Populasi Sampel Populasi dan Sampel Penelitian

Secara teoritis dapat dijelaskan bahwa hubungan antar variabel bersifat interaksi dimana X merupakan variabel bebas yaitu keaktifan di organisasi kemahasiswaan dan Y merupakan variabel terikat yaitu kecerdasan emosi. Berdasarkan keterangan tersebut X yaitu keaktifan di organisasi kemahasiswaan dapat mempengaruhi Y yaitu kecerdasan emosi.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2006: 130. Populasi adalah kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian Azwar, 2004: 77. Populasi berarti keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti Sugiarto, 2003: 2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Univeritas Negeri Semarang yang masih aktif kuliah pada tahun akademik 20102011. Sebagai suatu populasi, kelompok subjek ini harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang sama agar dapat dibedakan dengan kelompok subjek lain. Adapun karakteristik populasi dalam penelitian ini adalah : a. Mahasiswa semester IV sampai dengan semester VIII b. Mahasiswa yang tercatat sebagai pengurus organisasi kemahasiswaan yang ditunjukkan dengan Surat Keputusan.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan cara-cara tertentu Sudjana, 2002: 161. Sampel adalah sebagian anggota dari 46 populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya Sugiarto, 2003: 2. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, waktu, tenaga, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampel One Stage Cluster Random Sampling. Teknik cluster sampling yaitu metode yang digunakan untuk memilih sampel yang berupa kelompok dari beberapa kelompok groups atau cluster dimana setiap kelompok terdiri dari beberapa unit yang lebih kecil elements Sugiarto, 2003: 90. Teknik One Stage Cluster Random Sampling adalah teknik cluster sampling satu tahap dengan pemilihan sampel secara acak random. Terkait populasi penelitian ini, yaitu mahasiswa yang merupakan bagian dari Universitas, maka dapat dijelaskan gambaran bloking. Universitas terdiri dari beberapa fakultas. Fakultas yang terdiri dari beberapa jurusan adalah bloking. Terdapat 8 fakultas di Unnes, dari 8 fakultas diambil 20 20 dari 8 adalah 2 secara random. Subjek penelitian dalam jumlah besar dapat diambil 10 – 15 atau 20 – 25 atau lebih, tergantung setidaknya dari kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana, luas wilayah dan besar kecil resiko yang ditanggung peneliti Arikunto, 2006: 134. Selanjutnya dari 2 fakultas yang terpilih diambil organisasi kemahasiswaan yang berada di tingkat fakultas tersebut, dalam hal ini adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas BEMF. Mahasiswa yang 47 memenuhi karakteristik populasi dalam BEMF yang terpilih adalah subjek penelitian. Pengambilan sampel secara acak dengan menggunakan undian sebanyak 20 dari 8 BEM fakultas yang ada di Unnes menghasilkan BEM FT Fakultas Teknik dan BEM FIP Fakultas Ilmu Pendidikan sebagai fakultas terpilih. Mahasiswa yang memenuhi karakteristik populasi dalam organisasi tersebut merupakan subjek penelitian ini yaitu mahasiswa yang tercatat sebagai pengurus BEM. Pengurus BEM FIP yang ditunjukkan dengan surat keputusan ada 36 mahasiswa, dan pengurus BEM FT ada 75 mahasiswa. Pada penelitian ini terdapat dua kelompok subjek, yaitu pengurus organisasi yang aktif dan pengurus organisasi yang tidak aktif. Penilaian keaktifan ini berdasar pada kehadiran pengurus organisasi di setiap kegiatan.

3.4 Metode pengumpulan data

Dokumen yang terkait

Dari Dewan Mahasiswa Hingga Ke Pemerintahan Mahasiswa Perubahan Organisasi Kemahasiswaan Universitas Sumatera Utara (1958-1999)

1 40 86

PERBEDAAN TINGKAT REGULASI DIRI MAHASISWA DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN

1 22 9

HUBUNGAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM MENGIKUTI ORGANISASI KEMAHASISWAAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN ANGGOTA ORGANISASI HMJ SOSIOLOGI DENGAN PRESTASI AKADEMIK (Studi Kasus Pada Mahasiswa Sosiologi Angkatan 2011 dan 2012 Universitas Lampung)

9 32 60

SIKAP BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERORGANISASI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN Sikap Belajar Mahasiswa Ditinjau Dari Keaktifan Berorganisasi Dan Kemandirian Belajar Mahasiswa Pendidikan Ak

0 2 17

SIKAP BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERORGANISASI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN Sikap Belajar Mahasiswa Ditinjau Dari Keaktifan Berorganisasi Dan Kemandirian Belajar Mahasiswa Pendidikan Ak

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Hubungan Antara Keaktifan Berorganisasi dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Aktivis Organisasi.

4 16 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Keaktifan Berorganisasi dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Aktivis Organisasi.

1 3 11

PENGARUH MOTIVASI ORGANISASI DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP PRESTASI MAHASISWA Pengaruh Motivasi Organisasi Dan Keaktifan Berorganisasi Terhadap Prestasi Mahasiswa Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi Organisasi Dan Keaktifan Berorganisasi Terhadap Prestasi Mahasiswa Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 5 8

Pengaruh Iklim Organisasi Kampus terhadap Motivasi Berorganisasi Mahasiswa dalam Mewujudkan Partisipasi Mahasiswa pada Organisasi Kemahasiswaan

0 0 10