasan emosi mahasiswa kelompok tidak aktif : Tabel 4.10. Deskripsi Data Kecerdasan Emosi Kelompok Tidak aktif Variabel Penelitian Hipotetik Empirik N Skor Maks Skor Min Mean Standar Deviasi Skor Maks Skor Min Mean Standar Deviasi Kecerdasan Emosional 240 60 180 30 220 146 178.82 18.64 39 Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosi Kelompok Tidak Aktif Interval Interval Kategori f X μ – 1,0 σ X 160 Rendah 5 12,821 μ – 1,0 σ ≤ X μ + 1,0 σ 160 ≤ X 210 Sedang 30 76,923 μ +1,0 σ ≤ X 210 ≤ X Tinggi 4 10,256 Total 39 100 Pada tabel 4.11 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki kecerdasan emosional yang tergolong sedang. Hal tersebut ditunjukkan dengan persentase responden yang tergolong kriteria sedang berjumlah 30 responden 65 76,923, 5 responden tergolong krtiteria rendah sebesar 12,821, dan 4 responden 10,256 sisanya tergolong rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram persentase di bawah ini: Gambar 4.2. Diagram Kecerdasan Emosi Kelompok Tidak Aktif Tabel 4.9 dan 4.11 menunjukkan angka yang sama, yaitu terdapat 5 responden 12,821 memiliki kecerdasan emosi rendah, 30 responden 76,923 memiliki kecerdasan emosi sedang, 4 responden 10,256 memiliki kecerdasan emosi tinggi. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan kecerdasan emosi antara mahasiswa yang aktif dengan yang tidak aktif. 66 Gambar 4.3. Diagram Gambaran Umum Kecerdasan Emosi Mahasiswa Ditinjau dari Keaktifan Berorganisasi

4.3.1.2 Gambaran Khusus Kecerdasan Emosi Mahasiswa Ditinjau dari Keaktifan Berorganisasi

Dokumen yang terkait

Dari Dewan Mahasiswa Hingga Ke Pemerintahan Mahasiswa Perubahan Organisasi Kemahasiswaan Universitas Sumatera Utara (1958-1999)

1 40 86

PERBEDAAN TINGKAT REGULASI DIRI MAHASISWA DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN

1 22 9

HUBUNGAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM MENGIKUTI ORGANISASI KEMAHASISWAAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN ANGGOTA ORGANISASI HMJ SOSIOLOGI DENGAN PRESTASI AKADEMIK (Studi Kasus Pada Mahasiswa Sosiologi Angkatan 2011 dan 2012 Universitas Lampung)

9 32 60

SIKAP BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERORGANISASI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN Sikap Belajar Mahasiswa Ditinjau Dari Keaktifan Berorganisasi Dan Kemandirian Belajar Mahasiswa Pendidikan Ak

0 2 17

SIKAP BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERORGANISASI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN Sikap Belajar Mahasiswa Ditinjau Dari Keaktifan Berorganisasi Dan Kemandirian Belajar Mahasiswa Pendidikan Ak

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Hubungan Antara Keaktifan Berorganisasi dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Aktivis Organisasi.

4 16 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Keaktifan Berorganisasi dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Aktivis Organisasi.

1 3 11

PENGARUH MOTIVASI ORGANISASI DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP PRESTASI MAHASISWA Pengaruh Motivasi Organisasi Dan Keaktifan Berorganisasi Terhadap Prestasi Mahasiswa Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi Organisasi Dan Keaktifan Berorganisasi Terhadap Prestasi Mahasiswa Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 5 8

Pengaruh Iklim Organisasi Kampus terhadap Motivasi Berorganisasi Mahasiswa dalam Mewujudkan Partisipasi Mahasiswa pada Organisasi Kemahasiswaan

0 0 10